Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Comedogenic adalah istilah yang lazim digunakan dalam industri skin care dan makeup. Biasanya istilah ini ditambahkan kata "non" di depannya sehingga menjadi "non comedogenic", kemudian dicantumkan sebagai label pada kemasan produk kecantikan.
ADVERTISEMENT
Label “non comedogenic” dipakai untuk menjelaskan bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan-bahan comedogenic. Sebab, bahan tersebut dianggap dapat memperparah kondisi kulit berminyak, berjerawat, dan sensitif.
Itulah mengapa produsen skin care dan makeup beramai-ramai menyematkan label "non comedogenic" pada produknya, agar dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, apa pun tipe kulitnya.
Namun, sebenarnya apa arti comedogenic? Mengapa bahan tersebut sangat dihindari dan apa saja yang termasuk bahan comedogenic? Simak selengkapnya berikut ini, Ladies.
Apa Arti Comedogenic?
Merujuk laman Acne, istilah comedogenic merujuk pada bahan-bahan skin care atau makeup yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat. Penyumbatan ini rentan memicu timbulnya komedo putih atau hitam, hingga jerawat.
Para peneliti pertama kali menemukan fakta bahwa produk kosmetik dapat menyebabkan jerawat pada tahun 1972. Mereka meneliti fenomena munculnya komedo secara terus-menerus pada wajah perempuan dewasa yang rutin memakai makeup.
ADVERTISEMENT
Saat itu, para peneliti menyebut kondisi tersebut tersebut sebagai "acne cosmetica". Berawal dari penemuan awal ini, akhirnya dihasilkan lebih banyak lagi penelitian mengenai bahan-bahan apa saja yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat.
Kemudian, para produsen skin care dan kosmetik mulai berhenti menggunakan bahan comedogenic tersebut demi keamanan kulit konsumen. Mereka menyantumkan label “non comedogenic” sebagai klaim agar konsumen percaya.
Namun, sebenarnya istilah “non comedogenic” tidak ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA). Jadi, meskipun beberapa produsen mengklaim produknya bebas bahan yang menyumbat pori-pori, tapi tidak ada badan pengawas yang bisa memastikannya.
Daftar Bahan Comedogenic
Menurut laman Acne, ada banyak variabel yang digunakan dalam menentukan sebuah bahan dapat menyumbat pori-pori atau tidak. Selain itu, meskipun sebuah penelitian menunjukkan bahwa suatu bahan bersifat comedogenic, tidak berarti produk yang mengandung bahan tersebut sudah pasti menyumbat pori-pori.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian sejauh ini, terdapat beberapa bahan comedogenic yang “harus” dihindari dan “sebaiknya” dihindari. Berikut daftar bahannya:
1. Bahan Comedogenic yang Harus Dihindari
2. Bahan Comedogenic yang Sebaiknya Dihindari
Live Update