Kisah Misterius Hilangnya Penulis Agatha Christie yang Menggemparkan Inggris

9 Oktober 2021 17:05 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penulis Inggris, Agatha Christie. Foto: Hulton Archive/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Penulis Inggris, Agatha Christie. Foto: Hulton Archive/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi kamu yang suka dengan novel bertema detektif, misteri, dan drama, nama penulis Agatha Christie tentu sudah tidak asing di telinga. Perempuan kelahiran Torquay, Inggris, 15 September 1890 ini terkenal dengan buku-buku seperti Murder on the Orient Express (1934), Death on the Nile (1937), dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Selama 50 tahun berkarya, Agatha telah merilis lebih dari 200 karya berupa 68 novel, 17 drama, dan lebih dari 150 cerita pendek. Menurut Guinness World Records, Christie memegang rekor sebagai novelis dengan penjualan terbaik sepanjang masa. Novelnya telah terjual sekitar dua miliar kopi. Ia juga memegang rekor sebagai novelis yang karyanya paling banyak diterjemahkan ke dalam 103 bahasa di seluruh dunia.
Penulis Inggris, Agatha Christie. Foto: Central Press/Hulton Archive/Getty Images
Atas kontribusinya dalam dunia literatur dan turut mengharumkan nama Inggris, Agatha Christie juga mendapat gelar Dame Commander of the Order of the British Empire oleh Ratu Elizabeth II pada 1971 saat ia berusia 81 tahun.
Selain buku dan prestasinya yang mencuri perhatian dunia, kisah hidup Agatha Christie sendiri juga tak kalah menarik. Pada 3 Desember 1926, Agatha dilaporkan menghilang secara misterius dari rumahnya di Berkshire, Inggris. Menurut situs History Extra, sejarawan dan penulis buku Giles Milton mengatakan Agatha pergi meninggalkan rumah menggunakan mobil.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Agatha Christie: A Biography, keesokan paginya, mobil Agatha Christie ditemukan di area Newlands Corner, terparkir di atas tambang kapur dengan SIM kedaluwarsa dan sejumlah pakaian di dalamnya. Namun, tak ada tanda-tanda Agatha Christie mengalami kecelakaan atau tindak kejahatan di sekitar mobilnya.
Penulis Inggris, Agatha Christie. Foto: PLANET NEWS LTD / AFP
Kala itu, Agatha sudah menjadi penulis terkenal. Hal ini membuat kabar ia menghilang menjadi proses pencarian orang hilang terbesar yang pernah ada di Inggris. Lebih dari 1.000 polisi ditugaskan dalam kasus tersebut dan ratusan masyarakat membantu proses pencarian. Bahkan untuk pertama kalinya, pihak kepolisian melibatkan pesawat untuk mencari Agatha.
William Joynson-Hicks, Home Secretary Inggris, meminta pihak kepolisian agar bisa memberikan progres cepat. Menariknya lagi, penulis kisah kriminal ternama, Sir Arthur Conan Doyle, pencipta Sherlock Holmes, dan Dorothy l. Sayers, penulis seri Lord Peter Wimsey, juga dilibatkan dalam pencarian Agatha Christie.
Penulis Inggris, Agatha Christie. Foto: PLANET NEWS LTD / AFP
Kemampuan dan pengetahuan mereka seputar kejadian kriminal diharapkan bisa membantu menemukan Agatha. Sebuah surat kabar bahkan menawarkan upah apabila ada yang bisa menemukan sang penulis. Kisah hilangnya Agatha Christie ini juga dimuat di halaman depan New York Times.
ADVERTISEMENT
Spekulasi demi spekulasi bermunculan. Di area dekat mobil Agatha ditemukan ada sebuah danau. Dulunya, dua pemuda dikabarkan tewas di danau tersebut. Fakta ini membuat beberapa jurnalis menyimpulkan kalau bisa saja Agatha menenggelamkan diri di danau tersebut. Namun tak ada bukti yang mengarah ke sana. Sebab melihat kondisi hidupnya yang tengah di ujung kesuksesan, tak mungkin rasanya kalau Agatha bunuh diri.
Setelah melalui berbagai proses pencarian, Agatha tak kunjung ditemukan sampai 14 Desember 1926. Total, Agatha menghilang selama 11 hari.
Rupanya, ibu satu anak ini ditemukan sehat dan selamat di Hotel Swan Hydropathic di Harrogate, Inggris. Ia mendaftarkan diri dengan nama Mrs Tressa Neele. Diketahui, Neele adalah nama belakang dari kekasih suami Agatha, Archibald Christie.
ADVERTISEMENT

Tak sadar kalau dirinya menghilang dan drama percintaan

Setelah Agatha Christie ditemukan, ada banyak kejanggalan yang terjadi. Menurut History Extra, Agatha mengaku tak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Ia bilang tak mengingat apa-apa. Sehingga polisi harus bekerja lebih ekstra untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Sebelumnya, polisi berhasil menemukan Agatha karena ada seorang pemain musik bernama Bob Tappin yang melihat Agatha di sebuah pesta. Bob pun kemudian menghubungi polisi dan mereka memberi tahu suami Agatha untuk menjemput istrinya.
Setelah kejadian ini, Agatha Christie sama sekali tak pernah membicarakan seputar dirinya yang menghilang. Sang suami mengatakan kalau Agatha mengalami hilang ingatan total karena kecelakaan mobil yang dialami di malam pertama ia menghilang. Namun, penulis biografi Andrew Norman mengatakan kalau sang novelis ini mengalami kondisi 'fugue' atau secara teknis disebut trans psikogenik, sebuah kondisi langka yang disebabkan oleh trauma dan depresi.
ADVERTISEMENT
Andrew meyakini hal tersebut karena Agatha telah mengubah identitasnya, ia juga tak bisa mengenali foto dirinya yang terpajang di surat kabar. Dua kondisi ini merupakan tanda-tanda ia mengalami amnesia psikogenik.
Diketahui, kala itu pernikahan Agatha dan Archibald memang berada dalam kondisi buruk. Pada Agustus 1926, Archi meminta cerai dari Agatha karena ia jatuh cinta dengan perempuan lain bernama Nancy Neele. Bahkan saat Agatha menghilang, kala itu Archi sedang tak berada di rumah. Ia menghabiskan momen akhir pekan bersama teman-temannya.
Banyak yang mengatakan kesedihan atas kondisi kehidupan rumah tangganya ini yang membuat Agatha Christie pergi dari rumah dan menghilang. Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti apa yang terjadi selama 11 hari ia menghilang dan alasannya. Sebab, sang penulis benar-benar tak pernah membicarakan kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Pasca ditemukan, Agatha pun melewati proses pemulihan yang cepat. Ia kemudian lanjut menulis dan menghasilkan karya-karya baru. Pada 1928, ia pun menceraikan Archi karena tak mau menoleransi perselingkuhan suaminya tersebut. Setelah itu, Agatha menikah lagi dengan arkeolog terkemuka, Sir Max Mallowan.
Agatha Christie kemudian meninggal pada 12 Januari 1976 saat berusia 85 tahun. Ia meninggal di rumahnya di Winterbrook House karena sudah kondisi tua. Agatha dimakamkan di dekat halaman gereja St Mary's, Cholsey, di sebidang tanah yang ia pilih bersama suaminya 10 tahun sebelumnya.
-------
Hi Ladies yuk isi survei kumparan dan menangi hadiah total 3 juta rupiah! Klik link ini untuk memulai kum.pr/surveiwoman