Fakta Margaret Thatcher, PM Inggris yang Jadi Sorotan di The Crown Season 4

17 November 2020 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Margaret Thatcher di The Crown Season 4 Foto: @thecrownetflix
zoom-in-whitePerbesar
Margaret Thatcher di The Crown Season 4 Foto: @thecrownetflix
ADVERTISEMENT
Serial The Crown sudah memasuki season yang keempat. Dalam The Crown Season 4 ini ada beberapa karakter yang menjadi sorotan, salah satunya adalah Margaret Thatcher yang nantinya akan diperankan oleh Gillian Anderson.
ADVERTISEMENT
Thatcher diketahui merupakan perdana menteri perempuan pertama di Inggris dan memiliki masa jabatan yang cukup lama, yaitu hampir 12 tahun sejak 1979. Namun di balik durasi yang panjang tersebut, ternyata Thatcher kerap menuai kontroversi akibat sejumlah kebijakan yang dibuatnya. Bahkan disebutkan bahwa perdana menteri ini tidak memiliki hubungan yang baik dengan Ratu Elizabeth 2.
Tak hanya itu, ada banyak fakta menarik lainnya seputar Margaret Thatcher yang mungkin tak banyak diketahui orang, sehingga kehadiran karakter Thatcher di serial The Crown sangat dinantikan. Lalu, apa saja fakta lainnya tentang mantan perdana menteri perempuan ini? Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini.

1. Perempuan pertama yang jadi perdana menteri Inggris

Margaret Thatcher Foto: @barronessmargaretthatcher
Dalam National Geographic disebutkan bahwa Margaret Thatcher adalah perdana menteri perempuan pertama di Inggris yang menjabat selama hampir 12 tahun, sejak 1979 hinga 1990. Dia merupakan seorang politisi dan perdana menteri dari Partai Konservatif Inggris yang memegang jabatan 3 kali berturut-turut sebagai perdana menteri.
ADVERTISEMENT
Selama masa jabatannya, dia dikenal sering membuat sejumlah kebijakan yang kontroversial, terutama di bidang ekonomi. Mantan perdana menteri Inggris ini pernah memberikan kepercayaan pada pihak swasta untuk mengelola transportasi publik dan perumahan, bahkan memangkas anggaran untuk pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya.

2. Bekerja sebagai ilmuwan makanan sebelum terjun ke politik

Margaret Thatcher Foto: @barronessmargaretthatcher
Thatcher bekerja sebagai ilmuwan makanan sebelum terjun ke dunia politik. Dia diketahui merupakan lulusan Universitas Oxford pada tahun 1947 yang mengambil jurusan Kimia spesialisasi X-ray crystallography.
Sebelum memulai karier politiknya, Thatcher pernah menjadi ahli kimia di salah satu perusahaan plastik, kemudian beralih menjadi ilmuwan makanan di J. Lyons and Co. Saat bekerja di perusahaan tersebut, dia berhasil menemukan metode untuk memproduksi es krim dengan bahan yang minim, serta biaya lebih rendah. Penemuan yang dibuatnya ini kemudian menghasilkan produk es krim populer yang kerap dihidangkan di truk Inggris dengan merek Mr. Whippy. Kemudian pada tahun 1951 Thatcher menikah dengan seorang industrialis kaya, Denis Thatcher, yang mendukung ambisi politiknya.
ADVERTISEMENT

3. Dijuluki ‘Iron Lady’

Margaret Thatcher Foto: @barronessmargaretthatcher
Perempuan ini dianggap memiliki pengaruh yang sangat besar di masa pemerintahannya. Pada 1976, Thatcher menyampaikan sebuah pidato dan menyebutkan bahwa dirinya tidak menyukai komunisme.
Pernyataan tersebut kemudian membuatnya dijuluki ‘Iron Lady’ oleh jurnalis Soviet. Mengutip Britannia, Thatcher menganggap Uni Soviet sebagai musuh jahat yang tak perlu diajak berkompromi. Gaya kepemimpian dan sifatnya yang tak mau berkompromi inilah yang membuat orang menganggapnya punya kemauan keras dan tak bisa dibantah.

4. Punya hubungan yang dingin dengan Ratu Elizabeth 2

Ratu Elizabeth II Foto: @theroyalfamily
Hubungan Thatcher dengan Ratu Elizabeth II disebut sangat dingin alias tidak akur karena sering bentrok terkait masalah pemerintahan. Namun dalam Vogue, disebutkan bahwa Thatcher menganggap pendapat orang tentang hubungannya dengan ratu itu sangatlah berlebihan dan keliru.
ADVERTISEMENT
Respons tersebut berbeda dengan apa yang dikabarkan oleh salah satu surat kabar Inggris. Pada 1986, The Sunday Times pernah menerbitkan sebuah tulisan berjudul Queen dismayed by ‘uncaringThatcher yang membahas tentang kekecewaan pihak kerajaan Inggris pada sejumlah kebijakan Perdana Menteri Margaret Thatcher yang dinilai sering memicu perpecahan.

5. Pernah mengalami percobaan pembunuhan

Margaret Thatcher Foto: @barronessmargaretthatcher
Thatcher pernah mengalami percobaan pembunuhan pada 1984 di sebuah hotel tempat dia dan pejabat tinggi lainnya berkumpul. Memang beberapa saat sebelumnya sempat beredar kabar bahwa ada rencana penyerangan dari angkatan bersenjata Republik Irlandia yang tak suka dengan kehadiran Thatcher. Aksi teror tersebut membuat beberapa orang tewas dan mengalami luka-luka, sedangkan Thatcher tidak terkena dampak pengeboman tersebut.
Thatcher meninggal di usia 87 tahun setelah menderita stroke pada 8 April 2013. Setelah melakukan misa di Katedral St. Paul, kemudian dilangsungkan upacara pemakaman beserta penghormatan secara militer pada 17 April 2013.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Ladies, semakin penasaran dengan kisah Margaret Thatcher di serial The Crown season 4?
Penulis: Adinda Cindy Lapod
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)