Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bertahun-tahun setelah seri novel fiksi 'Harry Potter' tamat, nama penulisnya, J.K. Rowling , masih terus dibicarakan. Selain menarik perhatian lewat karya terbaru maupun aneka kontroversi yang diciptakannya, penulis berusia 54 tahun ini juga terus menjadi sorotan karena kekayaannya.
ADVERTISEMENT
Pada 2016, New York Times pernah menyebut bahwa Rowling memiliki kekayaan hingga 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 17 triliun), menjadikannya salah satu miliarder dunia. Meski begitu, pada 2017, mencatat bahwa sang penulis memiliki kekayaan 650 juta dolar AS (Rp 9,2 triliun), membuatnya tak lagi disebut sebagai miliarder oleh publikasi tersebut.
Terlepas dari gelar apa pun yang diberikan kepadanya, ini tak mengubah fakta bahwa Rowling adalah seorang penulis perempuan yang sangat sukses. Di tahun 2019, Forbes mencatat Rowling sebagai penulis dengan bayaran tertinggi di dunia, dengan perkiraan pendapatan sebesar 92 juta dolar AS (Rp 1,3 triliun) selama Juni 2018-Juni 2019.
Seperti apakah gambaran kekayaan dan J.K. Rowling dan bagaimana kah cara ia memanfaatkan uang tersebut? Yuk, kita simak ulasannya.
ADVERTISEMENT
1. Kekayaan yang berasal dari 'Harry Potter'
Sebagian besar kekayaan J.K. Rowling berasal dari 'Harry Potter ', franchise karya fiksi yang pertama ditulisnya pada 1995. Meski sempat ditolak oleh berbagai pihak dan hanya mendapat kontrak sebesar 3.141 dolar AS untuk 500 buah cetakan buku pada 1997 (sekitar Rp 44 juta saat ini), karya Rowling kini telah menjadi begitu populer.
Saat ini, ada lebih dari 500 juta cetak buku serial Harry Potter telah terjual di berbagai belahan dunia. Berdasarkan laporan New York Times, setidaknya, penjualan dari buku ini mencapai angka 7,7 miliar dolar AS (Rp 109 triliun). Bila J.K. Rowling mendapatkan angka royalti sebesar 15 persen, dia pun telah meraup 1,14 miliar dolar AS (Rp 16 triliun) dari penjualan buku seri 'Harry Potter'.
ADVERTISEMENT
Pemasukan Rowling terus bertambah, apalagi karena seri 'Harry Potter' telah dikembangkan ke dalam berbagai bentuk lain, seperti film, website, musikal, maupun buku-buku kelanjutannya. Dari filmnya saja, serial Harry Potter disebut meraup hingga 7,7 miliar dolar AS (Rp 109 triliun). Jika Rowling mendapatkan 10 persen dari film-film tersebut, maka ia telah menerima sekitar 770 juta dolar AS (Rp 10 triliun) dari versi layar lebar 'Harry Potter'.
2. Sumber kekayaan utama yang berasal dari atraksi Wizarding World
Berawal dari kesuksesan 'Harry Potter', J.K. Rowling kini disebut tak lagi memiliki sumber kekayaan utama dari buku. Ia justru mendapatkan lebih banyak pendapatan dari Wizarding World, atraksi hiburan yang mengangkat tema 'Harry Potter' dan terdapat dalam berbagai taman hiburan Universal Studios.
ADVERTISEMENT
Meski tak menyebutkan berapa jumlah persisnya, Forbes memperkirakan bahwa sang penulis mendapatkan puluhan juta dolar AS dari Wizarding World.
3. Terus mendapatkan pemasukan tinggi setelah Harry Potter
Kemudian, pendapatan J.K. Rowling juga terus bertambah, karena ia tak berhenti berkarya setelah sukses dengan 'Harry Potter'. Ia telah meluncurkan beberapa karya lain sesudah serial novel tersebut, termasuk dengan menuliskan novel 'The Casual Vacancy' yang terjual hingga 375 ribu cetakan pada hari pertama. Selain itu, ia juga merilis seri novel Cormoran Strike dengan nama pena Robert Galbraith, yang meraup hingga 9,9 juta dolar AS (Rp 140 miliar) untuk tiga buku pertamanya.
4. Memanfaatkan kekayaan dengan membeli properti
Dengan kekayaan yang melimpah ini, J.K Rowling ternyata telah membeli cukup banyak properti di berbagai tempat. Salah satunya, rumah dengan gaya mansion abad ke-17 yang terletak di Edinburgh, Skotlandia. Rumah ini dideskripsikan memiliki gaya mewah, dilengkapi dengan dua buah treehouse yang dibangun dengan harga 330 ribu dolar AS (Rp 4,6 miliar) untuk anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Rowling juga dilaporkan memiliki properti lain di Skotlandia, yaitu sebuah estate seluas 65,5 hektar yang ditaksir bernilai 2,5 juta dolar AS (Rp 35 miliar). Sementara, di Kensington, London, Inggris, ia disebut memiliki rumah dengan harga 5,6 juta dolar AS (saat ini setara dengan Rp 79 miliar) ketika dibeli pada tahun 2000.
Di antara berbagai properti dan aset yang dimilikinya, salah satu yang menarik perhatian adalah rumah yang terletak di Gloucestershire, Inggris. Dia membeli kembali rumah yang pernah ditinggalinya semasa kecil itu pada 2011, dengan harga 499.554 dolar AS (sekitar Rp 7 miliar).
Kemudian, aset Rowling yang tak kalah menarik perhatian adalah sebuah yacht mewah yang dibelinya dengan harga 29 juta dolar AS (Rp 411 miliar). Sebelumnya, yacht ini dimiliki oleh aktor AS, Johnny Depp.
ADVERTISEMENT
5. Memilih membayar pajak dengan opsi tertinggi di Inggris
Tak hanya kaya raya, penulis asal Inggris ini juga ternyata merupakan warga yang patuh dalam membayar pajak. Business Insider melansir, J.K Rowling secara khusus memilih untuk membayar pajak dengan opsi tertinggi di Inggris, yaitu dengan tarif sebesar 45 persen. Sebelumnya, dia pernah mengatakan pernah merasa berutang budi kepada negara, karena mendapatkan subsidi selama menulis buku pertama 'Harry Potter'.
"Saya berutang kepada negara. Ketika mengalami momen tersulit dengan hidup, ada sistem yang membuat saya menjadi lebih aman," ungkapnya.
Tarif pajak yang begitu besar ini kemudian diduga menjadi salah satu penyebab J.K. Rowling kini tak lagi terdaftar sebagai salah satu miliarder dunia. Meski begitu, hal tersebut tak mengubah fakta bahwa ia tetaplah salah satu penulis sukses yang memiliki pendapatan begitu besar di dunia.
ADVERTISEMENT
6. Banyak beramal dengan kekayaannya
Kemudian, hal menarik lain mengenai J.K. Rowling adalah karena ia menggunakan cukup banyak bagian dari kekayaannya untuk donasi. Secara total, perempuan berusia 54 tahun ini disebut sudah mengeluarkan sekitar 150 juta dolar AS untuk beramal (Rp 2,1 triliun). Ia juga disebut sudah merogoh kocek hingga 1,25 juta dolar AS (Rp 17 miliar) untuk membantu para korban kekerasan rumah tangga dan orang-orang yang tidak memiliki rumah selama pandemi COVID-19.
Selain itu, Rowling juga diketahui telah melakukan berbagai inisiatif di bidang filantropi. Di antaranya, dengan mendirikan Anne Rowling Regenerative Clinic di University of Edinburgh, Skotlandia, organisasi internasional untuk memperjuangkan hak anak yang bernama Lumos Foundation, serta organisasi dana perwalian (trust fund), Volant Charitable Trust di Skotlandia.
ADVERTISEMENT
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.