Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Grab Gelar Pelatihan Keselamatan, Targetkan Ratusan Ribu Mitra
27 Juli 2023 19:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
Keselamatan, keamanan, dan kenyamanan selalu menjadi prioritas utama saat di perjalanan bagi konsumen dan pengemudi ojek online (ojol). Hal inilah yang menjadi latar belakang Grab Indonesia untuk kembali menggelar program Pelatihan Keselamatan Berkendara dan Anti-Kekerasan Seksual untuk Mitra Pengemudi Grab.
Menargetkan ratusan ribu Mitra Pengemudi di tanah air, pelatihan ini diawali dengan roadshow di lima kota, yaitu Jakarta pada 25-27 Juli, Bandung dan Surabaya pada 1-3 Agustus, Medan pada 8-10 Agustus, dan Bali yang diadakan pada 10-12 Agustus 2023. Serangkaian pelatihan komprehensif ini pun membahas mengenai Keselamatan dan Keamanan Berkendara, Pencegahan Kekerasan Seksual, dan Kode Etik Pelayanan Grab (service excellence).
Tidak sendiri, Grab berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, United Nations Population Fund (UNFPA), Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub), dan Indonesia Defensive Driving Center (IDDC), untuk menyusun materi hingga memberikan pelatihan tatap muka kepada para Mitra.
“Keamanan dan kenyamanan pengguna, baik Mitra Pengemudi maupun penumpang, merupakan prioritas utama Grab. Hal inilah yang menjadi landasan kami dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keselamatan berkendara dan anti-kekerasan seksual tanpa henti kepada para Mitra,” ujar Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
“Selama pandemi, kami memanfaatkan ragam kanal digital dan pertemuan terbatas seperti Kopdar hingga media sosial. Dengan berakhirnya pandemi, kami segera menggelar roadshow pelatihan di lima kota dan menargetkan ratusan ribu Mitra untuk mengikuti pelatihan ini sebagai upaya peningkatan kualitas layanan kami,” lanjutnya.
Kerja sama Grab dan UNFPA cegah kekerasan seksual di jalan raya
Pada acara pembukaan pelatihan di Grab Excellence Center, Jakarta Selatan, Selasa (25/7), Grab juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan UNFPA untuk berkolaborasi dalam peningkatan dampak sosial dalam hal kesetaraan gender, pencegahan, dan penanganan kekerasan seksual.
Penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh, Plh. Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Titi Eko Rahayu mewakili Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga; Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan RI, Suharto; Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Ibni Sholeh; dan UNFPA Champion, Putu Ayu Saraswati.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Bintang Puspayoga, pun menyambut baik kerja sama dengan Grab yang terus aktif dalam upaya pencegahan tindak kekerasan seksual.
“Peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak, serta memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak menjadi kewajiban negara. Hal ini juga termasuk saat menggunakan moda transportasi umum. Untuk itu, kami berterima kasih dan mengapresiasi Grab yang telah proaktif untuk melakukan gerakan bersama mencegah kekerasan terhadap perempuan sebagai pengguna moda transportasi online. Karena upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab dan komitmen multi-pihak,” jelas Bintang.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anjali Sen selaku Country Representative United Nations Population Fund (UNFPA). Ia menegaskan bahwa kolaborasi semua pihak sangat penting untuk mencegah tindak kekerasan seksual yang hingga kini masih menghantui masyarakat, terutama perempuan.
“Kami tahu bahwa kekerasan berbasis gender masih banyak terjadi di lingkungan kita, dengan 1 dari 4 perempuan mengalami kekerasan. Kami percaya bahwa sangat penting bagi semua orang –industri, pemerintah, dan masyarakat sipil– untuk menjadi bagian dari solusi. Melindungi perempuan dan anak perempuan dari kekerasan berbasis gender adalah tanggung jawab kita bersama. Kerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Grab ini adalah salah satu upaya kami untuk memastikan perempuan dan anak perempuan aman dari kekerasan dan diskriminasi saat berkendara dengan Mitra Grab sebagai bagian dari aktivitas mereka sehari-hari,” pungkas Anjali.
Pelatihan ini jadi salah satu hal penting di tengah peningkatan kasus kekerasan seksual yang saat ini makin marak terjadi. Menurut laporan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), terdapat sebanyak 11.016 kasus kekerasan seksual pada tahun 2022. Dari jumlah tersebut, kasus kekerasan seksual terhadap anak mencapai 9.588 di mana terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 4.162 kasus.
Pelatihan untuk mitra pengemudi ini bersifat wajib dan harus diikuti secara rutin oleh seluruh mitra pengemudi Grab sejak proses rekrutmen hingga saat ini. Program ini juga merupakan bagian dari sosialisasi dan edukasi rutin yang telah dilakukan Grab secara konsisten melalui berbagai kanal, seperti platform GrabAcademy, aplikasi GrabDriver, Kopdar, dan media sosial.