Ladies, Ini Hal yang Harus Kamu Tahu soal Siklus Menstruasi pada Perempuan

10 September 2023 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto ilustrasi menstruasi. Foto: Aigul Minnibaeva/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi menstruasi. Foto: Aigul Minnibaeva/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siklus menstruasi pada perempuan kerap kali tidak selalu sama. Sehingga setiap orang punya jadwalnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Women’s Health, siklus menstruasi adalah siklus hormonal bulanan yang dialami tubuh perempuan untuk mempersiapkan kehamilan. Buat Ladies yang belum tahu, siklus menstruasi dimulai dan dihitung dari hari pertama menstruasi, dan dimulai lagi pada bulan berikutnya.
Siklus menstruasi sering kali berubah seiring bertambahnya usia. Normalnya, menstruasi berlangsung antara 24 dan 38 hari. Umumnya siklus menstruasi anak-anak perempuan usia remaja akan lebih teratur dibandingkan dengan usia dewasa.
Foto ilustrasi menstruasi. Foto: Peakstock/Shutterstock
Seperti yang dikutip kumparanWOMAN dari laman NHS, siklus menstruasi dikendalikan oleh hormon. Dalam setiap siklus, peningkatan kadar hormon estrogen menyebabkan ovarium berkembang dan melepaskan sel telur (ovulasi). Hal ini juga berpengaruh pada lapisan rahim yang mulai menebal.
Kamu perlu mengetahui dengan pasti siklus menstruasi yang dialami. Sebab, apabila ternyata ada perubahan yang cenderung besar bisa langsung segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Jika siklus menstruasi teratur, kamu bisa pantau untuk tahu kapan akan mengalami ovulasi, kapan kemungkinan besar akan hamil, dan kapan menstruasi berikutnya dimulai. Perempuan yang memiliki siklus 28 hari secara teratur kemungkinan akan subur di sekitar hari ke-14 dari siklus menstruasi mereka. Akan tetapi, biasanya ini tidak berlaku untuk perempuan yang siklusnya lebih pendek atau lebih lama.
Sebaliknya, jika siklus menstruasi tidak teratur, tetap harus dipantau untuk selanjutnya dikomunikasikan pada dokter dan mencari tahu penyebabnya.
Ilustrasi sakit perut menstruasi. Foto: Kmpzzz/Shutterstock
Kemudian, perempuan yang sedang dalam siklus menstruasi kerap mengalami rasa nyeri pada bagian perut. Kamu perlu memperhatikan bagaimana rasa nyeri tersebut. Jangan lupa dicatat bila memang diperlukan, mulai dari sebelum menstruasi, saat menstruasi, dan selesai menstruasi.
ADVERTISEMENT
Jangan pernah menyepelekan siklus menstruasi yang dialami. Sebab, itu bisa berhubungan dengan kondisi kesehatan kamu, Ladies.
Ya, hal ini juga berkaitan dengan perubahan kadar hormon. Mulai dari mengalami masalah depresi atau rasa cemas, asma, PCOS (polycystic ovarian syndrome), hingga sindrom nyeri di kandung kemih.
Melihat hal-hal di atas, yuk mulai sekarang perhatikan siklus menstruasi kamu. Apabila ada hal-hal yang mencurigakan, bisa langsung tanyakan pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.