Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gemerlap Jakarta tak pernah lepas dari kelamnya masalah sehari-hari yang dihadapi penduduknya. Kemacetan lalu lintas, daerah kumuh, pencemaran udara, hingga ancaman tenggelam, menghantui pusat ekonomi dan pemerintahan Indonesia ini.
Ini juga yang jadi alasan Presiden Jokowi untuk menjalankan wacana yang sudah sering didengungkan: pindah ibu kota.
Namun, memindah ibu kota bukan perkara mudah dan murah. Jika opsi yang disetujui Jokowi adalah memindahkan keseluruhan sistem pemerintahan bersama aparatur sipil negara, maka sekitar 4 juta ASN ikut hijrah. Jumlah itu belum termasuk keluarga mereka di Jakarta .
Belum lagi hitungan soal potensi kegagalan yang cukup tinggi, dari kemungkinan pembengkakan anggaran hingga potensi korupsi.
Dengan perkiraan biaya Rp 446 triliun, bukan tak mungkin memperbaiki Jakarta akan lebih murah. Tapi apakah itu satu-satunya alasan di balik gagasan pindah ibu kota? Dan apakah Jakarta sudah tak terselamatkan lagi?
Simak video Liputan Khusus di atas, dan baca juga artikel berikut.