Ingin Wakili Pejuang Kanker, Bianca Balti Ditolak Tampil di VSFS 2025

Bianca Balti. Foto: AFP/Julien De Rosa

Pada 15 Oktober lalu, sorotan dunia mode tertuju pada panggung Victoria’s Secret Fashion Show (VSFS) 2025. Deretan model papan atas melenggang anggun dalam balutan busana memukau yang membuat mata berdecak kagum. Namun, di balik kemegahan itu, tersimpan kisah menyentuh dari seorang perempuan yang berusaha kembali menapaki runway yang sama, Bianca Balti, model asal Italia.

Bianca bukanlah nama baru bagi Victoria’s Secret. Ia pernah tampil dalam ajang bergengsi tersebut pada tahun 2005. Dua dekade kemudian, ia bertekad untuk kembali melangkah di panggung yang sama. Namun kali ini, bukan demi popularitas, melainkan untuk mewakili para pejuang kanker, karena ia sendiri merupakan salah satu di antara mereka.

Sejak 2024, Bianca berjuang melawan kanker ovarium. Tepat sehari sebelum gelaran VSFS 2025, ia merayakan satu tahun sejak menjalani kemoterapi. Momen yang penuh makna sekaligus berat baginya. Ia mengakui, efek dari pengobatan itu sering membuat tubuhnya lemah, pegal, mual, dan kehilangan nafsu makan.

Bianca Balti. Foto: AFP/Filippo Monteforte

Tak berhenti di situ, Bianca juga diketahui memiliki gen BRCA1, yang meningkatkan risiko kanker payudara. Karena itu, pada 2022, ia menjalani operasi mastektomi sebagai langkah pencegahan. Semua perjalanan itu menjadi simbol keberaniannya untuk terus hidup dan memberi harapan bagi perempuan lain.

Dengan semangat itu, Bianca mengirim surat kepada tim Victoria’s Secret pada 6 Oktober, mengajukan diri untuk tampil di runway sebagai bentuk dukungan terhadap para perempuan yang berjuang melawan kanker.

Bianca Balti tulis pesan untuk Victoria’s Secret

Bianca Balti. Foto: AFP/Marco Bertorello

Keseriusan Bianca Balti untuk kembali menjadi model dalam fashion show bergengsi Victoria’s Secret tercermin dari pesan yang ia tulis dengan tulus. Dalam surat terbuka itu, ia menyampaikan niat baiknya untuk mewakili perempuan yang sedang berjuang melawan kanker.

“Selama beberapa tahun terakhir, saya telah menyaksikan transformasi luar biasa dari merek Anda—komitmen sejati terhadap keberagaman dan inklusi. Saya telah melihat perempuan dari berbagai ukuran, etnis, gender, dan usia terwakili dalam kampanye dan pertunjukan Anda. Ketika saya melihat pengumuman bahwa Victoria's Secret Fashion Show akan kembali tahun ini, saya merasakan sesuatu yang kuat: saya juga harus hadir,” tulis Bianca melalui unggahan di platform Substack.

Dalam tulisannya, Bianca juga memaparkan fakta menyentuh: satu dari tiga perempuan akan menghadapi kanker seumur hidupnya, satu dari delapan perempuan menghadapi kanker payudara, dan ribuan lainnya akan melawan kanker ovarium.

“Perempuan yang sedang menjalani perawatan, para penyintas, ibu, bahkan anak-anak yang berjuang melawan kanker mengatakan bahwa melihat saya berbagi kisah hidup, tampil tanpa wig di televisi nasional, dan menerima luka-luka saya memberi mereka harapan,” tambahnya.

Bianca Balti. Foto: AFP/Michael Tan

Bagi Bianca, kehadirannya di panggung nanti bukan sekadar tentang dirinya sendiri, melainkan tentang mengirimkan pesan semangat kepada jutaan perempuan di seluruh dunia. Ia ingin menyampaikan bahwa diagnosis kanker bukan akhir dari jati diri seorang perempuan.

“Aku bukan yang termuda, paling ramping, atau paling bugar. Tapi aku kuat, berani, dan aku tetap seksi. Aku bangga dengan bekas lukaku dan memamerkan rambutku yang baru tumbuh dengan bangga.”

Namun, sayangnya niat mulia yang diusung Bianca ditolak secara baik-baik oleh tim Victoria’s Secret. Mereka menyampaikan bahwa kuota model untuk peragaan tahun ini sudah terpenuhi.

Meski demikian, Bianca mengungkapkan bahwa ia tidak merasa kecewa dan menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Ia bahkan menegaskan setidaknya dirinya telah berusaha untuk tampil mewakili para pejuang kanker.

Baca juga: Teknologi Bedah Robotik Bisa Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami