Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Atina Vanilla Hijab yang Sukses Berbisnis dari Usia 19 Tahun
2 Juni 2019 14:29 WIB
Diperbarui 19 Juni 2019 22:23 WIB
ADVERTISEMENT
Online shop bernama Vanilla Hijab sepertinya tidak asing di kalangan para hijabers Indonesia. Online shop yang menjual hijab dan busana muslimah ini pertama kali didirikan pada Maret 2013 oleh seorang perempuan bernama Atina Maulia (26) saat ia masih duduk di bangku kuliah di usia 19 tahun.
ADVERTISEMENT
Niat awal Atina mendirikan Vanilla Hijab adalah untuk membiayai kuliahnya. Karena saat itu, orang tuanya sudah menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk membiayai pengobatan penyakit autoimun yang sempat dideritanya, sehingga Atina bertekad untuk membiayai kuliah dengan uangnya sendiri.
Enam tahun berselang, Vanilla Hijab kini 'menjelma' menjadi sebuah brand musana muslim ready-to-wear yang menjadi incaran para hijabers di seluruh Indonesia. Dengan followers di Instagram sebanyak 1,3 juta, Vanilla Hijab berhasil bertransformasi dari sebuah online shop, ke label busana yang cukup diperhitungkan di industri fashion modest Indonesia. Bahkan belum lama ini, Vanilla Hijab juga menggelar fashion show tunggal di Aquatic Stadium yang sukses didukung oleh kehadiran banyak selebriti dan para influencer.
Kepada kumparan, Atina memberikan tips membangun bisnis di usia muda. Menurutnya memiliki mental yang kuat dan kesiapan untuk berkorban menjadi salah satu kunci utama dalam berbisnis.
ADVERTISEMENT
"Kita harus menyiapkan mental yang kuat dan harus ada yang dikorbankan untuk mendapatkan yang lebih baik. Menurut saya, jika ingin sukses di usia muda harus luangkan waktu untuk menjalankan bisnis dan mengurangi waktu untuk bermain," tutur Atina saat berbincang dengan kumparan belum lama ini.
Atina yang awalnya menjalani kuliah Teknik Perminyakan di ITB harus rela melepas impiannya kerja di industri migas karena harus menjalani perawatan penyakit autoimun. Dan pada saat itulah, ia melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan manajemen di PPM Jakarta. Namun ia bertekad untuk bisa lulus tepat waktu bersamaan dengan teman-temannya yang masih berkuliah di ITB.
Dengan semangat membara, Atina akhirnya mengambil kelas reguler dan kelas ekstensi secara bersamaan demi bisa lulus kuliah dalam waktu 2,5 tahun sambil mengembangkan online shop Vanilla Hijab. Ini pula yang menjadi tantangannya dalam menjalankan bisnis di usia yang masih muda. Namun lagi-lagi, ini adalah pilihan hidupnya dan Atina siap menjalani konsekuensinya.
ADVERTISEMENT
"Berangkat kuliah jam lima pagi langsung ke Thamrin City belanja kain hijab, terus ke kampus. Ada jeda istirahat saya ke Thamrin City lagi atau ke perpustakaan membalas orderan hijab. Bahkan teman-teman saya di kampus bilang saya itu ghaib, selesai kelas langsung menghilang," kenangnya.
Berkat ketekunannya dalam menjalankan bisnis sejak usia 19 tahun, Atina kini sukses menjalankan Vanilla Hijab dengan membuka lapangan pekerjaan untuk banyak orang. Saat ini, Vanilla Hijab memiliki hampir 100 orang pekerja, mulai dari penjahit, tim finishing, tim quality control, tim packaging, hingga admin untuk membalas orderan pelanggan.