Lakukan 5 Hal Ini untuk Mengurangi Stres Berkepanjangan

2 Oktober 2019 8:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan stres di tempat kerja. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan stres di tempat kerja. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Stres adalah hal yang tak terelakkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, saat kita memiliki kehidupan profesional maupun pribadi yang serba menuntut kesempurnaan.
ADVERTISEMENT
Namun, kita tidak boleh lama-lama membiarkan diri merasa stres. Hal ini dapat membuat kita jatuh pada sindrom burnout atau kelelahan, yang akhirnya membuat konsentrasi dan performa sehari-hari menurun.
Oleh karena itu, kita perlu melakukan hal-hal yang dapat membantu melepas stres. Kebanyakan dari hal ini sebenarnya begitu mendasar, namun sering luput dari perhatian karena terlanjur merasa penat dan lelah.
Selengkapnya, berikut lima hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi stres.
1. Makan dengan benar dan teratur
Ilustrasi mengonsumsi makanan sehat Foto: Shutterstock
Salah satu hal yang paling sering kita lupakan saat sedang merasa stres adalah pentingnya makan dengan teratur. Saking sibuknya dengan pekerjaan, kita mungkin merasa tidak ingin makan, padahal tubuh dan otak membutuhkan nutrisi untuk berfungsi dengan normal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kita juga mungkin tergoda untuk mengonsumsi makanan yang kurang sehat, seperti cemilan tinggi gula pada saat stres. Bisa jadi, ini dikarenakan kita merasa bahwa cemilan itu dapat membuat otak kita berfungsi lebih baik. Padahal, efek dari makanan seperti itu tak baik bagi kesehatan.
Azmina Govindji, anggota dari British Dietetic Association, mengatakan bahwa seseorang mungkin akan mencari makanan atau minuman yang kaya akan gula, karena dapat meningkatkan kadar serotonin secara instan.
"Tapi, ini tidak akan bertahan dan peningkatan kadar glukosa dalam darah Anda--yang memberikan Anda efek senang sementara--juga tidak akan bertahan," ungkapnya.
Sehingga, Govindji menyarankan agar kita mengganti cemilan tersebut dengan asupan karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi untuk beraktivitas.
ADVERTISEMENT
2. Tetap ingat berolahraga
Ilustrasi olahraga bersepeda Foto: Shutterstock
Kita mungkin merasa sangat enggan berolahraga. Segudang aktivitas dan beban pikiran yang ada membuat kita hanya ingin beristirahat setelah hari yang melelahkan. Namun, kita tidak boleh terjebak dalam pola pikir seperti itu. Kita harus 'memaksa' diri untuk keluar dari ruangan dan berolahraga, demi memastikan sistem tubuh kita berfungsi dengan baik.
Menurut BBC, para ahli berpendapat bahwa salah satu manfaat berolahraga adalah untuk membantu kita meluapkan emosi yang sudah lama terpendam. Selain itu, olahraga juga dapat memicu produksi endorfin, zat kimia dalam tubuh yang dapat membuat kita merasa bahagia.
3. Tetap tidur cukup
Ilustrasi tidur dan bermimpi. Foto: Shutterstock
Saat sedang banyak pikiran, kita mungkin akan merasa kesulitan untuk tidur. Kalaupun sudah menyentuh kasur, terkadang pikiran kita akan melayang kepada berbagai hal yang seharusnya tak perlu dipikirkan, membuat kita akhirnya gagal tidur.
ADVERTISEMENT
Hal ini memang tidak selalu bisa dihindari. Namun, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya. Misalnya, dengan menambah aktivitas fisik pada siang hari, memperbaiki pola hidup, mengurangi konsumsi kafein, hingga memperbaiki situasi di ruang tidur. Selain itu, kita juga bisa mengurangi penggunaan alat elektronik yang dapat membuat kita terjaga pada malam hari, misalnya smartphone atau TV.
4. Cari kegiatan alternatif
Ilustrasi Perempuan Karier. Foto: Shutterstock
Saat sedang merasa sangat stres, ada baiknya kita mencari kegiatan alternatif untuk mengalihkan pikiran. Kita bisa pergi keluar rumah, membaca buku, atau berkumpul dengan teman terdekat.
Selain itu, ada baiknya juga bila kita mencoba mengurangi penggunaan media sosial maupun TV. Sebab, menurut laporan Huffpost, berbagai penelitian telah menemukan bahwa penggunaan smartphone justru dapat meningkatkan stres.
ADVERTISEMENT
5. Pastikan untuk tetap menyelesaikan masalah yang jadi pemicu stres
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Perlu diingat pula bahwa stres dapat timbulkan oleh keinginan untuk menunda menyelesaikan masalah. Disadari atau tidak, kita mungkin menunda-nunda karena khawatir akan merasa tak nyaman dalam proses penyelesaiannya. Misal, ketika kita harus membahas mengenai konflik dengan atasan atau dengan pasangan.
Sekilas, menunda pembahasan mungkin akan membuat kita merasa tenang. Namun, hal ini sebenarnya justru akan menambah beban pikiran dan menghambat langkah kita. Oleh karena itu, kita perlu segera menghadapi dan menyelesaikan masalah, agar bisa melanjutkan kegiatan berikutnya dan terbebas dari stres.