5 Doa Orang Tersakiti yang Terdapat dalam Al-Quran

15 Agustus 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Orang Tersakiti Berdoa. Foto: Billion Photos/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Orang Tersakiti Berdoa. Foto: Billion Photos/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Umat Islam mungkin sudah sering mendengar bahwa doa orang tersakiti itu mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Ya, anggapan itu tidak salah, Ladies, karena faktanya terdapat hadis shahih yang mengatakan demikian.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang dizalimi. Sesungguhnya doa itu akan naik ke langit amat pantas seumpama api marak ke udara.” (HR. Hakim, sanad shahih)
Jadi, meski merasa sakit hati dan tidak bisa melawan saat diperlakukan buruk oleh orang lain, jangan sampai putus asa dalam hidup. Seorang Muslim bisa memanjatkan doa untuk meminta kekuatan dan pertolongan dari Allah SWT.
Selain itu, selalu ingat bahwa Allah SWT menyayangi orang-orang yang terzalimi. Dalam sebuah hadis Qudsi disebutkan bahwa Rasulullah bersabda, “Dan Allah berfirman: Demi kemuliaan-Ku, Aku akan menolongmu (wahai hamba yang terzalimi) sekalipun tidak segera.” (HR. Tirmidzi)

Bacaan Doa Orang Tersakiti

Ilustrasi Orang Tersakiti Berdoa. Foto: Shutter Stock
Sakit hati memang dapat membuat seseorang menjadi gelap mata dan ingin melakukan hal buruk ke orang yang menyakitinya. Namun, dalam Islam, menyakiti orang lain itu dilarang, bahkan sekadar mendoakan hal buruk ke orang jahat pun sebenarnya tidak dianjurkan.
ADVERTISEMENT
Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin mengatakan, “Dekat dengan laknat adalah mendoakan keburukan untuk orang, termasuk mendoakan orang yang berbuat zalim, seperti doa seseorang, ‘Semoga Allah tidak menyehatkan badannya,’ ‘Semoga Allah tidak memberikan keselamatan untuknya,’ atau doa keburukan sejenisnya karena semua itu adalah perbuatan tercela.”
Dalam menyikapi orang zalim, umat Muslim bisa meneladani perilaku Rasulullah SAW. Beliau adalah orang yang sangat sering mendapatkan hinaan dan perilaku buruk dari orang-orang kafir.
Meski begitu, Rasulullah tidak pernah membalasnya dengan keburukan pula. Sikap inilah yang seharusnya dicontoh setiap Muslim dalam kehidupan.
Namun, setiap manusia wajar merasakan sakit hati. Jika ingin meredakan perasaan itu atau mendapatkan pertolongan dari Allah SWT, ada beberapa doa yang dapat dipanjatkan.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa doanya dihimpun dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari yang disusun oleh tim Kementerian Agama RI.
Ilustrasi Orang Tersakiti Berdoa. Foto: Nong2/Shutterstock

1. Doa Tabah Menghadapi Lawan

“Rabbanā afrig 'alainā ṣabraw wa ṡabbit aqdāmanā wanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn”
Artinya: "Ya Tuhan, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami, serta tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 250)

2. Doa Mohon Keselamatan

Rabbanā lā taj'alnā fitnatal lil-qaumiẓ-ẓālimīn wa najjinā biraḥmatika minal-qaumil-kāfirīn
Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang-orang yang kafir." (QS. Yûnus: 85-86)

3. Doa Kelapangan Hati

Rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul 'uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī
Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 25-28)
ADVERTISEMENT

4. Doa Mohon Perlindungan dari Orang-Orang Zalim

Rabbanā akhrijnā min hāżihil-qaryatiẓ-ẓālimi ahluhā, waj'al lanā mil ladungka waliyyā, waj'al lanā mil ladungka naṣīrā
Artinya: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri yang zalim penduduknya ini, dan berilah kami pelindung dari sisi-Mu serta berilah kami penolong dari sisi-Mu." (QS. An-Nisa: 75)

5. Doa Agar Terhindar dari Orang-Orang Zalim

Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan dosa kedua ibu-bapakku, serta dosa orang yang masuk ke rumahku dengan membawa iman, dan orang beriman laki-laki maupun perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan." (QS. Nûh: 28)