Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain memiliki riwayat dan CV yang kompeten, cara berpakaian adalah salah satu aspek yang pertama kali dinilai oleh perusahaan. Jadi Ladies, bagi Anda yang akan atau sedang mempersiapkan wawancara kerja, perlu mempersiapkan penampilan sebaik mungkin. Jangan sampai pilihan busana Anda memberi penilaian negatif terhadap diri Anda.
Oleh karena itu perlu diketahui pakaian seperti apa yang harus dihindari saat menghadiri wawancara kerja, seperti yang dilansir Business Insider berikut ini.
1. Hindari warna-warna terang
Penggunaan warna terang biasanya tidak dijadikan pilihan saat wawancara kerja. Hal ini dilakukan untuk menghindari jika ada noda entah dari tumpahan kopi, cipratan makanan atau apa pun yang rentan meninggalkan bercak noda pada pakaian yang Anda pakai.
ADVERTISEMENT
Barbara Pachter, penulis "The Essentials of Business Etiquette" dan pelatih komunikasi bisnis, mengatakan kepada Business Insider, pakaian bernoda adalah yang paling tidak disukai saat menghadiri wawancara kerja. Sedangkan warna gelap seperti hitam dan blue navy adalah pilihan yang paling aman untuk dipakai.
2. Pakaian yang terlalu trendi
Jika Anda mendaftar kerja di industri fashion, memakai pakaian yang fashionable dan trendi jelas dapat memberi impresi yang bagus kepada si pewawancara.
Namun secara umum memakai pakaian yang terlalu trendi saat wawancara kerja dapat menjadi hal berlebihan. Baiknya, Anda pilih pakaian dengan warna netral atau earth tone, selain itu gunakan riasan wajah dan aksesori yang sederhana. Kemudian jika ingin memakai pakaian yang bermotif, pilih motif yang tidak mencolok dan tidak ramai.
ADVERTISEMENT
3. Pakaian yang mudah kusut
Hadir di wawancara kerja dengan baju yang kusut dan belum disetrika akan memunculkan kesan bahwa Anda adalah pribadi yang kurang rapi. Bahkan pewawancara kerja dapat berprasangka bahwa Anda kurang bertanggung jawab karena untuk urusan yang lumayan sederhana ini saja (menyempatkan diri untuk menyetrika baju) Anda tidak bisa melakukannya dengan baik. Bagaimana nanti jika harus bekerja dengan berbagai tanggung jawab yang menumpuk?
4. Pakaian yang tidak cocok dengan budaya perusahaan
Saat menghadiri wawancara kerja, idealnya Anda akan memberikan tampilan yang terbaik. Namun jangan sampai Anda tidak melakukan riset terlebih dahulu terkait budaya perusahaan yang Anda lamar. Kroscek bagaimana kesehariannya hingga gaya busana para karyawannya. Hal ini menghindari untuk tampil saltum atau salah kostum saat wawancara.
ADVERTISEMENT
Misalnya saat Anda akan melamar di perusahaan yang ternama dengan lingkungan kerja yang formal, kenakan pakaian yang mendukung budaya perusahaan tersebut. Begitupun dengan kantor yang budaya kesehariannya kasual, Anda bisa pula menyesuaikannya. Tapi ingat jangan terlalu santai ya!
Jadi yang perlu Anda perlihatkan dalam pakaian Anda adalah potensi dan kemampuan Anda yang bisa Anda berikan untuk perusahaan tersebut.
5. Hindari sepatu yang menampakkan ujung kaki
Tak hanya pakaian, pemilihan alas kaki juga menjadi aspek penting yang harus Anda perhatikan. Hindari sepatu yang menampakkan ujung kaki Anda atau yang seakan-akan menunjukkan Anda seperti sedang main ke mal. Sebaliknya, pilihlah sepatu yang ujungnya tertutup agar memberikan kesan profesional.
Jika Anda melamar ke perusahaan yang budayanya formal, untuk perempuan bisa menggunakan sepatu hak tinggi atau pantofel. Namun jika perusahaan yang Anda tuju ternyata memiliki budaya yang lebih santai, Anda masih bisa mengenakan sepatu datar atau model oxford shoes yang terkesan lebih kasual.
ADVERTISEMENT