Apa Itu Skin Rejuvenation? Ini Penjelasan dan Jenis-jenisnya

Ilustrasi Skin Rejuvenation. Foto: Shutterstock/Andrey_Popov

Seiring bertambahnya usia, kulit tak akan sekencang dan sesehat seperti saat remaja. Biasanya mulai muncul masalah kulit seperti kerutan, flek hitam, dan tanda-tanda penuaan lainnya.

Meskipun menua merupakan fase hidup yang tidak bisa dihindari, bukan berarti kamu harus pasrah menerima masalah kulit akibat penuaan. Kini, sudah banyak treatment yang bisa menjaga kulit tetap kencang dan sehat seperti saat muda.

Treatment peremajaan kulit disebut dengan istilah skin rejuvenation. Yuk, cari tahu lebih detail tentang skin rejuvenation dalam ulasan di bawah ini, Ladies.

Apa Itu Skin Rejuvenation?

Ilustrasi Skin Rejuvenation. Foto: Pexels

Skin rejuvenation adalah istilah yang merujuk pada berbagai jenis perawatan untuk meremajakan kulit yang telah rusak. Kerusakan tersebut bisa diakibatkan oleh penuaan, paparan sinar matahari, kondisi kesehatan tertentu, atau penyebab lainnya.

Prosedur peremajaan kulit ini harus dilakukan oleh dokter kulit atau dermatologi. Sebab prosedurnya cukup rumit dan bisa memicu efek samping tertentu.

Dikutip dari Very Well Health, beberapa risiko yang dapat timbul akibat skin rejuvenation meliputi infeksi, perubahan tekstur kulit, bekas luka, luka bakar, reaksi alergi, bintik terang atau gelap pada kulit, dan penyembuhan luka yang cukup lama.

Jenis-Jenis Skin Rejuvenation

Ilustrasi Skin Rejuvenation. Foto: Pexels

Skin rejuvenation meliputi berbagai jenis treatment peremajaan kulit. Berikut beberapa di antaranya dirangkum dari Very Well Health dan Dermindy.

1. Laser Skin Resurfacing

Prosedur laser skin resurfacing dilakukan untuk mengurangi bekas luka, noda, dan kerutan pada kulit wajah. Tak hanya itu, treatment ini pun dapat memperbaiki warna kulit yang tidak merata akibat sinar matahari. Bahkan, stretch mark pun bisa hilang dengan prosedur laser ini, lho.

2. Chemical Peeling

Chemical peeling merupakan prosedur melapisi ulang kulit dengan mengoleskan larutan tertentu. Nantinya, larutan itu akan membuat lapisan luar kulit terkelupas. Hasilnya, kulit akan lebih halus dan lembut.

Selain itu, prosedur kimiawi ini juga dapat mengencangkan dan mencerahkan kulit. Masalah seperti warna kulit tidak merata dan flek hitam juga bisa teratasi dengan chemical peeling.

3. Microneedling

Microneedling dilakukan untuk merangsang produksi elastin dan kolagen pada kulit. Dokter akan menggunakan instrumen yang meliputi jarum kecil, lalu ditusuk ke area kulit tertentu. Rasanya tidak sakit karena kulit akan dioleskan krim anestesi terlebih dahulu.

4. IPL (Intense Pulsed Light)

IPL membantu meremajakan kulit dan mengatasi masalah pigmentasi. Prosedur ini menggunakan spektrum panjang gelombang cahaya yang luas untuk menggetarkan kulit secara singkat.

Energi cahaya itu diserap oleh pigmen melanin untuk mengatasi bintik-bintik cokelat di kulit. Selain itu, cahaya diserap juga oleh hemoglobin dalam sel darah merah untuk mengatasi pembuluh darah yang pecah.

5. Dermal Filler

Dermal filler membantu mengembalikan volume pada kulit yang mulai tirus karena penuaan. Garis kerutan juga bisa teratasi dengan prosedur filler. Pada intinya, treatment ini memperlambat munculnya tanda penuaan tanpa harus melakukan prosedur operasi.

Baca Juga: Kapan Boleh Pakai Skincare Setelah Facial? Catat Aturannya