Bella Hadid Luncurkan NFT Bernama CH-B3LLA, Rilis 11.111 Ilustrasi

Bella Hadid Foto: dok. Alberto PIZZOLI / AFP

Supermodel Bella Hadid baru-baru ini mengumumkan dirinya terjun ke dunia metaverse. Ia meluncurkan token atau yang lebih dikenal dengan sebutan NFT (non-fungible token) bernama CY-B3LLA. Ini merupakan hasil kolaborasi Bella dengan reBASE, sebuah situs metaverse sosial yang berbasis di Los Angeles.

Dikutip dari Vogue, perempuan 25 tahun itu merilis 11.111 karya seni online, salah satunya mengilustrasikan potret Bella sebagai cyborg queen. NFT merupakan aset digital yang memiliki catatan digital berupa nomor seri atau sertifikat keaslian. Sertifikat ini membuktikan bahwa NFT hanya bisa dimiliki oleh satu orang.

Ketertarikan adik Gigi Hadid terhadap dunia metaverse berawal dari hobinya bermain game semasa pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak tahun 2020. Bella mengaku sangat tertarik dan terinspirasi dari dunia poppy Mario.

"Ketika dunia lockdown karena COVID, ketertarikan saya pada kehidupan online menjadi overdrive. Selama karantina, saya bermimpi menjadi gamer perempuan dan senang bermain game dengan orang lain,” kata Bella.

Menurut Bella, lini NFT-nya bukan hanya untuk menghasilkan uang melainkan menciptakan komunitas yang lebih intimate dengan penggemarnya. Para pembeli CY-B3LLA akan mendapatkan sertifikat keaslian. Selain itu juga mendapatkan akses ke Discord, platform untuk membangun komunitas khusus untuk para penggemar Bella. Di dalam akses Discord tersebut, para pengger bisa terhubung langsung dengan Bella

Bella menambahkan, “Ketika saya mulai kegilaan NFT, saya benar-benar ingin tahu seperti apa komunitas itu. Mulai dari bermain game, saya ingin membuat avatar keren ini dan terjun ke metaverse agar bisa terhubung dengan orang-orang."

Bella sangat antusias bisa meluncurkan NFTnya sendiri. Ia bahkan melakukan pemindaian 3D pada tubuhnya agar ilustrasi NFT yang dikeluarkan mirip dengan dirinya.

“Ketika melakukan pemindaian 3D, mungkin ada 200 kamera di sekitar saya dan saya berdiri di tengah sehingga semua bagian tubuh dapat dipindai. Termasuk ekspresi wajah, jari tangan, dan kaki. Saya melakukan pemindaian 3D agar hasil NFT bisa sangat realistis,” papar Bella.

Mengenai CY-B3LLA, Bella mengaku masih banyak pihak yang skeptis tentang dunia metaverse. Namun, Bella percaya bahwa ke depannya NFT akan berkembang khususnya dalam bidang fashion mengingat pada akhir bulan Maret lalu telah berlangsung Metaverse Fashion Week perdana yang diikuti oleh brand luxury Dolce and Gabbana. Dalam Metaverse Fashion Week, Dolce and Gabbana berhasil menjual avatar digital total hingga 6 juta dolar AS.

“Bagi saya, ini bukan hanya sekadar menghasilkan uang. Saya ingin dunia metaverse menjadi kolektif. Saya ingin digunakan sebagai wadah untuk komunikasi dan rasa hormat dan cinta,” tutur Bella.