Ingin Beli Rumah di Usia 25 Tahun? Pertimbangkan 4 Hal Ini Dulu, Ladies

22 Juli 2021 15:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keuangan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keuangan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Memasuki usia 25 tahun, setiap orang pastinya memiliki prioritas masing-masing untuk memenuhi apa yang diinginkannya seperti, rumah, kendaraan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Namun hal tersebut rasanya sulit untuk bisa dicapai, entah karena pengelolaan uang yang tidak teratur hingga adanya kebutuhan mendesak lainnya yang perlu untuk diprioritaskan.
Meski demikian, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa kamu bisa membeli rumah di usia 25 tahun. Menurut Jonathan End, Growth Consultant di komunitas Growth Space sekaligus influencer yang kerap membagikan pengetahuan tentang keuangan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebelum kamu memutuskan untuk membeli rumah.
Misalnya saja, tentang keuangan kamu yang sudah stabil, bagaimana metode dalam membeli rumah tersebut? Apakah dicicil atau kamu ingin membelinya secara cash? Selain itu, masih banyak sekali pertimbangan yang disampaikan Jonathan dalam kelas virtual Bank OCBC NISP yang bertemakan 'Nyicil atau Ngontrak?' pada Rabu (21/7) 19.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Untuk menambah pengetahuan Ladies terkait pertimbangan apa saja yang harus dipikirkan sebelum membeli rumah di usia 25 tahun, berikut kumparanWOMAN telah merangkum informasinya untuk kamu. Simak di bawah ini, ya!

1. Pikirkan apa kebutuhannya

Ilustrasi keuangan. Foto: Shutter Stock
Ketika membeli rumah, pastikan untuk menentukan kebutuhannya terlebih dahulu. Misalnya saja, kamu ingin membeli rumah saat menikah. Hal itu berarti, kamu akan menjadikannya sebagai tempat untuk berlindung dalam jangka waktu yang panjang.
"Saya ingin membeli rumah untuk keluarga misalnya, di mana anak saya sekolahnya itu bisa gampang dekat dengan sekolah," Jonathan memberi contoh.
Di Jakarta sendiri, ketentuan untuk sekolah negeri adalah dengan sistem zonasi, artinya, semakin dekat rumah kamu dengan sekolah impian untuk anak kamu nantinya, maka akan semakin baik. Oleh karena itu, pikirkan terlebih dahulu kebutuhan kamu untuk membeli rumah ya, Ladies.
ADVERTISEMENT

2. Hitung biaya sesuai kemampuan

Mengatur pengeluaran sekunder ada keuangan tetap aman selama krisis corona. Foto: Shutterstock
Biaya merupakan hal terpenting yang akan menjadi faktor apakah kamu akan membeli rumah melalui cash atau KPR. Apabila kamu bingung untuk menentukan metode yang akan dipilih, ingatlah bahwa jangan sampai cicilan yang kamu pilih lebih dari 30% penghasilan kamu.
Menurut Jonathan, cicilan di bawah atau 30% dari penghasilan kamu menjadi titik aman. Dengan begitu, kamu tidak perlu merasa terbebani dengan cicilan yang kamu miliki. Hindari cicilan yang melebihi 50% penghasilan kamu, Ladies, hal tersebut hanya akan membuat kesulitan untuk membayarnya.
"Jangan sampai cicilan lebih besar dari 30%, kalau misalnya kamu naksir sama rumah ini gitu, tapi cicilannya 50%, oh yaudah, kalau gitu kegedean. Cari rumah yang lebih murah," ungkap Jonathan.
ADVERTISEMENT

3. KPR lebih baik 5-8 tahun saja

Ilustrasi pengajuan KPR. Foto: Shutterstock
Untuk membeli rumah secara cash tentunya bukan hal yang mudah untuk beberapa orang terutama di usia 25 tahun. Oleh karena itu, muncul alternatif lain yaitu menggunakan KPR atau kredit pemilikan rumah. Metode ini membuat kamu harus mencicil dalam jangka waktu tertentu dan disertai oleh bunga.
Oleh karena itu, Jonathan menyarankan agar memilih KPR selama 5 hingga 8 tahun saja. Apabila lebih dari itu, maka bunga yang harus kamu bayar akan lebih besar. Terlebih, tidak ada yang bisa menebak apa yang terjadi di masa depan, apabila kamu mengambil jangka waktu yang cukup panjang. Bukan tidak mungkin, kamu akan mengalami risiko yang lebih besar.
"Kalau saya sendiri menyarankan KPR 5-8 tahun. Kalau mau lebih lama, itu jadinya bunga semakin besar. Coba aja dihitung, misalnya oke bayar Rp 3 juta selama 20 tahun, bunganya total-total berapa. Bisa jadi, bunganya sendiri, bisa seharga dengan rumah baru," jelas Jonathan kembali.
ADVERTISEMENT

4. Survey lokasi dan lingkungannya

Ilustrasi KPR untuk milenial. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Karena akan menempati rumah tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama, maka kamu juga harus melakukan survey di sekitar lokasi, Ladies. Cari tahu apakah lokasinya tersebut dikelilingi oleh lingkungan yang mendukung atau tidak. Jangan sampai kamu memilih lingkungan yang membuat kamu tidak nyaman untuk menempati rumah tersebut.
Tips lain yang diberikan oleh Jonathan adalah melakukan survey ketika weekdays saat jam sibuk, dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah rumah ini merupakan kawasan yang bebas macet atau tidak.
"Coba survey gak cuma di weekend aja, tapi di weekdays saat pulang jam kantor. Jadi berasa macetnya tuh gimana ketika kalian menuju perjalanan ke rumah," tutup Jonathan.
Penulis: Johanna Aprillia
ADVERTISEMENT