Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio memberikan saran agar masyarakat aktif dan bersemangat, terlibat dalam upaya pengembangan destinasi wisata di sekitar tempat tinggalnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang disarankannya yakni agar pengemasan masterplan suatu destinasi wisata disusun secara menarik sehingga bisa membuat masyarakat bergairah dan bersemangat untuk turut serta mengembangkan tempat wisata tersebut.
Dilansir dari keterangan resmi, Jumat (20/12), Tama pun memberikan masukan, agar rancangan induk atau masterplan suatu destinasi wisata ditampilkan dengan visual terbaik.
"Di setiap Badan Otorita dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), saya mau untuk memberikan visualisasi terbaik. Tampilkan dengan 3D yang seolah nyata, supaya publik semangat," katanya saat mengunjungi Destinasi Super Prioritas Borobudur dan sekitarnya, Kamis (19/12/2019).
Dirinya menjelaskan, masterplan yang hanya berupa angka-angka akan membuat publik susah mencerna, mau jadi seperti apa tempat wisata tersebut. Dengan visual terbaik, nantinya akan memberikan imajinasi dan gambaran yang jelas.
ADVERTISEMENT
"Makin mudah terbayang atau makin mudah mengimajinasikan, maka publik makin ‘excited’. Dari gubernur sampai masyarakat setempat akan makin bersemangat untuk saling bekerja sama. Karena mereka tahu, oh nantinya kayak begini, lho," paparnya.
Menurutnya, pengembangan suatu tempat wisata harus melibatkan masyarakat. Sebab, masyarakatnya sendiri yang akan menjadi pelaku wisata dan ekonomi kreatif. Masyarakatnya pula yang langsung merasakan pendapatan dari pariwisata.
"Pariwisata itu kan intinya memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat," tegasnya.
"Pada saat saya bikin opening Asian Games tidak teknis dulu, tapi imajinasinya dulu. Saya jelaskan dengan detail dan jadinya semangat. Itu namanya psikologi komunikasi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Memang, Badan Otorita akan mengeluarkan banyak biaya untuk menampilkan masterplan dengan bentuk visual. Tapi ke depannya, itu memudahkan Badan Otorita untuk mengembangkan rancangannya.
"Memang, cost animasi 3D mahal. Tapi percaya sama saya, setelah itu semua tugas akan lebih mudah," tutupnya.