Ketergantungan Finansial Sering Perburuk Situasi KDRT, Ini Penjelasannya

17 Juni 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketergantungan finansial sering perburuk situasi KDRT. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ketergantungan finansial sering perburuk situasi KDRT. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bisa dipicu oleh banyak hal, salah satunya adalah masalah finansial atau ekonomi keluarga. Sering kali ketidakstabilan ekonomi juga membuat korban perempuan memilih untuk tetap bertahan dalam hubungan yang diwarnai KDRT, alih-alih meninggalkan pelaku.
ADVERTISEMENT
Banyak perempuan korban KDRT ragu meninggalkan pasangannya karena merasa khawatir dengan masa depan dirinya. Terlebih lagi jika mereka sudah memiliki anak, maka perempuan cenderung memikirkan siapa yang akan bertanggung jawab kepada buah hatinya jika ia memilih untuk berpisah.
Padahal, semestinya pandangan seperti ini tidak boleh dinormalisasi ya, Ladies. Lantas, mengapa masalah finansial ini sering kali memperburuk situasi KDRT?

Saat perempuan menormalisasi KDRT karena alasan keuangan

Ilustrasi pasangan suami istri bertengkar karena uang. Foto: Shutterstock
Menurut financial planner, Ila Abdulrahman, tidak mandiri secara finansial memang sering menjadi alasan perempuan KDRT memilih untuk tidak berpisah. Mereka merasa baik-baik saja meski jadi korban kekerasan, asalkan suaminya terus memberi nafkah ekonomi.
“Perempuan yang tidak mandiri secara finansial, tidak punya penghasilan, tidak punya skill, atau memang (merasa) nggak apa-apa di KDRT yang penting uang (dari suami) lancar itu yang sulit meninggalkan pasangan,” tutur Ila kepada kumparanWOMAN, Senin (10/6).
ADVERTISEMENT
Pemikiran seperti ini yang akhirnya memperburuk situasi kekerasan dalam hubungan rumah tangga. Ketergantungan finansial kemudian membuat pasangan merasa lebih berkuasa dari perempuan, sehingga dia bisa berbuat lebih semena-mena lagi, Ladies.

Perempuan harus mandiri secara finansial

Perempuan harus mandiri secara finansial. Foto: Jirawatfoto/Shutterstock
Bertahan dengan pasangan KDRT hanya karena tidak mampu menghidupi diri sendiri artinya kita membiarkan rantai kekerasan semakin panjang. Karenanya, sangat penting bagi perempuan untuk bisa mandiri secara finansial sejak dini, sehingga kita memiliki kemerdekaan untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan keuangan.
“Apa pun statusnya, perempuan harus mandiri secara finansial. Jika terjadi hal-hal di luar kemampuan, seperti KDRT, suami selingkuh, atau pun meninggal, perempuan dapat melanjutkan hidup dengan tetap kaya, sehat, cantik, dan baik-baik saja,” imbuh Ila yang juga founder Shila Financial itu.
ADVERTISEMENT
Mandiri secara finansial berarti perempuan memiliki sumber penghasilan sendiri, tidak punya utang, punya tabungan darurat, dan tempat untuk tinggal. Sebagai bentuk pencegahan, Ila juga mengingatkan agar setiap perempuan yang sudah memiliki pasangan untuk menyimpan nomor akses layanan perlindungan perempuan agar bisa langsung melapor jika suatu saat mengalami tindak kekerasan.