Jadi Pilihan Kado Hari Ibu, Ini 5 Tips Jaga Keindahan Warna dan Motif Batik

22 Desember 2022 18:03 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan memilih kain batik. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan memilih kain batik. Foto: Shutterstock
Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember menjadi momentum untuk menyatakan rasa cinta dan terima kasih kepada ibu yang telah merawat dan menjaga keberlangsungan kesejahteraan keluarga. Beragam cara pun dilakukan untuk merayakannya, salah satunya memberikan kado untuk ibu tercinta.
Nah, kain batik dapat menjadi sebuah kado istimewa nan berkesan yang tak lekang dimakan zaman. Menghadiahkan kain bermotif batik tulis sebagai hadiah juga bisa menjadi cara melestarikan kain khas nusantara yang bernilai seni tinggi ini. Selain itu, kita juga bisa membantu memberdayakan keberadaan para pengrajin batik lokal, ladies.
Ya, kain batik sendiri menjadi salah satu kain tradisional dan warisan budaya Indonesia yang sudah ada sejak masa kerajaan menguasai Indonesia. Selain menjadi warisan budaya Indonesia, batik telah menjadi media pemersatu bangsa dari sisi wastra.
Lazada, sebagai salah satu platform e-commerce di Indonesia, pun berkomitmen mendukung pemberdayaan penjual batik agar terus tumbuh dan meraih kesuksesan, sekaligus melestarikan warisan budaya batik Indonesia. Dukungan ini dimulai sejak tahun lalu saat Lazada melakukan penutupan akses impor atas beberapa klaster besar, termasuk di antaranya klaster tekstil dan fesyen.
Melalui teknologi dan inovasi dalam platform e-commerce, Lazada terus mendukung penjual batik untuk bertransformasi secara digital dan memperluas jangkauan pasar batik di seluruh pelosok Indonesia maupun mancanegara.
Apalagi saat ini batik dapat dikenakan di berbagai kesempatan, baik formal maupun kasual, oleh individu, lembaga, dan kelompok sosial di Indonesia lainnya. Bahkan sekarang penjual batik telah berinovasi dengan menghasilkan aksesoris kekinian dari kain batik, seperti masker, bando, ikat rambut, dan obi belt.
Ilustrasi pouch dari kain batik. Foto: Shutterstock
Selain itu, keunggulan yang dimiliki kain batik adalah kombinasi antara warna dan motifnya yang unik. Setiap motifnya memiliki makna tersendiri, menjadikan kain batik cocok sebagai pilihan kado Hari Ibu.
Menurut salah satu pengusaha batik di Lazada, Mega Riski Lestari, karena batik memiliki nilai estetik tinggi, keunikan warna dan motif batik harus dijaga sebagai wujud rasa bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia. Salah satu cara termudahnya adalah dengan merawat batik yang dimiliki.
“Perawatan batik terbilang rumit dibandingkan dengan kain biasa. Mengingat teknik pewarnaannya yang alami, maka warna yang digunakan dalam batik terkadang sulit diatur. Karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam perawatannya,” ujar Mega.
Lantas, apa saja yang harus diperhatikan dari perawatan kain batik? Yuk, simak tips dari pengusaha batik asal Pekalongan, Jawa Tengah, ini untuk merawat kain batik agar terjaga keindahan warna dan motifnya.
1. Usahakan mencuci batik dengan menggunakan tangan
Menggunakan tangan saat mencuci batik lebih dianjurkan daripada menggunakan mesin cuci. Sebab proses membersihkan pada mesin cuci dapat merusak serat-serat dan menurunkan kualitas kain batik.
Warna pada batik, khususnya jenis batik tulis, rentan memudar bila dicuci menggunakan mesin cuci. Hal ini dikarenakan proses pembuatan batik yang cukup tradisional dengan menggunakan alat canting dan cap untuk menorehkan cairan malam (lilin) yang panas. Meskipun tradisional, teknik inilah yang membuat batik Indonesia menjadi satu-satunya yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di PBB, lho.
Selain itu, saat membersihkan kain batik, tidak perlu memakai sikat, ya. Cukup kucek secara lembut dengan tangan dan jangan terlalu keras memeras kain batik agar kain dan warnanya lebih terjaga.
2. Tidak menggabungkan kain batik dengan pakaian lainnya
Umumnya, batik terbuat dari bahan alami, seperti kayu, bunga, akar, buah, atau malam. Karena bahan pewarnaannya yang alami, warna pada kain batik lebih mudah luntur jika tercampur dengan pakaian lain.
Contohnya, batik dari malam, bila dicuci pertama kali akan membuat kandungan malamnya berkurang, sehingga residu pewarna batik akan ikut dengan air. Tapi jangan khawatir, proses ini tidak akan merusak batik Anda. Mengelompokkan batik yang sewarna dalam satu wadah juga sebaiknya dilakukan ketika mencuci kain batik.
3. Hindari penggunaan detergen dan pelembut
Ilustrasi lerak kering untuk mencuci batik. Foto: Shutterstock
Mega mengatakan, pemilihan sabun untuk mencuci batik juga penting. Akan lebih baik bila batik dicuci menggunakan lerak atau sabun pencuci batik khusus yang sudah banyak dijual.
Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan sampo atau sabun bayi yang lebih aman digunakan bagi kain batik daripada detergen pada umumnya. Namun, jika batik yang Anda miliki tidak terlalu kotor atau tidak terdapat noda yang serius, Anda cukup merendamnya dengan air hangat tanpa harus dicuci. Air hangat akan lebih mudah mengangkat kotoran pada kain batik tanpa perlu dikucek secara berlebihan.
4. Jemur di tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung
Menurut Mega, menjemur kain batik di bawah sinar matahari dapat mengurangi keindahan dari warna batik. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering. Selain itu, kain atau baju batik yang basah tidak perlu diperas dan bisa langsung dibentangkan saja.
5. Tidak menyetrika dengan suhu panas
Ilustrasi menyetrika batik. Foto: Shutterstock
Setelah dijemur, setrika kain dengan suhu yang tidak terlalu panas dan hindari kain batik terkena panas secara langsung, agar tidak merusak warnanya. Jika batik Anda terlihat sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai kain di atasnya, kemudian disetrika. Hal ini agar panas dari setrika tidak langsung menyentuh kain batik. Setelah itu, Anda dapat menyimpannya dalam posisi tergantung dan disimpan dalam plastik untuk perlindungan khusus agar tidak dimakan oleh ngengat
Nah, itulah lima tips merawat kain batik agar terjaga keindahan warna dan motifnya dari Mega yang sudah berbisnis batik sejak tahun 2016. Jadi tidak perlu khawatir lagi saat akan memberikan kado berupa batik untuk orang tersayang.
Kain-kain batik yang menjadi identitas di berbagai wilayah Indonesia ini bisa menjadi pilihan kado tepat untuk Hari Ibu dan dapat ditemukan di Lazada. Sebagai salah satu penjual pakaian batik di Lazada, Mega juga mengapresiasi upaya Lazada dalam mendukung pemberdayaan penjual batik Indonesia melalui platform e-commerce.
“Semenjak memanfaatkan platform Lazada, pelanggan toko saya semakin meluas hingga tersebar di seluruh Indonesia, dari yang muda hingga orang tua. Penjualan pun meningkat berlipat ganda, bahkan toko saya pun telah mendapatkan predikat “Super Seller”. Dalam menjual batik, saya merasa lebih dari sekadar keuntungan, saya bangga bisa turut berperan aktif dalam melestarikan warisan budaya batik dengan mempopulerkan batik di tengah masyarakat,” tutup Mega.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Lazada