Kenali Jenis Skincare Kolagen dan Manfaatnya Untuk Kulit

31 Januari 2025 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minuman kolagen. Foto: IrinaPhVideo/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minuman kolagen. Foto: IrinaPhVideo/shutterstock
ADVERTISEMENT
Kolagen merupakan protein pada tubuh yang membantu pembentukan serat pada kulit agar lebih fleksibel dan terstruktur. Seiring bertambah usia, kulit seseorang akan lebih sedikit memproduksi kolagen sehingga timbul masalah kerutan dan kulit kering.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya mempertahankan kulit agar awet muda, seringkali kita mendengar istilah ‘skincare kolagen’ berbentuk serum, krim, maupun minuman yang dikatakan mampu membantu mencegah kerutan. Namun, apakah skincare kolagen itu benar-benar bermanfaat pada kulit kita?
Ilustrasi perempuan dengan kulit wajah kencang dan sehat. Foto: Dok. Shutter stock
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli dermatologi melalui jurnal berjudul ‘A collagen supplement improves skin hydration, elacticity, roughness, and density: Result of a randomized, placebo-controlled, blind study’ pada tahun 2019, ditemukan bahwa mengonsumsi suplemen kolagen jenis oral dapat meningkatan elastisitas kuit dengan mengisi kembali kolagen pada bagian tengah.
Hal tersebut terjadi karena kulit menghasilkan lebih banyak elastin atau protein yang bekerja untuk menjaga kulit tetap elastis dan kencang. Selain itu, suplemen tersebut juga dapat meningkatkan hidrasi kulit dan menyembuhkan luka.
ADVERTISEMENT
Sementara, skincare kolagen tipe topikal yang biasanya berbentuk serum, krim, ataupun lotion tidak sepenuhnya mampu mengatasi masalah kerutan pada kulit. Hal tersebut dikarenakan molekul tipe topikal biasanya cenderung besar untuk diserap dan diterima oleh pelindung kulit.
Ilustrasi perempuan memakai serum kolagen. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
Meskipun tidak 100% diterima, kulit masih dapat merasakan manfaat dari skincare tersebut karena skincare kolagen terbuat dengan terhidrolis yang terpecah menjadi rantai asam amino (peptida), seperti glisin, prolin, dan hidroksipolin. Sehingga, molekul yang lebih kecil tersebut dapat lebih mudah untuk diserap dan membuat tampilan kulit lebih lembut.
Namun, seperti yang kita ketahui, kecocokan jenis skincare berbeda pada setiap kulit seseorang. Tentu akan terdapat juga orang-orang yang tidak cocok pada skin care kolagen tipe topikal. Biasanya, efek samping kulit mereka akan berupa ruam dan dermatitis. Maka dari itu, penting untuk melakukan tes alergi sebelum menggunakan skincare.
ADVERTISEMENT
Selain menggunakan produk topikal, kamu bisa mencegah penuaan pada kulit dengan mengonsumsi makanan tinggi kolagen seperti ayam, sapi, kaldu, dan ikan. Selain itu, makanan kaya asam amino seperti kacang polong, keju, jamur, dan quinoa juga memiliki khasiat yang sama.
Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar matahari, dan menghindari asap rokok juga dapat membantu menjaga kolagen dalam tubuh.
Penulis: Monica Tobing