Kim Kardashian Bertemu Kamala Harris di Gedung Putih, Apa yang Dibahas?

26 April 2024 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kim Kardashian dan Kamala Harris bertemu di Gedung Putih Foto: Susan Walsh/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Kim Kardashian dan Kamala Harris bertemu di Gedung Putih Foto: Susan Walsh/AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kim Kardashian melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris. Pertemuan mereka dilakukan pada Kamis (25/4), di Gedung Putih.
ADVERTISEMENT
Apa yang dibahas keduanya? Ternyata tujuan mereka bertemu adalah untuk membahas reformasi peradilan pidana. Adapun pertemuan tersebut dilakukan setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memberi grasi pada 16 orang yang dihukum karena melakukan pelanggaran narkoba tanpa kekerasan.
Dari 16 orang tersebut, ada 11 orang diampuni dan 5 orang lainnya mendapat keringanan hukuman. Alhasil, pada pertemuan tersebut tidak hanya ada Kamala dan Kim saja, melainkan ada empat orang penerima grasi.
Dilansir Reuters, Kim Kardashian rupanya sudah menjadi aktivis vokal untuk reformasi peradilan pidana pertama kali sejak masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Ia pun turut memanfaatkan popularitasnya untuk membantu mereka mendapatkan grasi setelah dipenjara secara tidak adil.
Kim Kardashian dan Kamala Harris bertemu di Gedung Putih Foto: Susan Walsh/AP Photo
“Setiap kali saya pergi dan mengunjungi penjara, saya bertemu dengan beberapa individu terpintar dengan ide-ide cemerlang, dan melihat perubahan yang terjadi untuk memudahkan mereka. Menurut saya ini akan mengubah hidup,” ujar Kim Kardashian kepada para penerima grasi.
ADVERTISEMENT
Salah satu penerima grasi, Jesse Mosley, bercerita soal kesempatan baru yang ia dapatkan. Salah satunya bisa melamar kerja di pemerintahan. Atas hal tersebut, ia mengucapkan banyak terima kasih dengan adanya grasi yang diberikan.
Dalam keswmpatan terswbut, Kamala Harris menyebut bahwa setiap orang bisa berbuat salah. Tapi, tak ada salahnya bila masyarakat mau membantu memberikan dukungan sehingga mereka bisa mendapatkan sumber penghasilannya kembali.
“Semua orang membuat kesalahan, dan bagi sebagian orang, hal itu mungkin bisa dianggap sebagai kejahatan. Tetapi bukankah ini merupakan tanda dari masyarakat sipil bahwa kita bisa memberikan masyarakat cara untuk mendapatkan penghasilan mereka kembali. Dan memberikan mereka dukungan dan sumber daya yang mereka perlukan untuk melakukan hal tersebut?” ujar Kamala Harris pada pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT