5 Manfaat Menulis Buku Harian bagi Kesehatan Mental

12 November 2019 15:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan menulis buku harian.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan menulis buku harian. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagian dari kita mungkin pernah merasa kesulitan untuk lepas dari stres. Berbagai cara mungkin telah dicoba, namun kita tidak kunjung menemukan solusi atas berbagai masalah yang membebani.
ADVERTISEMENT
Memang, penyelesaian atas suatu masalah tidak akan datang dengan sendirinya. Namun, bila berbagai kegiatan sudah tidak mampu membantu untuk lepas dari stres, ada baiknya kita mulai melihat ke dalam diri dan mencari solusi.
Misalnya, dengan melakukan journaling atau menulis buku harian. Tak ada panduan khusus dalam menulis diari, kita bebas menuliskan apa saja, mulai dari kata-kata pendek hingga curahan emosi yang mendalam.
Meski terdengar sepele, ada banyak orang yang melakukan hal ini dan merasakan manfaatnya bagi kesehatan mental mereka. Dewi Kauw, founder brand skin care organik, Skin Dewi, salah satunya. Ia terbiasa melakukan praktik journaling di pagi hari untuk mengatur pikirannya.
"Biasanya, saya memasukkan nilai dari buku 'The Having: The Secret Art of Feeling and Growing Rich' dalam sesi ini. Buku ini mengajarkan saya untuk mensyukuri berbagai hal, mulai dari hal yang terkecil," ungkapnya kepada kumparanWOMAN dalam sebuah sesi wawancara eksklusif beberapa saat lalu.
Ilustrasi perempuan menulis Foto: tanvimalik
Selain Dewi Kauw, banyak pula sosok perempuan sukses yang terbiasa menulis jurnal atau diari. Di antaranya, termasuk Emma Watson dan Lady Gaga. Mereka mencatat berbagai kejadian dalam hidupnya, juga mengenai apa yang mereka rasakan mengenai hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Sehingga, tak ada salahnya bila kita mulai mencoba melakukan journaling dan mencatat perasaan yang dimiliki. Selengkapnya, berikut beberapa manfaat dari kegiatan tersebut bagi kesehatan mental.
1. Mindfulness
Ilustrasi perempuan menulis buku harian. Foto: Shutter Stock
Pada dasarnya, melakukan journaling memberikan ruang bagi kita untuk mempraktikkan mindfulness atau berfokus dengan apa yang dimiliki saat ini. Kita jadi bisa mengevaluasi mengenai sisi positif maupun negatif dari berbagai pengalaman, serta melihat permasalahan secara lebih jernih. Menurut Huffpost, kita juga menjadi punya kesempatan untuk melepas rasa cemas mengenai kejadian di masa depan karena hanya berfokus pada yang terjadi di saat ini.
2. Menyembuhkan luka hati
Terkadang, yang membuat kita tak kunjung lepas dari masalah adalah karena kita tidak bisa mengekspresikan emosi. Kita mungkin memendam emosi karena tidak bisa mengungkapkannya kepada orang lain, yang pada akhirnya terpendam menjadi luka hati. Di saat seperti itulah, journaling diharapkan dapat membantu kita. Menuliskan masalah yang ada diharapkan dapat membantu kita merasa lebih lega.
ADVERTISEMENT
Dr. James Pennebaker, penulis buku 'Writing to Heal', mengatakan bahwa menulis jurnal juga dapat membantu kita memahami apa yang sebenarnya terjadi.
"Saat kita menerjemahkan sebuah pengalaman ke dalam rangkaian kalimat, kita membuat pengalaman itu dapat dimengerti," ujarnya, seperti dikutip Huffpost. Dengan melakukannya, kita lebih memiliki kemungkinan untuk melepaskan diri dari trauma maupun stres.
3. Mengurangi stres dan memperbaiki kesehatan
Ilustrasi perempuan bahagia Foto: Shutterstock
Berhubungan dengan poin ketiga, journaling juga dapat mengurangi stres. Dengan menuangkan apa yang dirasakan, kita bisa mengontrol pola pikir dan merasa jadi lebih tidak tertekan, bila dibandingkan dengan sebelumnya.
Pada akhirnya, hal ini bisa bermanfaat pula bagi kesehatan mental maupun fisik kita. Menurut penelitian berjudul 'Emotional and Physical Health Benefits of Expressive Writing' yang dipublikasikan pada 2005, orang-orang yang menulis secara ekspresif selama 15-20 menit selama 3-5 kali, mendapatkan efek fisik dan psikologis yang lebih baik daripada mereka yang menulis topik netral.
ADVERTISEMENT
4. Mempertajam ingatan
Selain berfungsi sebagai tempat untuk mencurahkan perasaan, journaling atau menulis diari juga bisa berfungsi untuk membantu kita mengingat lebih banyak hal. Terkadang, otak kita terlalu penuh dengan berbagai hal yang seolah perlu dipikirkan sekaligus. Menuliskannya pada sebuah buku dapat membantu kita merunut pikiran, mempertajam ingatan, sekaligus membantu kita menganalisis situasi secara lebih baik.
5. Memperkuat fungsi emosional
Ilustrasi perempuan bekerja. Foto: Shutterstock
Menurut situs Intermountain Healthcare, dalam jangka panjang, journaling juga dapat membantu memperkuat fungsi emosional. Sebab, penulisnya akan lebih banyak menggali dan terhubung dengan perasaan serta keinginan yang terpendam dalam diri. Ini dapat membantu otak kita mengatur emosi yang dimiliki, sekaligus membantu kita merasa lebih percaya diri.