Waspadai Virus dari China, AS Lakukan Pemeriksaan Mendalam di Bandara

19 Januari 2020 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Menggunakan Masker Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menggunakan Masker Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Virus misterius yang muncul pertama kali di China akhirnya teridentifikasi sebagai coronavirus. Virus ini dikabarkan telah sampai di Jepang dan Thailand.
ADVERTISEMENT
Meski baru sampai di Asia, Amerika Serikat rupanya tak ingin tinggal diam. Terlebih, ketika mengetahui bahwa virus itu dibawa oleh wisatawan.
Oleh karena itu, beberapa bandara di Amerika Serikat meningkatkan pemeriksaan kesehatan bagi wisatawannya, terutama mereka yang baru datang dari Wuhan, China.
Ilustrasi pemeriksaan di bandara Foto: Shutter Stock
Hal ini disampaikan oleh Centers for Disease Control (CDC) and Prevention seperti yang diberitakan oleh USA Today. Para pejabat berwenang di Amerika Serikat memperkirakan akan ada 5 ribu penumpang yang akan melalui proses pemeriksaan kesehatan mendalam terhadap 2019 Novel Coronavirus, atau "2019-nCoV" di bandara.
Sebab, ada tiga bandara di Negeri Paman Sam yang melayani penerbangan dari Wuhan, China.
Ketiga bandara tersebut antara lain Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, Bandara Internasional Los Angeles, dan Bandara Internasional San Francisco. Sekitar 100 staf CDC tambahan akan dikerahkan untuk membantu upaya tersebut.
Ilustrasi pasangan menggunakan masker. Foto: Jub-Job
CDC mengatakan bahwa beberapa orang dari puluhan turis yang mengidap sakit pernapasan akibat wabah 2019-nCoV mendapatkannya dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pasien lainnya kemungkinan tertular virus itu akibat mengkonsumsi atau terlibat kontak fisik dengan makanan laut. Atau, sempat menyambangi pasar hewan ketika berada di China.
Ilustrasi virus Foto: qimono via Pixabay
Wabah "2019-nCoV" dianggap sebagai salah satu penyebab penyakit pernapasan yang berbahaya. Salah satu korbannya adalah pria berusia 61 tahun asal China.
Menurut laporan Channel News Asia, pria itu dinyatakan meninggal pada Kamis, 9 Januari 2020, akibat gagal napas dan radang paru-paru yang cukup parah. Coronavirus merupakan jenis virus baru dari keluarga yang sama dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS adalah coronavirus yang berevolusi menginfeksi manusia dan menyebabkan wabah internasional mematikan pada tahun 2002 dan 2012.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan RI telah menyatakan bahwa beberapa sektor akan diperkuat, termasuk tenaga kesehatan, rumah sakit, pemantau, serta pintu-pintu masuk bandara dan pelabuhan. Hal itu dinyatakan lewat serangkaian utas yang diunggah lewat akun Twitter resmi @KemenkesRI pada Jumat (17/1).
Tidak sampai di situ saja, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengimbau kepada seluruh WNI yang berada ke Tiongkok untuk tidak berkunjung ke pasar ikan atau tempat penjualan hewan hidup di Tiongkok.
Namun, jika selama kamu merasa demam, batuk, dan susah bernapas atau jatuh sakit dengan gejala yang sama ketika berada di China atau saat pulang ke Tanah Air. Maka sebaiknya kamu langsung berobat menuju fasilitas kesehatan terdekat.
ADVERTISEMENT