6 Fakta Putri Amalia, Calon Ratu Belanda yang Dilarang Menikahi Pangeran Belgia

21 November 2021 11:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Catharina Amalia dari Belanda Foto: Instagram @koninklijkhuis
zoom-in-whitePerbesar
Putri Catharina Amalia dari Belanda Foto: Instagram @koninklijkhuis
ADVERTISEMENT
Pewaris takhta Kerajaan Belanda, Putri Catharina Amalia, tengah menjadi sorotan publik. Putri berusia 17 tahun itu menjadi sorotan karena hubungan asmaranya dengan Pangeran Gabriel dari Belgia terendus media.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, hubungan itu tak mungkin bisa terwujud karena terhalang hukum Belgia yang sudah berlaku hampir 200 tahun lalu. Selain soal hubungan asmaranya, ternyata Putri Amalia juga sempat menjadi sorotan karena prestasinya.
Buat Anda yang ingin mengenal lebih dekat dengan Putri Catharina Amalia, berikut kumparanWOMAN rangkum faktanya seperti dikutip dari berbagai sumber.

1. Putri tertua Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima

Putri Catharina Amalia dan sang Ayah Foto: Instagram @princess.catharinaamalia
Putri Amalia merupakan anak tertua dari Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima. Ia lahir di Den Haag, Belanda, pada 7 Desember 2003 dengan nama lengkap Catharina-Amalia Beatrix Carmen Victoria.
Putri Amalia sendiri memiliki dua adik perempuan; yakni Putri Alexia (16), dan Putri Arine (14). Ia juga tinggal bersama orang tua dan saudara perempuannya di Istana Huis Ten Bosch di Den Haag, Belanda.
ADVERTISEMENT

2. Lulus SMA dengan nilai cum laude

Putri Catharina Amalia dari Belanda Foto: Instagram @koninklijkhuis
Pada Juni lalu, Putri Amalia dinyatakan lulus setelah mengikuti ujian akhir di sekolah Christelijk Gymnasium Sorghvliet di Den Haag, Belanda. Kala itu, ia lulus dengan predikat cum laude.
Setelah lulus sekolah, sang Putri pun dikabarkan akan mengambil jeda selama setahun sebelum melanjutkan pendidikannya. Kabarnya, keputusan itu dibuat karena ia ingin melakukan traveling.
“Saya ingin traveling, menemukan dunia, melakukan hal-hal yang mungkin tidak dapat saya lakukan dalam waktu dua puluh tahun,” ungkap Putri Amalia seperti dikutip dari Netherlands News Live.

3. Menjadi calon ratu Belanda sejak 2013

Princess Catharina-Amalia of Netherlands. Foto: RVD/Martijn Beekman
Pada 2013, ayah Putri Amalia, Willem-Alexander dinobatkan sebagai raja Belanda. Mengutip South China Morning Post, kala itu Raja Willem menggantikan ibunya, Ratu Beatrix, turun takhta. Dengan hal itu, otomatis Putri Amalia (yang merupakan anak tertua Raja Willem-Alexander) akan menjadi calon ratu Belanda di masa depan.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan hal itu, baru-baru ini sang putri mengungkapkan bahwa ia tidak merasa siap untuk menjadi ratu Belanda. Ia juga menyebut akan meminta ibunya turun tangan jika ayahnya tiba-tiba meninggal dalam waktu dekat.
“Saya berkata kepada ayah saya, ‘Anda harus makan sehat dan banyak berolahraga’,” kata Putri Amalia dalam buku biografi yang rilis pada Selasa (18/11), seperti dikutip dari People.

4. Menolak tunjangan Rp 28 miliar

Putri Catharina Amalia dari Belanda Foto: Instagram @princess.catharinaamalia
Putri Amalia akan memasuki usia 18 tahun di bulan Desember nanti. Oleh karena itu, sesuai hukum yang berlaku di Belanda, Putri Amalia akan menerima tunjangan hampir 2 juta dolar AS atau setara Rp 28 miliar per tahun.
Namun, Putri Amalia justru menolak tawaran tersebut melalui sebuah surat yang dikirim pada Juni lalu kepada Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte. Dalam surat tersebut, Putri Amalia mengaku enggan menerima tunjangan sampai dirinya mengambil tugas kerajaan.
ADVERTISEMENT
“Pada 7 Desember 2021 saya akan genap berusia 18 tahun. Dan menurut hukum, saya berhak menerima tunjangan. Saya merasa itu (menerima tunjangan) tidak nyaman selama saya tidak melakukan apa pun sebagai balasannya. Sementara siswa lain mengalami masa yang jauh lebih sulit, terlebih di situasi pandemi COVID-19 ini,” kata Putri Amalia dalam isi suratnya seperti dikutip dari People.

5. Putri Amalia dilarang menikah dengan Pangeran Belgia

Putri Catharina Amalia dan Pangeran Gabriel Foto: Instagram @belgianroyalpalace
Belum lama ini terdengar kabar bahwa Putri Amalia tengah menjalin hubungan dengan Pangeran Gabriel dari Belgia. Mengutip yahoo!lifestyle, hubungan asmara Putri Amalia itu diberitakan pertama kali oleh media asal Jerman Gala.
Sayangnya, rumor mengenai hubungan asmara Putri Amalia dan Pangeran Gabriel belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak Kerajaan Belanda maupun Kerajaan Belgia. Namun, setelah rumor itu mencuat, banyak media lokal menyebut hubungan asmara Putri Amalia dan Pangeran Gabriel mungkin saja tidak bisa terwujud.
ADVERTISEMENT
Itu karena, kisah cinta mereka terhalang oleh hukum Belgia yang sudah berlaku hampir 200 tahun lalu. Menurut laporan outlet media HLN, hukum yang dimaksud adalah undang-undang tahun 1830, di mana undang-udang itu menyatakan bahwa anggota Kerajaan Belgia dan Belanda tidak diperbolehkan untuk menikah.
Mengutip Ok Magazine, undang-undang itu kabarnya dibuat saat Belgia mendeklarasikan diri untuk merdeka dari Belanda. Kala itu, Belgia diperintah selama bertahun-tahun oleh raja Belanda. Nah, untuk mencegah seorang raja Belanda naik takhta Belgia lagi, maka dikeluarkanlah undang-undang tersebut.

6. Putri Amalia boleh menikahi perempuan

Putri Catharina Amalia dari Belanda Foto: Instagram @koninklijkhuis
Menariknya, meski hubungan Putri Amalia dan Pangeran Belgia akan mendapat tentangan, namun di masa depan Putri Amalia diperbolehkan menikah dengan perempuan. Itu karena pernikahan sesama jenis telah dilegalkan di Belanda sejak 2001 silam.
ADVERTISEMENT
Selama ini memang ada isu yang menyebut putra dan putri mahkota dilarang untuk menikah dengan pasangan sesama jenis karena norma kerajaan. Namun, baru-baru ini Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, mengatakan bahwa ratu atau raja Belanda diperbolehkan untuk menikah dengan pasangan sesama jenis. Bahkan, mereka juga tidak akan diminta turun takhta.
“Kabinet tidak merasa bahwa pewaris takhta atau raja harus turun takhta kalau dia ingin menikah dengan pasangan yang berjenis kelamin sama,” ungkap Mark Rutte seperti dikutip dari BBC.