Yogyakarta Akan Buka Pariwisata Kembali Juli, Dispar DIY Siapkan Protokol Ketat

21 Juni 2020 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Candi Prambanan Foto: Dok. PT TWC
zoom-in-whitePerbesar
Candi Prambanan Foto: Dok. PT TWC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yogyakarta bersiap memasuki new normal atau kenormalan baru. Destinasi yang populer dikenal sebagai Kota Gudeg itu, berencana akan membuka kembali pariwisatanya pada Juli mendatang.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan sektor pariwisata di Yogyakarta akan dibuka secara bertahap. Hal ini ia sampaikan dalam webinar 'Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif', yang dilaksanakan pada Minggu (21/6).
"Kita lakukan pembukaan secara bertahap, pembukaan destinasi wisata tidak semuanya, ada jam operasional yang kita batasi, kapasitas 50 persen juga kita berlakukan di semua destinasi dan usaha pariwisata," katanya.
Singgih menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dengan bekerja sama dengan para asosiasi dan forum destinasi. Misalnya dengan melakukan penambahan fasilitas kebersihan, kesehatan di setiap destinasi.
Petugas memeriksa suhu tubuh pengunjung di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Bulan Juni lalu, pihaknya telah melakukan penambahan fasilitas kebersihan, dan kesehatan yang ada di setiap destinasi wisata dengan cara memberi subsidi.
ADVERTISEMENT
"Pemda DIY telah melakukan subsidi terhadap destinasi yang ada DIY, dengan wastafel gerabah konsepnya adalah pemberdayaan dari produsen yang ada DIY, kami sebarkan dalam produk jadi dan kami berikan ongkos untuk memasang dan bahan-bahan untuk pemasangan itu," lanjut Singgih.
Untuk mencegah penyebaran virus corona, Singgih menjelaskan bahwa Dinas Pariwisata DIY telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) detail di sektor pariwisata.
"Memang sejak awal pandemi, ketika semua destinasi wisata telah tutup, walau ditutup kita melakukan aktivitas pembersihan, perbaikan, dan sebagainya. Kami bekerja sama dengan asosiasi, dengan forum komunikasi destinasi wisata dan kabupaten/kota. Sehingga SOP yang kami produk sehingga betul-betul akan digunakan bersama," imbuh Singgih.
Bupati Sleman Sri Purnomo (kiri) meninjau obyek wisata Tebing Breksi di Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (12/6). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
Namun, sebelum itu dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan sosialisasi terhadap SOP yang telah dibuat tersebut.
ADVERTISEMENT
"Akhir minggu besok kami lakukan uji coba secara terbatas. Kami mulai distribusikan fasilitas-fasilitas tersebut dalam beberapa minggu ke depan. Sehingga, pada saat simulasi dan uji coba akan baik dari segala sarana dan prasarana," tutur Singgih.
Sebelumnya, Yogyakarta akan mengakhiri masa tanggap daruratnya di bulan Juni. Sehingga, awal Juli nanti, Yogyakarta mulai bersiap memasuki new normal dengan membuka beberapa tempat wisatanya secara bertahap.
Namun sebelum itu, wisatawan akan wajib mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
"Kita lakukan tracing, pendataan bagi wisatawan yang akan berkunjung kita lakukan secara online. Ini kita lakukan semua bekerja sama dengan asosiasi dan semuanya," pungkasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT