Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Wisatawan Dilarang Ambil Foto Permukiman Masyarakat Suku Baduy Pakai Drone
11 Februari 2025 9:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sekretaris Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Medi, mengatakan bahwa hal tersebut sesuai dengan keputusan tokoh adat dan puun (kepala suku) di daerah itu. Perkampungan masyarakat adat Baduy di Desa Kanekes yang memiliki 68 kampung, termasuk Baduy Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikawartana, dan Cikeusik, kini dilarang foto menggunakan kamera drone.
"Kami minta wisatawan tidak foto udara dengan menggunakan pesawat drone," kata Medi, seperti dikutip dari Antara.
Pelarangan foto menggunakan drone tersebut dilakukan, karena setiap kampung terdapat satu rumah adat yang disebut "Imah Kokolot".
Sedangkan rumah adat itu tidak boleh difoto maupun video. Sebab, jika difoto menggunakan pesawat drone, maka semua kampung, termasuk rumah adat terkena foto.
Larangan Penggunaan Drone
Oleh karena itu, pihaknya kini memperketat larangan foto dari udara sampai kawasan hak tanah ulayat adat di pemukiman Baduy.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap wisatawan tidak melakukan foto udara menggunakan drone," ujar Medi.
Meski penggunaan drone telah dilarang, Medi mengatakan wisatawan masih dipersilakan untuk memfoto kawasan pemukiman masyarakat adat Suku Baduy dengan menggunakan kamera manual.
Sebab foto manual bisa diarahkan ke satu objek, sehingga berbeda dengan foto menggunakan drone.
"Kami berharap pelarangan foto udara menggunakan drone dapat dipatuhi wisatawan," pungkasnya.