Isyana Sarasvati Menikah, Kenakan Kebaya Inspirasi dari Putri Keraton
PerbesarADVERTISEMENT
Penyanyi Isyana Sarasvati resmi menikah dengan Rayhan Maditra. Keduanya melangsungkan pernikahan di Trans Luxury Hotel Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (2/2) pagi hari. Pernikahan itu pun dihadiri oleh teman-teman artis Isyana; seperti Rossa dan Vidi Aldiano.
ADVERTISEMENT
Dalam momen sakral tersebut, Isyana tampil anggun dan menawan dalam balutan kebaya berwarna putih. Kebaya cantik tersebut merupakan buah karya desainer ternama Didiet Maulana.
Nama Didiet Maulana sendiri bukanlah nama yang asing di industri mode Tanah Air, mengingat ia juga menggawangi dua label sekaligus, IKAT Indonesia by Didiet Maulana dan Svarna by Didiet Maulana. Selain itu, pria kelahiran 18 Agustus 1981 ini juga sering merancang kebaya untuk selebriti-selebriti ternama; seperti Andien Aisyah hingga Bunga Citra Lestari.
Kebaya putih yang dipakai Isyana Sarasvati untuk prosesi akad merupakan kebaya model kutubaru. Kebaya yang memiliki nama ‘Kebaya Romansa Isyana’ itu memiliki detail yang amat menawan dengan sentuhan brokat halus. Siluet kebaya ini membentuk tubuh sehingga menyuguhkan tampilan yang powerful dan juga kelembutan.
ADVERTISEMENT
“Menciptakan kebaya dengan mengambil nama pengantin perempuan sebagai dasar berpijak perancangan kebaya. Kali ini kami menciptakan kebaya inspirasi klasik model kutubaru dengan bustier kristal dan angkin (kain di pinggang) kain jumputan merah,” tulis Didiet dalam keterangan caption di unggahan Instagramnya.
Ternyata, ada alasan tersendiri kenapa kebaya tersebut diambil dari nama pengantin perempuan atau dinamai ‘Kebaya Romansa Isyana’. Menurut Didiet, hal ini sesuai dengan kepribadian Isyana yang unik dan juga berkarakter.
“Ada sisi powerful dan feminin namun berkarakter. Maksudnya, Kebaya Romansa Isyana ini ingin menunjukkan bahwa dari sisi kelembutan ada juga kekuatan, kehalusan, dan optimisme,” kata Didiet saat dihubungi kumparanWOMAN melalui aplikasi pesan online, pada Minggu (2/2).
Didiet juga menjelaskan bahwa konsep kebaya tersebut sesuai dengan permintaan Isyana yang ingin menunjukkan karakternya. “Setelah melalui pendalaman karakter dan juga mendengar jenis musiknya, saya kemudian tuangkan ide tersebut menjadi sebuah ide desain,” lanjutnya.
Kebaya tersebut memiliki motif Buketan (rangkaian bunga) di bagian punggung. Selain itu, inspirasi Buketan juga ditampilkan di bagian aksen pundak yang kemudian diberi nama aksen untaian kristal. Aksen pundak ini menurut Didiet terinspirasi dari ‘Ageman Pesiar’ yang dipakai oleh para putri keraton Yogyakarta apabila ingin mengunjungi daerah di luar istana.
ADVERTISEMENT
Karena dipenuhi dengan detail bordir dan juga payet, ternyata pengerjaan kebaya tersebut menurut Didiet membutuhkan waktu yang lama dan penuh konsentrasi.
“Waktu pengerjaanya sekitar enam bulan. Namun, kebaya ini menggambarkan bahwa sesuatu bisa kelihatan indah setelah melalui sebuah proses,” tutup Didiet.
Kebaya tersebut juga tampak serasi saat dipadukan dengan sentuhan kain Sidomulyo dan prada emas yang dibuat secara khusus di Yogyakarta. Perpaduan kebaya kutubaru dan kain Sidomulyo ini juga membuat tampilan Isyana semakin anggun dan juga menawan.
Sedangkan untuk riasan wajahnya, perempuan berusia 26 tahun itu tampil flawless berkat riasan dari makeup artist Marlene Hariman. Riasan wajah Isyana Sarasvati untuk akad nikah tersebut bernuansa nude peach pada bagian rona pipi dan sentuhan bold pada perona bibir berwarna merah. Tampilannya semakin anggun dengan paes dan sanggul tradisional khas khas Jawa buah karya Ambar Paes Jakarta.
ADVERTISEMENT
Selamat menempuh hidup baru, Isyana Sarasvati dan Rayhan Maditra!