Waterbuurt, Kompleks Rumah Apung Terbesar di Belanda

21 Desember 2020 7:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah apung di Belanda Foto: Giethoorn Village
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah apung di Belanda Foto: Giethoorn Village
ADVERTISEMENT
Belanda merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya berada di air. Tak heran jika kamu bisa menemukan banyak rumah apung yang berdiri di atas air.
ADVERTISEMENT
Salah satunya kompleks perumahan canggih dan modern di Amsterdam ini. Bernama Waterbuurt, kompleks rumah apung yang berada di sekitar Danau Eimer ini punya segudang fasilitas canggih.
Dikutip dari Oddity Central, Waterbuurt dalam bahasa Belanda yang berarti "kawasan air" adalah pembangunan perumahan canggih di Amsterdam. Terdapat 100 rumah terapung di kompleks perumahan ini.
Rumah apung di distrik Ijburg ini bukanlah rumah perahu biasa, melainkan rumah apung sungguhan. Mereka mengapung berdekatan dengan dermaga dan dilekatkan ke tiang baja, jadi mereka hanya bergerak secara vertikal dengan perubahan pasang surut.
Didesain oleh arsitek Belanda Marlies Rohmer, rumah-rumah tersebut memiliki desain unik dan nyaman. Menariknya, rumah-rumah tersebut dibangun di galangan kapal sekitar 65 km sebelah utara Danau Eimer dan kemudian diangkut melalui jaringan kanal.
ADVERTISEMENT
Meski Waterbuurt masih dalam pengerjaan, beberapa rumah sudah dihuni.
Rumah terapung dibangun di atas platform beton terendam, serta terdiri dari rangka baja ringan, dinding, dan panel kayu. Kamar tidur dan kamar mandi terletak di lantai bawah, yang sebagian tergenang air.
Waterbuurt, kompleks perumahan anti-banjir di Belanda. Foto: waterbuurtwest.nl
Selain itu, dapur dan ruang makan terletak di lantai dasar yang ditinggikan, sedangkan ruang tamu utama dan teras luar ruangan berada di lantai atas.
Semua rumah terapung dirancang dengan fasilitas tambahan yang dapat dipilih pembeli, seperti teras terapung, pintu masuk kedua atau jalan setapak di sekitar properti.

Rumah Terapung Dianggap Lebih Aman dari Rumah di Darat

Dua pertiga populasi Belanda hidup di wilayah yang tingginya di bawah permukaan laut, dengan mencairnya lapisan es maka akan menjadi masalah serius. Banyak orang yang percaya bahwa hidup di atas air di negara Eropa jauh lebih aman daripada hidup di darat.
ADVERTISEMENT
Belum lagi harga tanah rumah di pusat kota besar seperti Amsterdam yang beberapa tahun belakangan ini semakin mahal.
"Hidup di atas air sudah lebih aman jika Anda tinggal di tempat yang sering terjadi banjir. Sebagian besar kota besar sudah berpenduduk padat dan harga (perumahan) meter persegi meningkat pesat dan air tidak semahal tanah," imbuh Koen Olthuis, seorang visioner arsitektur air.
Waterbuurt, kompleks perumahan anti-banjir di Belanda. Foto: waterbuurtwest.nl
Olthuis juga mengatakan banyak kelebihan yang dimiliki rumah apung dibandingkan rumah di perkotaan. Ia mengatakan, bahwa rumah yang ada di perkotaan paling tidak bisa bertahan selama 50 hingga 70 tahun.
"Tapi bangunan terapung dapat dipindahkan dan diadaptasi, ini semua tentang menciptakan kembali kota kita sehingga berfungsi lebih baik," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pembangunan perumahan seperti Waterbuurt adalah bukti bahwa hidup di atas air tidak hanya memungkinkan, tetapi bahkan mungkin lebih disukai daripada hidup di darat. Namun, tidaklah mudah, karena banyak hal yang rutin di darat, harus diciptakan kembali di atas air, baik dari segi teknis maupun hukum.
Waterbuurt adalah bagian dari Distrik Ijburg, sebuah proyek ambisius yang ditetapkan untuk menjadi pemukiman air terbesar dalam sejarah Belanda.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)