Desainer Edward Hutabarat Tampilkan Inovasi Desain dari Kain Ulos

18 Oktober 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fashion Show 'Ulos in Innovation' Edward Hutabarat Foto: Dok. The Dharmawangsa
zoom-in-whitePerbesar
Fashion Show 'Ulos in Innovation' Edward Hutabarat Foto: Dok. The Dharmawangsa
ADVERTISEMENT
Masyarakat Sumatra Utara patut bangga dengan ulos. Bukan sekadar kain tenun biasa, ulos merupakan simbol adat yang dinilai sakral. Tak hanya itu, ulos juga diciptakan untuk melengkapi sebuah seremoni; mulai dari kelahiran, perkawinan, hingga kematian. Tentu saja, ritual ini sudah dijalankan masyarakat Sumatra Utara sejak ratusan tahun lalu hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai penting dari kain Ulos ini kemudian menginspirasi desainer Edward Hutabarat untuk mengolah kain bernilai tinggi itu menjadi koleksi fashion yang elegan, chic dan dapat dikenakan di berbagai kesempatan. Dalam rangka merayakan Hari Ulos Nasional pada Kamis, 17/10 kemarin, Bang Edo, demikian panggilan akrab desainer kawakan tersebut, menampilkan peragaan busana dalam balutan kain ulos yang diselenggarakan di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan.
Bagi Edward, ulos memiliki arti yang sangat spesial. Sebagai desainer asal Sumatra Utara, Edward merasa memiliki kewajiban untuk melestarikan dan memperkenalkan kain ulos pada dunia.
“Kain ulos merupakan salah satu warisan yang kaya dan sudah turun menurun dari pendahulu kita. Sebagai anak bangsa, kita berkewajiban untuk mencintai dan melestarikannya,” kata Edward saat konferensi pers ‘Ulos in Innovation’ di Bimasena, The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (17/10).
Konferensi Pers 'Ulos in Innovation' Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Lanjut Edward, kalaupun melakukan inovasi pada kain ulos, ia akan tetap berpegangan kepada adat istiadat setempat. “Adat istiadat yang dibungkus dengan kesantunan tentunya. Modern itu bukan telanjang, modern itu bukan ramai. Modern itu ketika dia beridentitas, berkualitas, dan simpel,” tegas Edward.
ADVERTISEMENT
Pada peragaan busana yang berlangsung di area pool The Dharmawangsa tersebut, Edward menampilkan 50 koleksi ulos yang telah disulap menjadi busana-busana modern, cantik dan wearable.
Total ada 50 busana yang dipresentasikan Edward pada malam itu. Menurut Edward, semua busana terinspirasi dari pakaian tradisional Jepang, kimono. Ia mengungkapkan alasan mengapa kimono menjadi inspirasi pada peragaan busana bertajuk ‘Ulos in Innovation’ tersebut.
“Kimono itu all size, ia bisa dipakai oleh mereka yang bertubuh kecil atau besar. Dia juga bisa dipakai sebagai outer dan mudah dipadu padankan. Saya ingin melahirkan Indonesian Kimono,” lanjut Edward.
Adapun semua kain ulos yang dibawa Edward ke peragaan busana itu berasal dari beberapa daerah di Sumatra Utara; seperti Samosir, Silalahi, Tarutung, hingga Muara. “Ada juga saya dapat dari beberapa pasar, seperti Pasar Siborong-Borong, Pasar Hokong Siantar, hingga Pajak Sentral Medan (sejenis pusat perbelanjaan terlengkap di kota Medan),” tutup Edward kepada kami.
ADVERTISEMENT
Show koleksi terbaru Edward Hutabarat yang meriah ini juga dihadiri oleh beberapa tamu penting; seperti Ketua DPR Republik Indonesia, Puan Maharani, presenter Rosianna Silalahi, desainer kondang Rinaldy Yunardi hingga aktris Titi Rajo Bintang.
Simak koleksi Ulos in Innovation dari Edward Hutabarat dalam foto-foto berikut ini.
Fashion Show 'Ulos in Innovation' Edward Hutabarat Foto: Dok. The Dharmawangsa
Fashion Show 'Ulos in Innovation' Edward Hutabarat Foto: Dok. The Dharmawangsa
Fashion Show 'Ulos in Innovation' Edward Hutabarat Foto: Dok. The Dharmawangsa
Fashion Show 'Ulos in Innovation' Edward Hutabarat Foto: Dok. The Dharmawangsa
Fashion Show 'Ulos in Innovation' Edward Hutabarat Foto: Dok. The Dharmawangsa
Fashion Show 'Ulos in Innovation' Edward Hutabarat Foto: Dok. The Dharmawangsa
Fashion Show 'Ulos in Innovation' Edward Hutabarat Foto: Dok. The Dharmawangsa
Fashion Show 'Ulos in Innovation' Edward Hutabarat Foto: Dok. The Dharmawangsa