3 Mitos Seputar Sport Bra, Bikin Payudara Kendur hingga Picu Kanker

27 September 2021 18:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mitos seputar sport bra. Foto: Adidas
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mitos seputar sport bra. Foto: Adidas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak semakin sering beraktivitas di rumah saja selama pandemi, kalian mungkin kian enggan mengenakan push-up bra. Kalian lebih mengutamakan kenyamanan sehingga lebih sering menggunakan bra tanpa kawat, seperti bralette atau mungkin sport bra.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya saat olahraga, kalian mungkin juga kerap menggunakan sport bra untuk aktivitas sehari-hari selama di rumah saja. Namun, sebagian dari kalian barangkali ragu untuk mengenakan sport bra karena sempat mendengar beberapa mitos.
Salah satu mitos yang pernah kalian dengar mungkin mengenai sport bra yang dapat menyebabkan nyeri pada payudara. Benarkah demikian? Untuk memahami lebih jauh, berikut penjelasannya. Simak pula mitos lain terkait sport bra seperti kumparanWOMAN rangkum dari Live Strong.

1. Sport bra bikin payudara kendur

Ada banyak anggapan yang menyatakan bahwa memakai sport bra justru membuat payudara perempuan kendur. Hal ini sebenarnya keliru. Roshani Patel, MD, breast surgical oncologist di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat (AS), menegaskan bahwa penyebab payudara berubah bentuk adalah ligamen Cooper.
ADVERTISEMENT
“Payudara dapat berubah bentuk dari waktu ke waktu karena struktur dalam jaringan payudara yang disebut ligamen Cooper. Ini seperti karet gelang yang membantu memberikan daya angkat dan support pada payudara, dan menjadi kian kendur seiring bertambahnya usia,” ujarnya.
Apa pun yang memengaruhi tekanan pada ligamen Cooper turut mengubah bentuk payudara, termasuk mengenakan bra yang tidak cukup menopang payudara. Sementara itu, banyak pula sport bra yang justru lebih menopang payudara ketimbang bra biasa. Lantas, apakah sport bra dengan tipe seperti ini dapat membantu mencegah payudara kendur?
Roshani pun menjawab, "Secara teoritis dan logis, jawabannya adalah ya. Tapi tidak ada data klinis tentang ini."

2. Sport bra menyebabkan nyeri pada payudara

Ilustrasi mitos seputar sport bra. Foto: Nike
Mitos lain yang mungkin sering kalian dengar adalah sport bra menyebabkan nyeri pada payudara. Namun, lagi-lagi, anggapan ini tidak benar. Roshani menegaskan, “Tidak ada data klinis untuk membuktikan hal ini."
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, sport bra kerap dikaitkan dengan kenyamanan untuk menopang payudara berukuran besar. "Underwire bra (bra berkawat) dapat memberikan tampilan yang lebih menopang, tetapi tidak semua underwire bra memberikan topangan yang baik. Akibatnya, jika seseorang memiliki ukuran payudara yang lebih besar, ini dapat menyebabkan tekanan pada otot yang berada di sekitar payudara (otot pectoralis) dan menyebabkan rasa sakit," kata Roshani.

3. Sport bra memicu kanker payudara

Ada anggapan bahwa mengenakan sport bra dapat memicu kanker payudara. Sayangnya, tidak ada teori yang membuktikan hal ini. Roshani juga menegaskan, "Mengenakan sport bra sepanjang waktu tidak menekan kelenjar getah bening atau menyebabkan kanker.”
Bahkan, dia sebenarnya merekomendasikan compressive bra untuk pasien kanker payudara untuk membantu mencegah limfedema payudara sebagai efek samping dari operasi kanker payudara.
ADVERTISEMENT