Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Presiden Joko Widodo pada jilid I telah menetapkan target ambisius untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yaitu sebanyak 20 juta kunjungan. Sayangnya hingga saat ini, target tersebut belum juga tercapai.
ADVERTISEMENT
Tak patah arang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengaku tengah merencanakan beberapa strategi demi mendongkrak jumlah wisatawan. Salah satunya yaitu dengan mengandalkan sektor kreatif seperti pembuatan film.
Menurut Tama, sapaan akrab Wishnutama , film bisa memberikan dampak yang luar biasa untuk pariwisata. “Kami juga akan kerja sama dengan produser film internasional dan nasional. Agar mereka lebih banyak syuting film di Indonesia dengan menggunakan destinasi wisata sebagai lokasi syuting,” ujar Tama dalam Indonesia Tourism Summit 2019 di Annex Building, Jakarta, Selasa (14/12).
Menurut Tama, konsep ini muncul karena dirinya berkaca dari kesuksesan pembuatan sejumlah film. Beberapa film yang booming selalu diikuti dengan rasa penasaran para penonton tentang lokasi yang menjadi latar cerita.
Tak heran, beberapa tempat yang jadi lokasi syuting film pun kemudian dikunjungi banyak wisatawan. Mereka datang berkunjung demi memuaskan rasa penasaran atau sekadar berfoto di tempat yang sama seperti yang ada di dalam film.
ADVERTISEMENT
Misalnya film Mission Impossible yang berlokasi syuting di Malaysia juga berhasil mengangkat pariwisata Negeri Jiran ke tingkat internasional. Hal yang sama juga terjadi pada film The Lord of The Rings yang berlokasi syuting di New Zealand.
“Banyak orang ke New Zealand hanya karena ingin melihat lokasi syuting film The Lord of The Rings. Belum lama ini ada film Crazy Rich Asia yang syuting di Singapura. Itu juga meningkatkan awareness yang sangat tinggi,” ujar Tama.
Hal serupa sebenarnya juga sempat terjadi di Indonesia. Belitung misalnya, destinasi ini menjadi sangat booming setelah film Laskar Pelangi dirilis beberapa tahun silam. Begitu juga film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC) yang berlokasi syuting di Yogyakarta. Film yang dibintangi Dian Sastro tersebut juga berhasil memunculkan paket wisata di Yogyakarta bertajuk ‘Tapak Tilas AADC.’
ADVERTISEMENT
Tama berharap dengan mengawinkan film dan pariwisata, akan semakin banyak destinasi wisata yang diserbu wisatawan khususnya wisman.
“Itu adalah kiat kita mendatangkan wisman ke Indonesia dan mengangkat promosi ke dunia,” tutup Wishnutama .