5 Motif Batik yang Dipercaya Bisa Bawa Keberuntungan & Baik untuk Kesehatan

Ilustrasi motif batik. Foto: Shutter Stock

Sebagai warisan budaya yang sudah diakui oleh UNESCO, batik tentu menjadi kekayaan nusantara yang patut diapresiasi. Selama ini, jika bicara soal batik, tentu yang melekat adalah cerita dan makna di balik motif-motifnya yang beragam.

Ternyata selain itu, motif batik juga dipercaya bisa membawa keberuntungan dan memiliki manfaat baik bagi kesehatan. Melansir dari iWareBatik, sebuah situs yang diciptakan khusus untuk mengedukasi masyarakat secara lengkap mengenai batik, ternyata beberapa motif tertentu memang melambangkan kesejahteraan, keberuntungan, hingga perlindungan. Dan uniknya, motif tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Lalu kira-kira motif batik apa dan dari mana saja yang bisa membawa keberuntungan dan baik untuk kesehatan? Berikut kumparanWOMAN telah merangkumnya khusus untuk Anda.

1. Motif batik Ondel-ondel - DKI Jakarta

Motif batik Ondel-ondel. Foto: dok. iWareBatik

Seperti yang sudah banyak diketahui, Ondel-ondel merupakan budaya dan salah satu ikon tradisional dari suku Betawi. Memiliki warna cerah dan bergambar Ondel-ondel perempuan dan laki-laki berpasangan, motif ini menyimbolkan harapan agar penggunanya memiliki kehidupan yang lebih sejahtera dan terlindungi dari kesialan, serta bahaya.

Batik Betawi sendiri merupakan batik pesisir. Warna cerahnya melambangkan kebahagiaan, dinamis, dan vitalitas atau kemampuan untuk bertahan hidup.

2. Motif batik Tengkawang Ampiek - Kalimantan Timur

Motif batik Tengkawang Ampiek. Foto: dok. iWareBatik

Nama Tengkawang Ampiek berasal dari dua kata, yaitu Tengkawang dan Ampiek. Kata Ampiek merupakan Bahasa Kutai yang berarti ukiran kayu.

Sedangkan Tengkawang sendiri merupakan tanaman khas Kalimantan dan salah satu jenis dari meranti merah atau nama latinnya Dipterocarpaceae. Tanaman ini dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Biasanya digunakan sebagai bahan makanan, kosmetik, hingga obat-obatan. Masyarakat Dayak seringkali menggunakan tanaman ini dalam upacara adat. Bagi mereka, tanaman Tengkawang ini adalah simbol kesuburan dan kebaikan alam yang menjadi aspek penting bagi suku Dayak.

Jadi tak heran kalau motif batik berwarna cerah khas suku Dayak ini menjadi motif batik yang dipercaya membawa keberuntungan dan hal baik lainnya.

3. Motif batik Gedhog Kembang Waluh - Jawa Timur

Motif batik Gedhog Kembang Waluh. Foto: dok. iWareBatik

Gedhog Kembang Waluh adalah hasil perpaduan beberapa motif yang berasal dari berbagai budaya. Mulai dari Kerajaan Majapahit di abad 12-14, akulturasi China di abad ke-12, dan Islam pada tahun 1465 - 1525 M.

Interaksi dari ketiga budaya tersebut sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat Tuban, Jawa Timur, hingga saat ini. Mereka biasanya menggunakan selendang atau kain batik motif Gedhog Kembang Waluh untuk upacara khusus dan pernikahan.

Mempunyai motif mirip seperti bunga dari tanaman waluh atau labu, motif ini sendiri diyakini melambangkan perlindungan bagi masyarakat dari hal-hal buruk atau kesialan dan memberikan kesembuhan bagi mereka yang sedang sakit.

4. Motif batik Bunga Raye - Kalimantan Utara

Motif batik Bunga Raye. Foto: dok. iWareBatik

Motif batik Bunga Raye ini merupakan representasi dari kombinasi motif yang dimiliki oleh suku Dayak Tidung dan Bulungan. Kedua motif tersebut mewakili kesatuan dalam keberagaman. Berwarna cerah layaknya bunga, motif ini juga menggambarkan keselamatan serta kesembuhan dari berbagai macam penyakit.

5. Motif Batik Banji Cirebon - Jawa Barat

Motif Batik Banji Cirebon. Foto: dok. iWareBatik

Motif batik yang satu ini merupakan hasil modifikasi mode dari motif swastika India yang masuk ke Indonesia melalui China. Nama Banji sendiri berasal dari Bahasa China, Banzi, yang berarti sepuluh ribu. Sedangkan swastika sendiri adalah simbol spiritual yang diadaptasi oleh China.

Banji melambangkan kekayaan dan hubungan spiritual dari segala hal yang ada di dunia. Motif tersebut dibuat dengan tujuan menjaga kesucian seseorang secara spiritual dan melindungi seseorang dari bahaya.