Ini Alasan Mengapa Stres Bisa Sebabkan Jerawat

12 Januari 2020 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jerawat.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jerawat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri, jerawat menjadi salah satu permasalahan kulit yang sering dialami oleh banyak perempuan. Munculnya yang tiba-tiba tak jarang bisa merusak momen penting yang sudah Anda nantikan. Sebab saat jerawatan, kita juga harus berhadapan dengan bekasnya yang kadang susah hilang.
ADVERTISEMENT
Menurut dermatologi, ada berbagai hal yang bisa menyebabkan munculnya jerawat. Salah satunya adalah karena stres. Jika Ladies sudah rajin menggunakan skin care dan menjaga pola makan, namun jerawat atau breakouts tak kunjung hilang, bisa jadi penyebab utama jerawat-jerawat Anda adalah stres.
“Saat stres, hormon stres yang ada di dalam tubuh menyebabkan kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak pada lapisan kulit yang kemudian menghasilkan jerawat,” ungkap Dr. Donna Hart, M.D. FAAD, seorang dermatologi di Westlake Dermatology asal Austin, Texas kepada Byrdie.
Menurut penuturan Dr. Donna Hart, hormon juga bisa menyebabkan hal serupa terjadi pada kulit. Namun yang membedakan hanyalah waktu. Jadi jika Ladies jerawatan atau breakouts saat masa menstruasi, berarti jerawat yang bermunculan disebabkan oleh hormon, bukan karena stres.
Ilustrasi Kulit Berminyak. Foto: Shutterstock/Yuttana Jaowattana
Lalu apa sebenarnya hubungan antara stres dengan jerawat dan mengapa stres bisa menyebabkan timbulnya jerawat pada kulit? Ternyata hal ini disebabkan karena emosi yang kita rasakan pada saat stres dapat memicu peningkatan hormon kortisol yang dirilis oleh tubuh pada saat kita mengalami stres.
ADVERTISEMENT
Dan ketika meningkat, hormon kortisol memicu respons sistemik di dalam tubuh yang berpotensi mengubah respons sistem kekebalan dan menekan sistem pencernaan, sistem reproduksi, serta proses pertumbuhan. Tak hanya itu, meningkatnya hormon kortisol di dalam tubuh
Ketika kadarnya naik, kortisol bisa mengganggu kadar hormon yang mengatur keseimbangan sebum yang membuat pori-pori tersumbat dan akhirnya menyebabkan tumbuhnya jerawat. Seperti yang dikatakan oleh Donna Hart, lebih banyak produksi minyak pada kulit, berarti lebih banyak juga kemungkinan pori-pori untuk tersumbat, yang nantinya juga membuat lebih banyak jerawat muncul pada kulit.
Kemudian kapan jerawat karena stres bisa muncul dan pada usia berapa? Dr. Michele Green, M.D., dermatologi asal New York menjelaskan bahwa stress acne atau jerawat karena stres bisa terjadi kapan saja dan pada segala usia.
Ilustrasi perempuan sedang memperhatikan jerawat. Foto: Shutterstock
“Biasanya jerawat karena stres lebih sering terjadi pada usia dewasa karena mereka mengalami stres karena bekerja atau karena urusan rumah tangga. Dan jika terjadi pada usia remaja, biasanya jerawat stres disebabkan karena mereka memikirkan sekolah,” ungkap Dr. Michele Green seperti dikutip dari Byrdie.
ADVERTISEMENT
Jerawat-jerawat karena stres ini biasanya bermunculan di area T-Zone di mana terdapat kandungan minyak berlebih. “Saat stres, jerawat yang muncul akan dibarengi dengan pori-pori yang membesar, permukaan kulit jadi mengkilap, blackheads, whiteheads, dan kulit kasar atau tidak rata,” jelas Dr. Sonia Vaidian, M.D. dari EHE Health, pusat kesehatan yang berbasis di New York. Biasanya juga dibarengi dengan permukaan kulit yang memerah dan gatal.
Jika Anda menjadi salah satu perempuan yang sering mengalami jerawat akibat stres, para dermatologi menyarankan agar Anda mengubah rutinitas kecantikan Anda Ladies. “Gunakan produk yang benar-benar cocok dengan kulit Anda, minum banyak air putih, jaga makanan, dan lakukan hal-hal yang bisa mengurangi stres, seperti melakukan relaksasi dan tidur cukup,” ungkap Dr. Michele Green.
ADVERTISEMENT