12 Istilah dalam Dunia Parfum, Sudah Pernah Dengar?

28 November 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi parfum. Foto: Flying object/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi parfum. Foto: Flying object/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di masa kini, parfum sudah menjadi barang wajib yang dipakai setiap hari oleh semua orang. Meski penggunaannya masif, rupanya masih banyak yang belum paham ragam istilah dalam dunia parfum.
ADVERTISEMENT
Dunia parfum memang diwarnai dengan berbagai istilah dalam bahasa Inggris hingga Prancis. Sebut saja eau de toilette (EDT), eau de perfume (EDP), atau dry-down yang sudah sering didengar.
Selain itu, masih banyak istilah parfum lainnya yang harus dipahami. Dengan pemahaman yang baik, kamu bisa lebih mudah memilih wewangian sesuai kebutuhan.
Penasaran dengan deretan istilah lainnya? Simak informasinya di bawah ini ya, Ladies.

Ragam Istilah dalam Dunia Parfum

Ilustrasi parfum. Foto: Shutter Stock
Merangkum laman FrangranceX, berikut daftar istilah seputar parfum yang wajib kamu catat agar tidak bingung lagi saat ingin belanja parfum.

1. Accord

Istilah ini digunakan untuk menjelaskan perpaduan berbagai elemen atau bahan untuk menciptakan aroma. Perpaduan itu harus seimbang, harmonis, dan melekat satu sama lain.
ADVERTISEMENT

2. Base Notes

Base notes adalah komponen aroma dasar yang paling tahan lama dalam parfum. Komponen ini juga membentuk struktur aroma sehingga suatu parfum menjadi unik. Contoh base notes seperti musk, vanilla, dan amber.

3. Dry-down

Istilah yang merujuk pada aroma parfum setelah tertinggal lama di kulit. Selama fase dry-down, wangi base notes menjadi lebih menonjol dan menyebar.

4. Head Notes

Istilah ini dikenal juga sebagai top notes. Artinya merujuk pada aroma pembuka dari suatu parfum yang langsung tercium setelah diaplikasikan. Contohnya seperti citrus atau flower yang segar.

5. Heart Notes

Disebut juga sebagai middle notes, istilah ini mengacu pada aroma yang muncul setelah top notes menghilang. Heart notes sering kali beraroma bunga atau buah untuk memberikan transisi dari kesegaran head notes ke base notes.
ADVERTISEMENT

6. Longevity

Longevity merujuk pada durasi aroma parfum yang masih bisa dideteksi pada kulit setelah diaplikasikan. Singkatnya, istilah ini menunjukkan ketahanan atau daya tahan wewangian.

7. Projection

Ilustrasi memakai parfum. Foto: Shutterstock
Projection merujuk pada sejauh mana aroma parfum tersebar ke lingkungan sekitar. Semakin kuat projection suatu parfum, artinya aromanya lebih mudah dideteksi dari kejauhan oleh orang lain.

8. Sillage

Istilah yang mengacu pada jejak aroma yang tertinggal saat seseorang bergerak. Parfum dengan sillage yang bagus memiliki jejak yang kuat. Meskipun orang yang memakai parfum itu sudah pergi, tapi aromanya masih tertinggal.

9. Extrait de Parfum

Extrait de parfum adalah jenis parfum dengan konsentrasi oil yang paling banyak, yaitu sekitar 20-30%. Konsentrasi tersebut membuat parfum ini menjadi lebih wangi dan tahan lama. Jenis yang satu ini sering juga disebut 'parfum'.
ADVERTISEMENT

10. Eau de Perfume (EDP)

Eau de perfume memiliki konsentrasi oil sebanyak 15-20%, sehingga aromanya tahan lama tapi tak seawet 'parfum'. Jenis yang satu ini sangat cocok digunakan sehari-hari.

11. Eau de Toilette (EDT)

Eau de toilette mempunyai kadar oil sebanyak 5-15%. Meski ketahanan aromanya lebih rendah dibandingkan dua jenis sebelumnya, wewangian ini sangat populer karena harganya jauh lebih terjangkau.

12. Eau de Cologne (EDC)

Konsentrasi wangi eau de cologne jauh lebih rendah, yakni antara 2-4% saja. Namun, harganya yang murah dari aromanya yang cenderung segar membuat jenis ini digemari banyak orang, terutama kalangan remaja.