L'Oreal-UNESCO Berikan Penghargaan Bagi 4 Ilmuwan Perempuan Indonesia

27 November 2019 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara penganugerahan penghargaan L'Oreal-UNESCO For Women in Science 2019 - National Fellowships di Auditorium Gedung D Dikti, Jakarta, Selasa (26/11). Foto: Dok.  L'Oreal Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Acara penganugerahan penghargaan L'Oreal-UNESCO For Women in Science 2019 - National Fellowships di Auditorium Gedung D Dikti, Jakarta, Selasa (26/11). Foto: Dok. L'Oreal Indonesia
ADVERTISEMENT
Seharusnya, tidak boleh ada batasan bagi perempuan untuk mengejar cita-cita dan berkiprah di bidang yang diinginkan. Perempuan harus mendapat dukungan yang memadai, termasuk bila mereka ingin berkutat dan meraih kesuksesan di ranah ilmiah atau penelitian.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan semangat itu, setiap tahunnya perusahaan kecantikan L'Oreal Indonesia bekerja sama dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) dan menganugerahkan L'Oreal-UNESCO For Women in Science (FWIS) National Fellowship kepada para peneliti perempuan. Tujuannya adalah untuk mengakui, menyemangati, juga mendukung perempuan di bidang sains, agar partisipasi perempuan di bidang sains meningkat.
Tahun ini, program itu memasuki penyelenggaraan yang ke-16. Mereka pun kembali memberikan penghargaan kepada empat perempuan peneliti yang memiliki gagasan inovatif di Indonesia. Mengutip keterangan resmi L'Oreal Indonesia, penghargaan ini diberikan untuk turut mengembangkan inovasi ilmiah dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan memenangkan penghargaan ini, keempat perempuan peneliti itu telah mengalahkan puluhan saingan yang sama-sama memegang gelar S3 dan mengajukan proposal untuk mendapatkan penghargaan For Women in Science.
ADVERTISEMENT
Secara kasat mata, hampir tak ada persamaan dalam bidang penelitian keempat pemenang itu. Namun, ada satu hal yang menjadi benang merah dari penelitian mereka, yaitu mengenai sustainabilitas atau keberlanjutan, khususnya yang menyangkut bidang lingkungan.
Melanie Masriel, Communications, Public Affairs, and Sustainability Director PT. L'Oreal Indonesia mengatakan, sebenarnya, tidak ada bahasan khusus yang dijadikan tema besar ajang ini.
Melanie Masriel, Communications, Public Affairs, and Sustainability Director PT. L'Oreal Indonesia di Auditorium Gedung D Dikti, Jakarta, Selasa (26/11). Foto: Masajeng Rahmiasri/kumparan
“Kebetulan, keempatnya memiliki tema sustainabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa tema tersebut sedang cukup meningkat di Indonesia,” turur Melanie saat ditemui usai acara konferensi pers penganugerahan L'Oreal-UNESCO For Women in Science 2019 National Fellowship di Auditorium Gedung D Dikti, Jakarta, Selasa (25/11).
Adapun peneliti yang mendapat penghargaan tahun ini adalah Dr. Sc. Widiastuti Karim, M. Si, dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan dari Universitas Udayana. Widiastuti merancang studi mengenai fungsi biologi Green Fluorescent Proteins (GFP) guna mengatasi pemutihan pada karang.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ada Dr.rer.nat. Ayu Savitri Nurinsiyah, M.IL, M.Sc, peneliti dari Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Proposal penelitiannya membahas soal eksplorasi penemuan keong darat yang tepat dalam mengungkap potensi biodiversitas sebagai solusi masalah kesehatan.
Selanjutnya, ada Dr. Swasmi Puwajanti, M.Sc, peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Proposal penelitiannya bertajuk eksplorasi pengembangan super nanoadsorben multifungsi berbasis magnesium oxide dari bittern, untuk dekontaminasi air yang lebih efisien.
Terakhir, ada Dr. Eng. Osi Arutanti, M.Si, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Ia mengeksplorasi alternatif fotokatalis material yang efisien dan dapat diaktivasi dengan tenaga surya, sebagai solusi permasalahan lingkungan.
Pemenang L'Oreal-UNESCO For Women in Science 2019 - National Fellowships di Auditorium Gedung D Dikti, Jakarta, Selasa (26/11). Foto: Dok. L'Oreal Indonesia
Agus Purwanto, Ph.D, salah satu juri program ini mengatakan, keempat perempuan yang meraih penghargaan telah berhasil melewati lima kriteria penilaian dasar yang ada. Di antaranya, termasuk dalam aspek originalitas, impact atau dampak bagi masyarakat sekitar, juga track record di bidang penelitian.
ADVERTISEMENT
Pria yang memegang gelar sebagai Director of Center Metrolofy and Microanalysis, Surya University Tangerang ini juga menyebut, keempat peneliti itu diharapkan agar tidak menghentikan langkahnya setelah mendapatkan penghargaan dari L'Oreal-UNESCO.
"Agar nantinya mereka bisa menjadi role model. Indonesia butuh ibu-ibu yang menjadi role model, agar anak mereka menjadi peneliti," tutur Agus dalam sesi konferensi pers For Women in Science.
Hal serupa juga dinyatakan oleh Dr. rer. nat. Neni Sintawardani, peneliti senior di Pusat Penelitian Fisika LIPI yang juga menjadi juri untuk program tersebut. Ia berharap, para pemenang dapat terus konsisten menjalankan penelitiannya.
"Kami melihat kemampuan mereka untuk memilih topik penelitiannya dan harapannya, mereka akan tetap konsisten di bidangnya," ujarnya.
Salah satu pemenang penghargaan, Dr.rer.nat. Ayu Savitri Nurinsiyah, M.IL, M.Sc, mengatakan, ia merasa senang dan bersyukur karena dapat memenangkan penghargaan tersebut. Ia memang tertarik mengikuti program ini, setelah mengetahui bahwa L'Oreal akan memberikan pendanaan untuk penelitian bertema apapun, dengan syarat bahwa penerimanya haruslah perempuan, berusia di bawah 40 tahun, dan memegang gelar PhD.
ADVERTISEMENT
"Kami sebagai peneliti, sebagai perempuan, merasa bahwa ini adalah kesempatan untuk bisa mendapatkan hibah dengan begitu mudahnya, untuk menjalankan penelitian yang kami impi-impikan," ujar perempuan yang telah tertarik meneliti keong darat sejak masih duduk di bangku SMA tersebut.
Sementara, L'Oreal-UNESCO For Women In Science sendiri merupakan kegiatan tahunan yang telah diadakan di Indonesia sejak 2004. Hingga kini, telah ada 57 peneliti perempuan Indonesia yang didukung melalui program tersebut, dengan lima di antaranya yang telah meraih penghargaan internasional.
Tahun ini, keempat pemenang program L'Oreal-UNESCO For Women In Science diganjar dengan fellowship sebesar Rp 95 juta. Selain itu, satu di antara mereka juga akan mendapatkan kesempatan untuk bersaing dalam program For Women in Science di skala internasional.
ADVERTISEMENT