5 Cara Menjalani Hubungan Asmara yang Sehat

16 Desember 2019 11:19 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi pasangan suami istri Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pasangan suami istri Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat baru mulai menjalin hubungan cinta, kita mungkin merasa bahwa semua hal akan baik-baik saja. Berusaha mengabaikan perbedaan yang ada, kita memutuskan untuk menjalani komitmen dengan seseorang yang telah mengisi hati kita.
ADVERTISEMENT
Namun, sebenarnya kita perlu memperhatikan sifat dari hubungan tersebut. Kita perlu memastikan bahwa apa yang terjalin di antara kita dan pasangan adalah sebuah hubungan yang sehat alias didasari rasa cinta, hormat, dan penghargaan yang seimbang. Jangan sampai, kita sebenarnya terjebak dalam cinta yang bersifat membahayakan maupun merugikan salah satu pihak.
Selain itu, perlu diperhatikan pula bahwa hubungan cinta yang sehat tidak terjadi dengan sendirinya. Dibutuhkan upaya yang sama besarnya dari kedua pihak agar sebuah hubungan bisa terasa benar-benar membahagiakan dan menyenangkan.
Selengkapnya, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba untuk menjaga hubungan cinta sehat dengan pasangan. Apa saja?
1. Jaga komunikasi dengan pasangan
Ilustrasi pasangan bahagia. Foto: Pexels via Pixabay
Seberapa lama pun Anda telah menjalin hubungan dengan pasangan, jangan pernah lupa untuk menjaga komunikasi yang baik dengan mereka. Hal ini diperlukan untuk mempertahankan rasa cinta, sekaligus untuk mengurangi salah paham di antara pasangan.
ADVERTISEMENT
Maka, kita bisa menjaga komunikasi dengan pasangan lewat beberapa cara. Di antaranya, dengan rutin berkomunikasi secara langsung, bertatap muka, mendengarkan cerita pasangan, menghabiskan quality time bersama mereka, juga memberitahu apa yang diinginkan dengan sejelasnya.
Memang, kita mungkin tidak selalu ingin melakukan hal tersebut. Tapi, pasangan belum tentu bisa menebak apa yang kita pikirkan. Hal ini termasuk saat kita sedang ada konflik dengan pasangan. Bila ada hal yang tak kita sukai, lebih baik untuk mengkomunikasikannya sejelas mungkin, daripada membuat masalah itu menumpuk dan berlarut-larut.
2. Jaga intimasi fisik
Tak cuma komunikasi verbal, intimasi fisik juga perlu dijaga dalam hubungan cinta. Menurut situs Help Guide, sentuhan adalah suatu hal mendasar yang dibutuhkan manusia. Kemudian, sentuhan fisik yang intim bisa meningkatkan level oksitosin, hormon yang mempengaruhi kedekatan dan ikatan dalam suatu hubungan. Maka, jelas bahwa kedekatan fisik juga diperlukan untuk melanggengkan suatu hubungan cinta.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perlu dipahami pula bahwa intimasi fisik tidak melulu berhubungan dengan seks. Walaupun seks adalah bagian penting dari suatu hubungan, intimasi fisik juga bisa tercipta lewat gestur-gestur lain. Misal, dengan berpegangan tangan, berpelukan, memberikan ciuman, atau dengan melakukan gestur lain yang membuat pasangan merasa nyaman.
3. Pahami bahwa akan selalu ada naik turun dalam sebuah hubungan
Ilustrasi pasangan tak harmonis. Foto: Shutterstock
Seperti semua hal dalam hidup, tak ada hubungan cinta yang langgeng-langgeng saja. Setelah merasa begitu bahagia dengan pasangan, Anda mungkin akan menemukan hal yang tak disukai dari mereka dan mulai menghadapi masalah karenanya.
Sehingga, Anda tidak disarankan untuk buru-buru berusaha mengakhiri hubungan saat mengalami masalah. Bila menghadapi perselisihan, kita disarankan untuk berfokus mencari penyelesaian terhadap hal itu, alih-alih berusaha melarikan diri atau hanya mementingkan diri sendiri dalam suatu argumen.
ADVERTISEMENT
Namun, Anda juga perlu tetap waspada. Bila goncangan dalam hubungan ditandai dengan hal-hal yang telah membahayakan Anda secara fisik maupun mental, Anda perlu mempertimbangkan untuk keluar dari hubungan itu. Selain itu, Anda juga perlu membuat pertimbangan bila rasa cinta sudah padam di antara Anda dan pasangan.
4. Beri ruang bagi pasangan
Sedekat apa pun hubungan itu, kita harus ingat untuk memberi ruang bagi pasangan dan juga bagi diri kita. Seperti dikatakan oleh Frank Kermit, dating expert asal California, AS, hal ini tidak selalu berarti buruk. Bisa jadi, Anda atau pasangan hanya sedang membutuhkan jeda untuk memikirkan suatu hal atau mencari suasana baru. Sehingga, bila dilakukan dalam batas normal, tak masalah bila Anda dan pasangan memberikan ruang kepada satu sama lain.
ADVERTISEMENT
"Jika pasangan Anda mengatakan bahwa mereka butuh jarak, berikanlah hal itu kepada mereka," tutur Frank Kermit, kepada Elite Daily.
5. Jangan lupa mencintai diri sendiri
Ilustrasi perempuan bahagia Foto: Shutterstock
Hal yang tak kalah penting adalah untuk tidak lupa mencintai diri sendiri. Saat mencintai orang lain, kita mungkin ingin memberikan segalanya kepada mereka. Namun, jangan sampai hal ini membuat kita lupa melakukan hal yang sama kepada diri sendiri.
Margaret Paul, PhD, seorang relationship expert sekaligus penulis buku dari Amerika Serikat mengatakan, seseorang harus mencintai dirinya sendiri, baru membagikan rasa itu kepada orang lain. Paul mengibaratkannya dengan mencintai seorang anak kecil.
"Jika Anda mengabaikan perasaan seorang anak, dia akan merasa tidak dicintai. Mengabaikan perasaan Anda juga menghasilkan dampak yang sama--anak-anak di dalam diri Anda merasa ditolak, diabaikan, dan tidak dicintai," tulisnya dalam Huffpost.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurut Anda, Ladies?