Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jangan Diam Saja, Ini yang Harus Dilakukan pada Pasangan yang Suka Merendahkan
31 Desember 2023 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ladies, pernah berhubungan dengan seseorang yang punya kebiasaan merendahkan? Hal ini tentunya sangat melelahkan hati .
ADVERTISEMENT
Kebiasaan merendahkan ini bisa terjadi kapan saja. Bisa saat berbincang, menyampaikan pendapat, bahkan saat bercanda. Selain itu, sikap mengabaikan juga ternyata bisa termasuk merendahkan seseorang, lho, Ladies.
Lalu, bagaimana, sih, tips menghadapi pasangan yang suka merendahkan? Simak selengkapnya seperti dikutip dari Glam.
1. Utamakan kesehatan mental kamu
Prioritaskan kesehatan mental kamu dengan tidak mengabaikan kebiasaan pasangan yang suka merendahkan. Saat kamu merasa tersinggung, segera sampaikan dan selesaikan hingga tuntas.
2. Jangan takut untuk beri tanggapan
Saat pasangan mulai melontarkan kalimat atau sikap yang merendahkan kamu, tanggapi dengan serius.
Tanya apa maksud dan tujuannya tanpa perlu merasa takut. Kamu berhak membela dirimu saat memang merasa benar. Ingat, kamu berhak untuk dihormati oleh pasanganmu.
ADVERTISEMENT
3. Nilai hubungan kamu lebih dalam
Perhatikan seberapa sering pasangan merendahkanmu. Bila jawabannya sering dan tidak ada perubahan bahkan setelah dibicarakan, maka kamu harus segera ambil sikap.
Apakah kamu yakin melanjutkan hubungan dengan seseorang yang tidak menghargaimu?
4. Bicarakan dengan pasangan
Bila intensitas merendahkan sudah terlalu sering, maka saatnya kamu membicarakannya dengan pasangan.
Buat perjanjian hubungan hingga konsekuensinya. Jangan takut untuk kehilangan seseorang yang tidak menghargai kamu. Jika semakin parah, ambil langkah tegas untuk meninggalkannya.
5. Bicara dengan terapis
Bila kamu merasa sulit untuk memutuskan sendiri, tak ada salahnya untuk meminta bantuan seseorang. Misalnya, terapis atau konselor pasangan.
Di sana kamu akan diminta untuk bercerita dari awal permasalahan sampai akhirnya kamu memutuskan untuk melibatkan orang lain. Tak perlu takut, Ladies. Sebab, ini semua demi kebaikan kamu.
ADVERTISEMENT