5 Cara Atasi Coronasomnia, Kondisi Susah Tidur karena Stres Selama Pandemi

26 Februari 2021 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan alami coronasomnia selama pandemi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan alami coronasomnia selama pandemi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama masa pandemi COVID-19 ini ada banyak istilah baru bermunculan. Mulai dari maskne atau mask dan acne untuk sebutan jerawat yang muncul karena pemakaian masker, hingga yang terbaru adalah coronasomnia.
ADVERTISEMENT
Coronasomnia sendiri adalah sebutan untuk kondisi susah tidur atau insomnia yang terjadi karena stres yang dialami selama pandemi. Kondisi ini menjadi salah satu fenomena baru yang muncul selama pandemi karena dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. Menurut laporan BBC, di China angka insomnia meningkat dari 14.6 persen menjadi 20 persen selama masa lockdown.
Coronasomnia ini bisa meliputi susah tidur sejak awal atau susah tidur kembali setelah terbangun di tengah malam. Untuk mengatasinya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Dr. Chris Colwell dari UCLA Laboratory of Circadian and Sleep Medicine mengatakan bahwa membuat kondisi tubuh jadi lebih rileks dan tenang bisa jadi cara tepat untuk atasi insomnia di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Untuk kamu yang mengalami coronasomnia, kumparanWOMAN telah merangkum lima cara yang bisa diterapkan. Dilansir Today, simak selengkapnya berikut ini.

1. Melakukan napas perut dan menghitung setiap napasnya

Atur napas agar lebih rileks. Foto: Shutterstock
Sebagian besar dari kita mungkin pernah mendengar cara mengatasi susah tidur yang klasik dengan menghitung jumlah domba. Nah, teknik yang satu ini juga hampir mirip dengan cara lama tersebut. Bedanya, kita menghitung setiap tarikan dan hembusan napas.
Dr. Chris Colwell menyarankan agar kita mengambil napas perut saat merasa susah tidur atau terbangun dan sulit tidur lagi. Sambil bernapas, kita disarankan untuk menghitungnya. Hitungan pertama dimulai dari saat kita menarik napas, kemudian hitungan kedua adalah saat kita menghembuskannya. Lakukan pernapasan perut sambil menghitung sampai tubuh menjadi lebih rileks dan tertidur.
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Chris, napas perut bisa membantu kita jadi lebih rileks dan meredakan pikiran-pikiran yang muncul karena susah tidur.

2. Tidur dengan posisi meniru gerakan yoga

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi coronasomnia adalah melakukan gerakan yoga child's pose sebelum tidur atau memperagakannya sampai kita benar-benar tertidur.
Child's pose sendiri merupakan gerakan yoga dimana kita berada dalam posisi duduk di atas lutut, lalu telungkupkan badan hingga perut menyentuh paha dan dahi menyentuh bantal. Letakkan kedua tangan di samping kepala kanan dan kiri. Lakukan gerakan ini sambil bernapas hingga tubuh merasa rileks. Setelah itu, kita bisa tidur dengan posisi badan miring dan meringkuk seperti bayi.

3. Meletakkan gadget di luar kamar

Jauhkan gadget dari kamar. Foto: Shutterstock
Sama dengan mengatasi insomnia pada umumnya, Dr. Chris menyarankan agar kita meletakkan gadget di luar kamar tidur. Langkah ini memang cukup sulit dilakukan karena kita merasa semua hiburan ada dalam ponsel atau gadget lain. Namun, tidur dekat dengan gadget justru membuat kita susah tidur.
ADVERTISEMENT
"Hindari gadget paling tidak 30 menit sebelum tidur. Ini memang sulit dilakukan di era modern sekarang ini, tapi kamu akan merasa lebih rileks kalau tidak selalu terhubung dengan ponsel," ungkap Dr. Chris.
Tak hanya itu, sinar biru atau blue light dari gadget juga bisa memblokir hormon melatonin yang membantu kita merasa mengantuk. Kalau tiba-tiba kita terbangun tengah malam, usahakan untuk tidak mencari atau melihat gadget. Kamu bisa mengalihkan perhatian dengan ke kamar mandi atau minum air putih.

4. Biasakan diri untuk menulis jurnal

Ilustrasi perempuan menulis buku harian. Foto: Shutter Stock
Para ahli juga menyarankan kita selalu siap sedia jurnal atau buku harian di dekat tempat tidur. Jurnal atau buku harian ini akan membantu kita menuangkan pikiran berlebihan yang kerap muncul tiap malam dan membuat kita kesulitan tidur.
ADVERTISEMENT
Menulis jurnal bisa membuat kita meyakini bahwa tidur bukanlah cara untuk menghindari masalah. Justru kita bisa meyakinkan diri bahwa dengan tidur yang cukup, esok hari kita lebih bisa mengatasi masalah dengan baik. Tak hanya itu, menuangkan pikiran dalam jurnal juga bisa meringankan stres berlebihan. Jadi tubuh bisa makin rileks dan mudah tidur.

5. Menghitung hal baik yang terjadi tiap hari

Ilustrasi tidur. Foto: Shutterstock
Salah satu cara mudah untuk membantu kita cepat tidur adalah menghitung hal baik yang sudah kita alami dalam sehari. Ini bisa membantu mengalihkan pikiran negatif atau stres dan masalah yang sedang dialami. Memikirkan hal baik bisa memberikan kita energi positif dan membuat pikiran jadi lebih tenang.
Untuk melakukannya, kamu bisa menghitung paling tidak lima hal baik. Sebutkan hal baik yang terjadi dalam hari sambil dihitung dengan menempelkan jari telunjuk ke jempol untuk hitungan pertama. Lalu hitungan kedua, ucapkan hal baik lainnya sambil menempelkan jari tengah ke jempol. Lakukan semuanya sampai hitungan kelima.
ADVERTISEMENT