Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu belakangan ini, London Fashion Week mendapat protes besar dari aktivis lingkungan yang tergabung dalam organisasi Ectiction Rebellion. Organisasi tersebut bahkan telah mengancam akan memboikot London Fashion Week lantaran ajang fashion dunia tersebut dinilai menjadi penyebab dunia fashion semakin tidak ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab protes tersebut, British Fashion Council (BFC) sebagai penyelenggara utama London Fashion Week membuat komitmen untuk menerapkan sistem berkelanjutan dengan meluncurkan sebuah inisiatif bernama Institute of Positive Fashion (IPF) pada Jumat (13/9) tepat beberapa hari sebelum London Fashion Week.
Melalui projek ini, BFC berharap bisa menciptakan standar dan mendorong perusahaan lain agar bisa lebih ramah lingkungan dan menghasilkan sebuah perubahan positif.
Untuk mewujudkan industri fashion berkelanjutan di Inggris, BFC akan menggandeng para ahli dan membuat penelitian sebagai bentuk bantuan kepada bisnis individu dan organisasi yang berkecimpung di bidang serupa. Hal ini merupakan bentuk lanjutan dari Positive Fashion Committee yang sudah diluncurkan pada 2013 lalu.
“Dengan menciptakan program dan kampanye pendidikan yang ditujukan untuk industri dan masyarakat, akan mempercepat proses kemajuan semua bidang yang mengedepankan sistem berkelanjutan dan akan memberikan perubahan yang mampu bertahan lama,” tulis pihak BFC dalam sebuah pernyataan pers seperti dikutip dari The Independent.
Selain sistem berkelanjutan yang menjadi pilar utama dari Institute Positive Fashion , ada juga dua pilar utama lainnya, yaitu kesetaraan dan keberagaman yang peduli pada pengrajin dan komunitas.
ADVERTISEMENT