Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
CeraVe dan Perdoski Hadirkan Konsultasi Dokter Gratis untuk Penderita Eksim
19 September 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Ladies, tahukah kamu soal kondisi kulit eksim? Kondisi ini sering kali dianggap sebagai ruam-ruam merah biasa. Padahal, eksim atau dermatitis atopik ini adalah penyakit kulit yang bisa mengganggu kualitas hidup seseorang, baik akibat faktor fisik maupun psikis.
ADVERTISEMENT
Menurut data oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), sekitar 15–20 persen orang Indonesia ternyata mengalami dermatitis atopik. Sementara itu, menurut studi yang diterbitkan di British Journal of Dermatology, setidaknya 204 juta orang, atau 2,6 persen dari total populasi dunia, mengidap eksim.
Dengan ini, eksim disebut sebagai salah satu kondisi kulit yang paling umum dialami di dunia. Namun, sayangnya, kesadaran dan pemahaman soal eksim masih cukup rendah.
Itulah alasan brand perawatan kulit asal Amerika Serikat CeraVe berkolaborasi dengan Perdoski untuk memperluas pengetahuan soal eksim. CeraVe, merek di bawah L’Oreal Group, terkenal dengan produk-produk yang mengandung ceramide. Bahan ceramide diketahui merupakan salah satu kandungan terbaik dalam merawat kulit dengan eksim.
ADVERTISEMENT
Adapun kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung para pejuang eksim lewat edukasi dan konsultasi gratis.
Pada Jumat (13/9), CeraVe menggelar diskusi interaktif bertajuk CeraVe Skin Chat: Atopic Eczema Unfiltered di Wyl’s Kitchen, Pakubuwono, Jakarta Selatan. Lewat diskusi ini, para pejuang eksim diajak untuk berbicara soal pengalaman mereka dengan eksim dan mendalami pengaruh eksim terhadap kualitas hidup para penderitanya.
“Menjadi misi kami untuk membawa keahlian dermatologis lebih dekat untuk masyarakat di Indonesia. Selain melalui inovasi produk CeraVe yang dikembangkan bersama dengan dermatolog dunia, kami berkolaborasi dengan Perdoski, Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI) dan Kelompok Studi Imunodermatologi dan Dermatosis Akibat Kerja (KSIDAK), dalam berbagai program, seperti melakukan studi, edukasi publik dan diskusi interaktif untuk terus meningkatkan kesadaran tentang eksim,” kata Medical Director L’Oreal Dermatological Beauty, Hansen Gandhi.
ADVERTISEMENT
Mekanisme konsultasi gratis dengan Halodoc
Melalui kerja sama ini, CeraVe dan Perdoski memberikan kesempatan bagi para penderita eksim untuk berkonsultasi secara gratis dengan dokter spesialis kulit. Konsultasi gratis ini bisa didapatkan di Halodoc sampai Oktober 2024.
Untuk bisa menikmati layanan ini, kamu perlu mengunduh aplikasi Halodoc di device terlebih dahulu. Kemudian, temukan banner bertuliskan "Gratis Konsultasi Masalah Eksim". Lalu, klik menu "Chat Dokter Sekarang". Pilih konsultasi dan masukkan data.
Selanjutnya, masukkan kode voucher: CERAVEHALODOC. Voucher gratis ini tersedia untuk 50 orang setiap harinya sampai 31 Oktober mendatang.
Sekilas soal eksim
Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi ketika kulit meradang dan muncul ruam-ruam yang terasa gatal. Di kulit yang cerah, ruam akan cenderung terlihat merah. Sementara itu, di kulit yang lebih gelap, warnanya cenderung keunguan, abu-abu, atau kecokelatan.
ADVERTISEMENT
Rasa gatal pada eksim dideskripsikan sebagai luar biasa dan bisa mendistraksi. Akibatnya, banyak pejuang eksim yang menggaruk ruam tersebut. Namun, ini justru menyebabkan luka pada kulit yang bisa semakin memperburuk inflamasi.
Kulit yang terkena eksim akan menjadi sangat kering. Lapisan pelindung kulit atau skin barrier pada kulit dengan dermatitis atopik juga mengalami kerusakan, sehingga membuat kulit mudah teriritasi.
Eksim bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi, anak kecil, hingga orang dewasa. Kondisi kulit ini biasanya sudah terdeteksi sejak bayi. Namun, ada juga eksim yang baru muncul saat dewasa akibat terpicu oleh faktor tertentu.
Ada banyak hal yang bisa memicu eksim, mulai dari faktor genetik hingga stres. Eksim diketahui dapat diturunkan secara genetika dari orang tua ke anak, sehingga biasanya, orang tua yang memiliki kondisi eksim akan melahirkan anak dengan kondisi kulit yang sama.
ADVERTISEMENT
“Ada faktor genetik, faktor genetik ini beda-beda. Kalau satu dari kedua orang tuanya kena (eksim), ada kemungkinan 50 persen anaknya akan mengalami eksim. Namun, kalau kedua orang tuanya menderita dermatitis atopik, kemungkinan anak terkena dermatitis atopik bisa sampai 60–80 persen,” kata perwakilan KSDAI, dr. Srie Prihianti G, Sp.DVE, Subsp.DA, PhD, FINSDV, FAADV.
Imunitas atau sistem kekebalan tubuh yang terganggu, kondisi lingkungan, alergi makanan, paparan bahan kimia, stres, hingga skin barrier yang terganggu juga bisa memicu kemunculan atau kekambuhan eksim.
Menurut Srie, eksim bukan sekadar gangguan kulit biasa. Eksim ternyata bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang, mulai dari segi fisik hingga psikis. Rasa gatal yang disebabkan oleh eksim bisa membuat seseorang terdistraksi, bahkan sampai kurang istirahat. Selain itu, penampilan fisik juga bisa terganggu akibat ruam-ruam yang muncul. Ini bisa menyebabkan rasa frustrasi, insecure, dan malu.
“Dan orang tua yang punya anak (dengan eksim), sering kali frustrasi eksimnya nggak sembuh-sembuh. Ini bisa sebabkan gangguan psikologis,” kata Srie.
ADVERTISEMENT
Yang bisa dilakukan oleh para pejuang eksim untuk mencegah kekambuhan adalah dengan berkonsultasi kepada dokter. Ini bertujuan untuk mencari tahu pemicu eksim dan cara terbaik untuk menangani kondisi kulitmu.
Kemudian, kamu harus mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Hindari hal-hal yang memicu kekambuhan eksim kamu, seperti makanan, paparan zat tertentu, dan bahan baju tertentu. Lalu, pastikan kamu merawat kulit dengan mengaplikasikan krim atau lotion yang mengandung ceramide. Aplikasikan secara menyeluruh dan dengan jumlah yang tepat.