5 Tanda Seseorang Mengalami Krisis Identitas dalam Hubungan Asmara

3 Februari 2022 17:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
5 Tanda Seseorang Mengalami Krisis Identitas dalam Hubungan Asmara. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
5 Tanda Seseorang Mengalami Krisis Identitas dalam Hubungan Asmara. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hubungan, tentu ada pasangan yang berusaha memberikan segala sesuatu untuk kekasihnya. Mereka berupaya menghabiskan waktu bersama pasangan, memberikan perhatian secara maksimal, termasuk materi.
ADVERTISEMENT
Namun, mereka lupa bahwa dalam sebuah hubungan, mereka dan pasangan juga perlu memiliki waktu untuk diri sendiri. Karena terlalu fokus pada pasangan, mereka pun melupakan jati diri yang sebenarnya. Kondisi ini juga bisa disebut krisis identitas.
Faktanya, ada beberapa tanda lain seseorang mengalami krisis identitas saat menjalin hubungan asmara. Simak selengkapnya seperti kumparanWOMAN rangkum dari berbagai sumber.

1. Berusaha menyenangkan pasangan

Jika kamu merasa harus terus menyenangkan pasangan, ini adalah tanda kamu mulai kehilangan identitas. Keinginan untuk menjadi sempurna bagi pasangan sering kali membuat kamu kelelahan secara fisik dan mental. Kamu mungkin takut kehilangan pasangan bila tidak dapat membahagiakannya.
Ketakutan berlebihan ini akan menimbulkan rasa terikat pada hubungan yang tidak sehat. Karena itu, kamu lebih baik mempertimbangkan lagi sikap ini.
ADVERTISEMENT
Ingat, kamu tidak bisa menyenangkan semua orang dan tidak bertanggung jawab akan kebahagiaan orang lain. Kamu bertanggung jawab atas kebahagiaan dirimu sendiri.
Ilustrasi pasangan mengalami krisis identitas. Foto: Shutterstock

2. Mulai mempertanyakan perasaanmu

Berusaha untuk menyenangkan pasangan dan memprioritaskan kebutuhannya membuatmu lelah secara fisik dan mental. Kamu akan mulai mempertanyakan perasaanmu kepada pasangan. Ini adalah yang normal.
Bila kamu mulai mempertanyakan perasaanmu, ada baiknya untuk mengambil waktu sendiri. Kamu juga perlu mengintrospeksi diri dan mempertimbangkan hubungan untuk jangka panjang.

3. Selalu memprioritaskan kesenangan dan kebutuhan pasangan

Semua orang punya prioritas kesenangan dan kebutuhan masing-masing. Kamu tidak selalu harus memprioritaskan kesenangan atau kebutuhan pasangan. Beberapa penyesuaian memang bagus.
Namun jika kamu hanya melakukan apa yang pasanganmu suka dan tidak mempertimbangkan apa yang kamu suka, kamu mulai kehilangan identitas.Terkadang kita butuh ruang untuk sendiri dan memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan kita.
Ilustrasi perempuan sedih. Foto: Shutterstock

4. Tidak bisa mengekspresikan diri

Hal yang terpenting dalam hubungan adalah kamu bisa menjadi diri sendiri dan merasa dihargai. Bila kamu merasa tidak nyaman dalam sebuah hubungan karena harus berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirimu, coba pertimbangkan lagi hubungan itu. Ciri-ciri hubungan yang tidak sehat adalah kamu tidak bisa mengekspresikan dirimu di depan pasangan dan tidak bisa berpendapat.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hubungan, konsep pengambilan keputusan bersama sangatlah penting. Bahkan jika kamu tidak pandai dalam hal tertentu, tapi kamu memiliki ide, kamu harus merasa bebas untuk mengungkapkannya. Jika tidak, itu akan menjadi masalah di kemudian hari.

5. Selalu berkompromi dan berkorban demi pasangan

Dalam sebuah hubungan memang dibutuhkan pengorbanan. Namun kamu tidak boleh menjadi satu-satunya yang melakukan kompromi dan berkorban. Hubungan harus didasari oleh dua orang yang saling berusaha.
Berkompromi adalah bagian tak terpisahkan dalam hubungan, tapi kamu harus melakukannya dengan adil. Jangan mengorbankan sesuatu demi menyenangkan pasangan dan kehilangan jati diri. Cobalah untuk mempertimbangkan apa yang layak dan tidak layak untuk diperjuangkan.
Penulis: Adonia Bernike Anaya