Bersihkan Komedo dengan Pore Strip? Begini Kata Dermatologis

21 Juni 2019 7:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menggunakan pore strip Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menggunakan pore strip Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kulit wajah yang cenderung berminyak akan menimbulkan lebih banyak komedo dibanding kulit normal. Komedo merupakan pori-pori tersumbat yang menyebabkan dua jenis komedo, yaitu komedo terbuka (blackheads) dan komedo tertutup (whiteheads).
ADVERTISEMENT
Komedo yang menyumbat pori-pori, menjadi cikal bakal timbulnya jerawat dan harus dihilangkan. Terdapat berbagai cara untuk menghilangkan komedo, salah satunya menggunakan pore strip.
Pore strip menjadi cara praktis untuk membasmi komedo. Hanya dengan menempelkan pore strip ke bagian yang banyak komedo, seperti hidung dan pipi.
Setelah pore strip didiamkan beberapa menit lalu mengering dan diangkat akan terasa perih. Namun, ketika pore strip dilepas tidak hanya komedo saja yang terangkat melainkan rambut dan kulit yang melekat pada pore strip. Itu bisa menyebabkan kemerahan pada kulit.
Ilustrasi menggunakan pore strip Foto: Shutterstock
Melihat hasil komedo yang terangkat memang memuaskan. Tetapi menggunakan pore strip tidak membuat pori-pori mengecil dan bukan berarti komedo tidak akan muncul lagi.
ADVERTISEMENT
“Pore strip untuk mengangkat komedo yang menggunakan ‘lem’. Lem yang digunakan untuk merekatkan pore strip pada kulit, bisa masuk ke dalam pori-pori dan menyumbat pori,” jelas dr. Refla Syarif SpKK saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
dr. Refla menambahkan, lem yang ada di pore strip bisa membuat iritasi atau alergi. Agar terhindar dari komedo, Anda bisa memulainya dengan rajin membersihkan wajah dan lakukan scrub satu kali seminggu. Pemakaian skin care yang tepat dapat mengurangi produksi minyak dan mengurangi pembentukan komedo.
Bila terdapat komedo, sebaiknya lakukan facial dan ekstraksi komedo yang dilakukan di bawah pengawasan dermatologis. “Sehingga dapat menghindari munculnya infeksi akibat pengangkatan komedo yang tidak tepat,” tandasnya.