Garnier Dorong Masyarakat Rajin Memilah Sampah Mandiri Lewat Program eRecycle

30 Juli 2022 18:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara #OneStepGreen Pilah Sampah dari Rumah oleh Garnier di Stage B Jakarta x Beauty, Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (29/07/2022). Foto: Garnier
zoom-in-whitePerbesar
Acara #OneStepGreen Pilah Sampah dari Rumah oleh Garnier di Stage B Jakarta x Beauty, Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (29/07/2022). Foto: Garnier
ADVERTISEMENT
Saat ini, bumi tengah dihadapkan dengan berbagai permasalahan lingkungan besar, mulai dari perubahan iklim hingga polusi sampah plastik. Lautan kini seakan menjadi tempat sampah plastik terbesar dunia, mengingat jumlah sampah yang sangat besar dan masih terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan membuang sampah sembarangan ini nyatanya masih mengakar di masyarakat. Pada 2021 saja, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menyebut total sampah Indonesia mencapai 68 juta ton. Dari total itu, hanya 10 persen yang berhasil didaur ulang, 20 persen masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan sisanya terabaikan dan menjadi pencemar.
Untuk itu, Garnier, sebagai brand kecantikan yang memiliki komitmen Green Beauty, meluncurkan aksi #OneGreenStep pada 2020 lalu.
Aksi ini bertujuan mengajak perempuan dan masyarakat seluruhnya untuk lebih peduli dengan lingkungan dengan cara memulai kebiasaan memilah sampah secara mandiri. Dalam program ini, Garnier berkolaborasi dengan aplikasi eRecycle dan KLHK.
Konter pengumpulan sampah plastik di booth Beauty Lab Garnier pada acara Jakarta x Beauty, Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (29/07/2022). Foto: Judith Aura/kumparan
Menurut Chief Corporate Affairs, Engagement, and Sustainability L’Oreal Indonesia, Melanie Mazriel, Garnier tidak bisa hanya mengandalkan edukasi dalam mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
“Kita mengedukasi konsumen atau masyarakat untuk memilih pilihan yang lebih sustainable. Selain mengedukasi, kita juga memfasilitasi. Kita tidak bisa hanya mengedukasi, tetapi juga harus memfasilitasi. Kita punya eRecycle, program yang bisa menjemput sampah yang sudah dipilah,” kata Melanie pada acara #OneGreenStep Pilah Sampah dari Rumah Jakarta x Beauty (JxB) Female Daily di Jakarta Convention Center, Jumat (29/7).

Apa itu eRecycle?

Corporate Responsibility Director L'Oréal Indonesia, Mohamad Fikri, memaparkan salah satu program dalam aksi #OneStepGreen ini, yaitu aplikasi eRecycle. Secara umum, ini merupakan program yang memungkinkan masyarakat untuk memilah sampah plastiknya secara mandiri di rumah, lalu meminta agar sampah yang sudah dipilah tersebut dijemput.
Melanie Mazriel, Susi Pudjiastuti, dan Mohamad Fikri dalam acara #OneStepGreen Pilah Sampah dari Rumah oleh Garnier di Stage B Jakarta x Beauty, Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (29/07/2022). Foto: Judith Aura/kumparan
Ini merupakan bagian dari konsep Green Beauty Garnier yang berfokus pada tiga konsep berkelanjutan, yaitu reduce (mengurangi pemakaian plastik); reuse (mendaur ulang sampah plastik dan menggunakannya kembali); dan recollect (menarik sampah produk kembali dari masyarakat untuk diolah).
ADVERTISEMENT
Fikri pun mengatakan, Garnier menjadi brand kecantikan pertama di Indonesia yang mengusung program daur ulang secara offline dan online sekaligus. Secara offline, konsumen bisa langsung membawa sampah plastik mereka ke gerai Garnier dan mengumpulkan sampah tersebut di tempat yang sudah tersedia.
“Atau, kalau kalian malas dan pengin di rumah, kita launching aplikasi namanya eRecycle. Dan itu bisa request untuk dijemput sampahnya secara gratis. Ini masih berlaku di Jabodetabek saja,” kata Fikri.
Tak hanya itu, aplikasi eRecycle juga menerima berbagai macam jenis sampah plastik, mulai dari plastik PET hingga plastik multilayer sekali pun. Sampah yang dikumpulkan lewat aplikasi ini juga tidak harus sampah produk Garnier, lho.
Konter pengumpulan sampah plastik di booth Beauty Lab Garnier pada acara Jakarta x Beauty, Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (29/07/2022). Foto: Judith Aura/kumparan
Cara melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah dengan eRecycle itu cukup mudah, Ladies. Setelah kamu memilah sampah plastik, kamu bisa memotret foto sampah yang sudah dipilah ke aplikasi eRecycle. Lalu, request agar sampah tersebut dijemput. Sekitar satu hingga dua hari, akan ada pihak yang datang dan menjemput sampah-sampah itu.
ADVERTISEMENT
Aplikasi ini juga menawarkan sistem insentif, di mana kamu bisa mengumpulkan uang setiap kamu memilah dan menggunakan layanan penjemputan dengan eRecycle.
Mengapa memilah sampah dan mengumpulkannya itu penting? Sampah-sampah plastik yang telah dipilah akan segera diolah kembali, sehingga sampah plastik tersebut dipastikan tidak akan mencemari lingkungan, terutama lautan.
Pencapaian dari program aplikasi eRecycle ini juga terbilang memuaskan. Fikri menjelaskan, per tahun 2021, mereka berhasil mengumpulkan 119 ton sampah.
Di tahun ini, Garnier menargetkan 200 juta ton sampah bisa dikumpulkan. Hingga pertengahan tahun ini saja, mereka sudah berhasil mengumpulkan sekitar 100 juta ton, sehingga kesempatan mencapai target tersebut terbuka lebar.
Konter pengumpulan sampah plastik di booth Beauty Lab Garnier pada acara Jakarta x Beauty, Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (29/07/2022). Foto: Judith Aura/kumparan
Kampanye ini juga didukung eks Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, Ladies. Susi merupakan tokoh dan aktivis lingkungan yang sangat peduli terhadap kebersihan lautan, sehingga menurutnya, program ini akan mampu mengurangi jumlah plastik yang dibuang ke laut.
ADVERTISEMENT
“Penting bagi para pemimpin muda memiliki determinasi dan kontribusi untuk melakukan satu langkah kecil ramah lingkungan secara konsisten. Jangan apa-apa habis pakai, lalu buang begitu saja. Jika memang sudah harus dibuang, pilah dulu sampahmu di rumah. Sekarang sudah ada program daur ulang Garnier #OneGreenStep agar sampah tidak berakhir di laut.