Arkeolog Temukan Parfum Berusia 147 Tahun, Seperti Apa Aromanya?

22 Juli 2020 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arkeolog temukan botol parfum berusia 147 tahun yang ditemukan di Bermuda. dok. Lili Bermuda/Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Arkeolog temukan botol parfum berusia 147 tahun yang ditemukan di Bermuda. dok. Lili Bermuda/Instagram
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah botol parfum tua berusia 147 tahun ditemukan oleh para arkeolog kelautan. Penemuan ini terjadi pada 2011 silam di kapal Mary Celestia, sebuah kapal yang digunakan untuk melakukan perang Civil War yang tenggelam di lepas pantai selatan Bermuda pada tahun 1864 lalu.
ADVERTISEMENT
Kemasan botol tersebut tidak terlalu besar dan berwarna transparan. Dalam botol parfum tersebut, terdapat tulisan 'Piesse and Lubin London' yang saat ditemukan masih berada dalam kondisi sempurna, bersamaan dengan sepasang sepatu dan sebotol wine.
Ahli sejarah sekaligus penjaga barang bersejarah dari Bermuda, Philippe Max Rouja, kemudian penasaran dengan aroma parfum yang telah digunakan sejak abad ke-18 itu. Ia kemudian mengirim botol itu ke ahli parfum Isabelle Ramsay-Brackstone yang merupakan pemilik label parfum Lili Bermuda.
Isabelle kemudian langsung mengenali nama rumah parfum di botol tersebut. Dari sanalah ia tahu bahwa Piesse and Lubin London merupakan brand parfum mewah pada abad ke-18.
Isabelle mengatakan, parfum ini adalah sesuatu yang mungkin saja hanya bisa dikenakan oleh para bangsawan Inggris, termasuk pula Ratu Victoria. Kabarnya, orang-orang pada abad ke-18 menggunakan parfum yang dipercikkan pada jubah agar tidak mencium aroma jalanan yang bau.
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa aroma parfum tersebut? Isabelle dibantu temannya yang juga merupakan ahli parfum, Jean Claude Delville, melakukan serangkaian tes DNA menggunakan proses yang disebut gas chromatography. Mereka pun turut melakukan tes dengan mengendus botol tersebut.
Dari hasil tes diketahui bahwa parfum berusia 147 tahun itu memiliki aroma jeruk, bergamot, orris, mawar, kayu cendana, serta aroma musky pada binatang musang dan ikan paus. Daftar aroma ini didapat setelah melakukan 110 kali proses gas chromatography serta melakukan beberapa penyesuaian, seperti mengganti molekul musk sintetis dan menggunakan pelarut yang aman untuk kulit.
Akhirnya, Isabelle berniat menghadirkan kembali parfum dari abad ke-18 tersebut melalui brandnya, Lili Bermuda, dengan desain dan kemasan yang lebih modern. Kini, parfum tersebut diberi nama Mary Celestia dan dijual seharga 131 dolar AS (Rp 1,9 juta).
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)