Women On Top - Ask The Expert

Bagaimana Cara Meningkatkan Percaya Diri pada Perempuan?

23 November 2019 14:03 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Percaya diri merupakan salah satu faktor penting yang harus dimiliki setiap perempuan. Disebut demikian, karena percaya diri bisa menunjang kesuksesan dalam tiap lini kehidupan; entah di pekerjaan, studi, pergaulan sosial, hingga hubungan asmara.
Namun sayangnya, tak semua perempuan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Bahkan, banyak di antara kita yang sering merasa malu dan takut bahwa kegagalan akan menghampiri.
Lalu, bagaimana cara meningkatkan percaya diri pada perempuan? Apakah rasa percaya diri itu bisa dibangun atau justru didapat begitu saja?
Untuk mengetahui jawabannya, kumparanWOMAN berbincang dengan psikolog klinis dewasa, Pingkan C. B. Rumondor.
Psikolog yang membuka praktik di International Wellbeing Center ini berbagai pendapatnya mengenai rasa percaya diri pada perempuan.
Simak percakapan kami berikut ini:
Hal-hal apa saja yang biasanya membuat perempuan merasa tidak percaya diri?
Dalam psikologi, percaya diri itu dekat dengan konsep self-efficacy atau keyakinan bahwa seseorang mampu melakukan tugas secara spesifik. Pada konsep tersebut, ada empat hal yang berpengaruh.
Pertama adalah pengalaman keberhasilan, jadi semakin banyak dia berhasil menguasai berbagai hal, maka semakin bertambah juga rasa percaya dirinya. Yang kedua, adanya verbal persuasion atau masukan positif dari orang sekitar. Yang ketiga, adanya role model atau seseorang yang memiliki karakteristik mirip dengan orang tersebut. Dengan adanya role model, maka seseorang akan merasa lebih percaya diri atau yakin bahwa dia bisa melakukan hal yang sama.
Lalu yang terakhir adalah kondisi emosi kita saat melakukan pekerjaan tersebut. Maksudnya kalau kita melakukan pekerjaan itu dalam kondisi yang santai dan tenang, maka itu bisa membuat kita tambah yakin dan percaya diri bahwa kita mampu melakukannya.
Benarkah kepercayaan diri yang rendah ada kaitannya dengan gangguan mental?
Iya, tapi secara spesifik itu berkaitan dengan kepercayaan diri pada konsep self-esteem, yaitu sejauh mana orang lain menilai dirinya sendiri; apakah dia berharga atau tidak, mampu atau tidak, dia orang yang baik atau tidak, kira-kira begitu.
Kondisi ini tentu berkaitan dengan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Hubungannya gimana? Kalau orang depresi biasanya dia memiliki pikiran semacam irasional yang negatif tentang dirinya. Misalnya berpikiran bahwa dia tidak berharga, berarti kan itu self-esteem atau kepercayaan dirinya rendah.
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Lalu, bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri pada perempuan? Apakah ada metode khusus yang bisa dipraktikkan?
Sebelumnya, saya sudah jelaskan mengenai hal-hal yang bisa berkontribusi pada kepercayaan diri. Jika sudah paham, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memiliki pengalaman berhasil. Darimana kita tahu bahwa punya pengalaman berhasil? Tentu itu didapat dari goals atau tujuan-tujuan yang sudah tercapai.
Yang kedua, kita perlu cari feedback positif dari orang. Tanya saja ke orang-orang terdekat, menurut mereka, Anda itu bagaimana, lalu apa kelebihan atau kualitas yang Anda miliki dan bisa membantu dalam menjalankan tugas. Secara tidak langsung, feedback itu bisa membantu Anda dalam pencapaian goals dan meningkatkan kepercayaan diri.
Ilustrasi perempuan curhat Foto: Shutterstock
Yang ketiga adalah cari mentor atau role model dari sosok yang sudah dianggap sukses di bidangnya. Ini bertujuan agar Anda merasa semangat atau merasa percaya diri. Yang terakhir, kita harus belajar relaksasi sehingga ketika sedang menghadapi situasi-situasi yang menantang, kita jadi merasa tenang dan rileks. Sederhananya, kalau nervous berkurang maka rasa percaya diri pun akan meningkat.
Ilustrasi Perempuan Karier. Foto: Shutterstock
Ketika percaya diri sudah tumbuh, lalu bagaimana cara untuk menjaga rasa percaya diri tersebut?
Yang harus dilakukan pertama adalah mengevaluasi goals yang sudah dibuat dan membuat goals yang baru. Ini bertujuan agar Anda tidak mengalami kondisi stagnan serta fokus untuk mencapai goals yang lebih tinggi.
Goals baru itu bisa memicu Anda untuk mencari dan menjaga rasa percaya diri yang sudah ada. Menurut saya, itulah cara efektif dalam menjaga rasa percaya diri.
Benarkah media sosial memiliki peran yang besar dalam meningkatkan rasa percaya diri pada perempuan? Atau justru sebaliknya?
Kalau menurut saya, tergantung cara pemakaiannya. Soalnya, dengan adanya media sosial, kita jadi lebih mudah untuk mencari mentor atau role model. Selain itu, lewat media sosial juga kita bisa posting keberhasilan untuk mendapatkan feedback positif dari orang lain. Hal itu dirasa penting untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Namun negatifnya, kalau kita terus-menerus melihat orang dari segi pencapaian tujuannya (apalagi pencapaian tujuannya sangat jauh di atas kita), itu akan membuat kita jadi merasa tidak percaya diri. Jadi sebenarnya, tidak ada yang salah dengan media sosial. Media sosial itu rentan memberikan dampak buruk kalau kita tidak tahu cara menggunakannya. Tapi kalau kita tahu cara menggunakannya, justru itu bisa meningkatkan rasa percaya diri.
Women On Top - Ask The Expert Foto: Dok. Shutterstock
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten