Body Neutrality, Cara Atasi Krisis Percaya Diri terhadap Bentuk Tubuh

2 Agustus 2019 10:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan dengan lesung pipi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan dengan lesung pipi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkan Anda berkaca lalu merasa tubuh Anda terlihat tidak sempurna? Merasa sepertinya pinggang Anda terlalu lebar, payudara terlalu kecil, lalu secara tidak sengaja Anda kemudian membandingkan diri dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Jika pernah mengalaminya, itu tandanya Anda tengah merasakan krisis percaya diri dan merasa tidak puas dengan bentuk tubuh Anda sendiri. Padahal, setiap perempuan diciptakan dengan bentuk tubuh yang berbeda-beda. Dan tentunya kita memiliki kelebihan masing-masing.
Tak jarang, perasaan dan pemikiran tersebut mendorong kita untuk melakukan berbagai upaya mengubah diri demi bisa tampil sesuai dengan standar yang selama ini terbentuk di masyarakat.
Nah, beberapa tahun belakangan ini, ada sebuah metode bernama body neutrality yang bisa membantu Anda untuk lebih fokus memperhatikan kesehatan tubuh daripada hanya sekadar memikirkan bentuk fisik tubuh.
Menurut para ahli, body neutrality terbukti dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri, meningkatkan kesehatan mental, dan bisa mengurangi stres karena terlalu sering membandingkan tubuh sendiri dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Lalu apa sebenarnya body neutrality itu? Apa saja manfaatnya untuk kesehatan mental dan bagaimana cara melakukannya?
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
Metode body neutrality
Pada dasarnya, body neutrality adalah sebuah metode mengatur pikiran yang akan membantu kita fokus untuk menyadari bagaimana tubuh kita secara keseluruhan, bukan bagaimana penampilan fisiknya.
Body neutrality sendiri pertama kali ramai diperbincangkan di internet pada tahun 2015. Lalu metode ini mulai banyak diketahui orang ketika Anne Poirier, pendiri Shaping Perspectives dan Strength and Conditioning Coach dari kampus Colby-Sawyer di New Hampshire, Amerika Serikat mulai membuat workshop khusus soal body neutrality pada acara kesehatan bernama Green Mountain di Fox Run 2016 yang diselenggarakan di Vermont, Amerika Serikat.
Netralitas tubuh atau body neutrality akan membuat Anda menyadari bahwa jika tubuh dirawat dengan cara yang tepat dan penuh hati-hati, maka tubuh akan membantu Anda melakukan berbagai hal di dunia dengan cara yang bisa membuat Anda bahagia tanpa mempedulikan soal bagaimana penampilan fisik Anda.
ADVERTISEMENT
“Saat kita tidak memiliki banyak waktu untuk memikirkan bentuk tubuh, saat itulah kita memiliki ruang untuk memikirkan hal lain yang lebih penting,” ungkap Alison Stone, seorang psychotherapists asal New York.
Ia juga menambahkan bahwa terobsesi untuk menilai tubuh sendiri secara diam-diam dan mengkritik diri sendiri itu sangat menyita energi mental kita. Lebih pentingnya lagi, jenis pemikiran seperti itu juga dapat mencegah kita menikmati berbagai pengalaman yang terjadi dan eksistensi dalam hidup.
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
Apa manfaatnya untuk kesehatan mental?
Banyaknya standar soal bentuk tubuh ideal yang terjadi dalam kehidupan masyarakat tak jarang membuat kita sebagai perempuan merasa berbeda. Padahal masing-masing dari kita memang diciptakan dalam bentuk yang berbeda-beda.
“Seringnya, kita selalu kebingungan memilih apakah kita harus membenci atau mencintai tubuh kita sendiri. Dan saya rasa body neutrality dapat memberikan kita kesempatan untuk bisa menerima bentuk tubuh kita dengan apa adanya,” ungkap Alison Stone.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, Alison menjelaskan bahwa body neutrality secara tidak langsung membuat kita menerapkan mindfulness yang selama ini dipercaya dapat mengurangi stres, membuat kita tetap fokus, dan mengontrol reaksi emosional dalam diri.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Bobbi Wegner, seorang psikolog kesehatan klinis asal Boston yang khusus menangani manajemen stres. Ia mengatakan bahwa body neutrality juga bermanfaat untuk mengurangi kecemasan dan mempertahankan mood tetap stabil.
“Tak jarang perempuan dan laki-laki memiliki suara dalam kepala yang secara tidak sadar membuat mereka mengkritik tubuhnya sendiri. Jenis pembicaraan negatif ini dapat menyebabkan kecemasan meningkat, emosi sulit terkontrol, dan membuat seseorang menjadi mudah putus asa yang kemudian menyebabkan kesedihan dan dapat berujung depresi,” jelas Bobbi Wegner.
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
Cara mempraktikkan body neutrality
ADVERTISEMENT
Di era modern ini, dengan adanya teknologi dan perkembangan media sosial yang begitu pesat, bentuk bullying sangat beragam dan bisa terjadi walaupun tidak ada yang saling kenal. Kini seseorang tidak hanya bisa mengkritik bentuk tubuh orang lain saat bertemu saja, tetapi kritikan tersebut juga bisa dilakukan hanya dengan melihat fotonya saja dari media sosial.
Untuk mengatasinya, Alison Stone menyarankan agar kita bisa lebih mengutamakan pentingnya memiliki tubuh yang sehat daripada hanya sekadar memikirkan penampilan sesuai dengan standar sempurna yang telah beredar di masyarakat.
“Saya biasanya akan mendorong klien untuk meningkatkan rasa ingin tahunya dan mencari tahu apa yang membuat tubuhnya merasa lebih baik. Dan cara itu bisa dilakukan melalui berbagai hal, mulai dari kelas menari, lari sore, atau sekadar pergi ke tempat spa untuk dipijat. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memberi ‘nutrisi’ pada tubuh kita. Nutrisi tersebut bisa datang dari dalam dan luar tubuh, seperti makanan dan rutinitas yang kita jalani sehari-hari,” jelas Alison.
ADVERTISEMENT
Menurut Bobbi Wegner, ketika Anda mulai berpikiran negatif akan diri sendiri, Anda bisa melakukan olahraga untuk mengalihkan perhatian sekaligus menyegarkan pikiran.
“Perhatikan dan rasakan apa yang terjadi pada tubuh. Perhatikan emosi yang timbul tanpa menghakiminya,” ungkap Bobbi. Ia pun mencontohkan jika celana Anda terasa sesak, cobalah untuk berpikiran positif, ‘mungkin lubang ikat pinggang-nya harus ditambah’, bukan malah mengkritik diri sendiri dengan mengambil kesimpulan bahwa Anda makan terlalu banyak sehingga berat badan Anda jadi bertambah.
Setelah dapat mengontrol emosi dan reaksi terhadap tubuh sendiri, selanjutnya yang bisa dilakukan adalah fokus pada kekuatan yang dimiliki oleh tubuh.
“Fokuskan pikiran Anda pada kekuatan semua bagian tubuh, termasuk kaki, kinerja jantung dan paru-paru, kekuatan tangan dan lengan, serta cara berpikir otak Anda. Perhatikan dan fokuskan pikiran pada apa saja yang sudah dilakukan oleh tubuh Anda setiap menitnya, kemudian syukuri dan ungkapkan dengan bangga,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hubungan antara Anda dan tubuh Anda sendiri memang akan selalu menjadi hal yang sangat rumit. Namun melakukan body neutrality mungkin bisa menjadi salah satu cara yang bisa membantu Anda untuk lebih percaya diri dan menjaga kesehatan mental Anda seiring berjalannya waktu.
Jadi, bagi Anda yang saat ini tengah menghadapi krisis percaya diri terhadap bentuk tubuh, menerapkan body neutrality bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasinya.