Kesepian Disebut Ancam Kesehatan, Sama Buruknya dengan Merokok 15 Batang Sehari

8 Desember 2023 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan kesepian. Foto: Butsaya/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan kesepian. Foto: Butsaya/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, jangan anggap remeh kesepian. Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa kesepian bisa menjadi ancaman yang mendesak bagi kesehatan global.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Guardian, WHO telah membentuk komisi internasional untuk mengatasi masalah ini. Komisi internasional tersebut dipimpin oleh Ahli Bedah Umum AS, dr. Vivek Murthy, dan utusan pemuda Uni Afrika, Chido Mpemba, yang terdiri atas 11 aktivis dan menteri.
Ternyata, kondisi itu terjadi sebagai dampak dari COVID-19 yang sempat membuat banyak aktivitas terhenti sehingga menambah tingkat kesepian di masyarakat.
“Isolasi sosial tidak mengenal usia dan batasan. Kondisi kesepian ini mampu melampaui batas negara dan dapat menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang mempengaruhi setiap aspek kesehatan, kesejahteraan, dan pembangunan,” kata Mpemba.
Ilustrasi perempuan jadi korban ghosting. Foto: DimaBerlin/Shutterstock
Dokter Vivek Murthy juga mengatakan bahwa kesepian sama buruknya dengan merokok hingga 15 batang sehari. Ini bahkan lebih besar jika dibandingkan dengan risiko obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.
ADVERTISEMENT
Pada orang tua, kesepian bisa meningkatkan risiko demensia hingga 50 persen dan stroke hingga 30 persen.
Sementara itu, remaja yang kesepian pun disebut punya kemungkinan untuk putus sekolah. Hal ini tentunya bisa berdampak pada buruknya ekonomi.
“Masalah-masalah ini tidak berdampak pada satu negara saja. Kesepian adalah ancaman kesehatan masyarakat yang kurang dihargai,” pungkas Murthy.