Ladies, Ini yang Harus Dilakukan saat Menemukan Benjolan pada Payudara

7 Oktober 2021 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memijat payudara Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memijat payudara Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, kanker payudara bisa dideteksi lewat beberapa gejala. Salah satu tanda yang menunjukkan adanya kanker pada payudara adalah munculnya benjolan. Sering kali kita sebagai perempuan akan langsung merasa panik dan takut ketika menemukan benjolan di payudara. Padahal benjolan tersebut belum tentu kanker payudara.
ADVERTISEMENT
Nah, untuk mengetahui dan memastikan benjolan tersebut, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG, menyarankan agar kita segera melakukan pemeriksaan ke dokter bedah onkologi.
"Ini suatu informasi penting yang harus disampaikan ke perempuan. Di Indonesia, yang menangani hal-hal seputar payudara itu bukan dokter kandungan atau obgyn, melainkan dokter bedah onkologi. Seringnya banyak perempuan yang merasa kalau payudara ini adalah organ perempuan jadi mereka perginya ke obgyn," jelas Dinda dalam acara IG Live Sister of Soul (SOS) 'Blak-blakan soal Kesehatan Payudara' bersama kumparanWOMAN.
Ilustrasi dokter onkologi. Foto: Shutterstock/Aslysun
Ia kemudian menambahkan, biasanya langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan mamografi atau ultrasonografi (USG). "Mamografi dan USG ini diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut apakah benjolan tersebut ganas atau bisa ditangani secara berkala," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Onkologi, dr. Yadi Permana Sp.B(K) Onk, dari Rumah Sakit Pondok Indah, ketika pasien periksa karena menemukan benjolan pada payudara, dokter juga akan melakukan perbandingan antara payudara kiri dan kanan. Ini diperlukan untuk mengetahui benjolan itu normal atau tidak.
Ilustrasi kanker payudara. Foto: Shutter Stock
“Bisa saja itu gumpalan lemak yang sebetulnya tidak berbahaya. Apalagi pada perempuan yang menstruasi dan menyusui, bisa saja terjadi penggumpalan ASI yang keluar,” ungkap Yadi.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Yadi, bila benjolan itu masih terasa, bisa jadi ada kemungkinan kista payudara. Oleh karena itu, walaupun kita sudah melakukan SADARI untuk mengecek ada tidaknya benjolan, tetap saja segala jenis benjolan yang ada di payudara harus dideteksi oleh dokter. Biasanya pemeriksaan benjolan di payudara bisa dilakukan lewat USG.
Ilustrasi pemeriksaan payudara secara klinis. Foto: Shutter Stock
“Kista ini bisa dilihat lebih jelas melalui USG. Apakah kista ini isinya cairan saja atau kistanya ini bercampur dengan bagian yang padat. Kalau bercampur dengan bagian yang padat itu yang perlu ditindaklanjuti,” jelas Yadi.
ADVERTISEMENT
Jadi, pastikan kita rajin memeriksa payudara dan berani untuk melakukan pengecekan dengan dokter. Tidak sedikit pula yang takut memeriksakan payudaranya bila terasa ada masalah sehingga kanker payudara baru terdeteksi ketika memasuki tahap lanjut. Bila ini yang terjadi, kesempatan untuk sembuh kemungkinan sudah mulai kecil.