Kenapa Tas Hermes Mahal? Ini Penyebab Utamanya

14 Oktober 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tas Hermes. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tas Hermes. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hermes membandrol koleksi tasnya dengan harga yang fantastis mencapai miliaran rupiah. Inilah yang membuat tas branded asal Prancis tersebut hanya bisa dimiliki oleh segelintir orang seperti kalangan selebriti dan tokoh kelas atas lainnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Fashion Network, Hermes secara konsisten menduduki peringkat atas kategori luxury brand di dunia. Dalam data terbaru 2024, Hermes berada di urutan kedua dengan pendapatan sebesar $93,676 miliar.
Bahkan, Hermes mampu mengalahkan merek tas branded lain seperti Chanel, Gucci, dan Dior yang konsisten menempati urutan 3-5 teratas. Pemeringkatan ini dilakukan Kantar BrandZ, salah satu firma periset pasar internasional ternama dan terbesar di dunia.
Pencapaian Hermes yang unggul membuatnya tampil gemilang di pasar internasional. Lantas, kenapa tas Hermes mahal? Apakah ada faktor lain yang memengaruhinya? Selengkapnya akan dibahas lewat artikel berikut, Ladies.

Alasan Kenapa Tas Hermes Mahal

Ilustrasi tas mewah Birkin dari Hermes. Foto: Shutterstock
Sebenarnya ada banyak koleksi tas Hermes yang jadi tren fesyen dunia sampai detik ini, salah satunya yaitu Birkin. Mengutip laman Collector’s Cage, harga Birkin Bag berkisar antara $12.000 hingga $2.000.000 atau setara dengan Rp 187 juta hingga Rp 31 miliar. Sangat fantastis bukan?
ADVERTISEMENT
Menurut laman Retreat St. Pete, mahalnya tas Hermes berkaitan dengan eksklusivitas dan ketersediaan tas yang sedikit. Sesuai dengan hukum kelangkaan barang dalam ilmu ekonomi, apabila barang diproduksi dalam jumlah sedikit tapi permintaannya tinggi, maka harganya cenderung melonjak. Pertanyaannya, kenapa tas Hermes memiliki stok yang sedikit atau terbatas?
Ternyata, hal ini dipengaruhi oleh material yang digunakan tas Hermes, Ladies. Bahan-bahan yang dipakai biasanya mencakup kulit anak sapi, kulit buaya, dan kulit burung unta.
Semua material tersebut bersifat langka, tapi kualitasnya terjamin bagus dan awet. Ini terbukti dari ketahanan tas Hermes yang bisa disimpan hingga puluhan tahun lamanya.
Kembali lagi ke hukum kelangkaan tadi, karena material kulit yang digunakan langka, otomatis harga produksinya semakin mahal. Alhasil, sejak awal brand ini pun sudah mengeluarkan uang yang cukup banyak.
Ilustrasi tas hermes. Foto: Beboopai/Shutterstock
Tidak hanya itu, proses pembuatan tas Hermes yang handmade juga menjadikannya memiliki nilai yang tinggi. Setiap jenis bahan yang digunakan dipilih berdasarkan kualitas terbaik.
ADVERTISEMENT
Tas Hermes juga dilengkapi dengan aksen detail dan kerumitan yang khas, dibuat oleh tangan para pengrajin profesional. Keunggulan inilah yang membuat tas Hermes dipandang sebagai produk berkualitas sekaligus mengandung unsur seni yang unik.
Proses pembuatannya pun butuh waktu lama, sehingga jerih payah para pengrajinnya harus dihargai dengan nominal yang pantas. Itu mengapa tas Hermes dibanderol dengan harga yang mahal sesuai biaya produksinya.
Kemudian, harganya menjadi makin fantastis karena dipengaruhi oleh eksklusivitas tadi. Brand Hermes dikenal sebagai simbol status sosial yang tinggi di kalangan masyarakat.
Banyaknya selebriti dan orang kaya yang menggunakan tas Hermes membuat brand ini semakin dianggap mewah oleh khalayak. Nilai ‘kemewahan’ itu pula yang membuat tas Hermes makin sulit dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah.
ADVERTISEMENT