Gak Semua Cocok, Hyaluronic Acid Bisa Picu Dampak Buruk Ini di Kulit Kering

12 Januari 2023 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan merawat kulit. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan merawat kulit. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dari banyaknya kandungan skin care, hyaluronic acid atau asam hialuronat menjadi salah satu yang paling populer. Biasanya ini digunakan untuk membuat kulit lebih lembap sehingga tampilannya menjadi lebih sehat dan terhindar dari tanda-tanda penuaan.
ADVERTISEMENT
Namun, penggunaan hyaluronic acid pada kulit kering ternyata bisa menimbulkan efek samping, lho. Hal ini karena hyaluronic acid bersifat humektan yang bersifat menarik kelembapan. Nah, oleh sebab itu, ketika kulit yang tidak lembap menggunakan hyaluronic acid, hal itu akan menyebabkan kekeringan hingga bisa picu iritasi.
Ilustrasi perempuan memakai serum hyaluronic acid. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
Mengutip Healthshots, hyaluronic acid dikenal juga sebagai hyaluronan. Ini zat transparan yang diproduksi tubuh secara alami. Zat ini bisa menahan air di kulit dan menjaga jaringan di tubuh agar tetap lembap.

Harus dikunci dengan pelembap

Umumnya, hyaluronic acid digunakan secara topikal pada kulit. Tapi, cara ini bisa membuat kulit terasa sangat kering. Dr Jaishree Sharad, seorang dokter kulit bersertifikat FAAD yang berbasis di India, merekomendasikan agar penggunaan hyaluronic acid “dikunci” dengan produk yang lebih melembapkan.
ADVERTISEMENT
“Ketika menggunakan serum hyaluronic acid, disarankan untuk untuk mengunci hyaluronic acid dengan pelembap yang berat agar kulit tidak terlalu kering,” paparnya.
Ilustrasi serum hyaluronic acid. Foto: Dok. Shutterstock

Risiko dehidrasi juga dipengaruhi oleh formula

Namun, tidak semua hyaluronic acid membuat kulit kering. Menurut Mona Gohara, M.D., Associate Clinical Professor of Dermatology di Yale School of Medicine, Inggris, salah satu faktornya juga disebabkan oleh formula dari produk hyaluronic acid itu sendiri.
"Jika produk hyaluronic acid memiliki formula yang molekulnya besar, ia lebih sulit meresap ke dalam kulit dan membuat kulit kering. Sebaliknya, jika hyaluronic acid bermolekul kecil, ia bisa diserap dengan baik di kulit,” ujar Gohara dikutip dari Style.