Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Lovepink Indonesia dan Meta Rangkul Perempuan untuk Lawan Kanker Payudara
5 November 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu perempuan penyintas kanker payudara, Samantha Barbara, berbagi kisahnya dalam melawan penyakit ini. Setelah berjuang mengalahkan kanker payudara, ibu dari aktris Chelsea Islan ini bertekad menjadi inspirasi bagi perempuan lain yang menghadapi tantangan serupa.
Pada tahun 2013, Samantha bergabung menjadi bagian dari Lovepink Indonesia , organisasi nirlaba yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik terhadap kanker payudara, termasuk menyosialisasikan deteksi dini serta pentingnya pendampingan dan dukungan emosional bagi pejuang kanker payudara.
Dalam melaksanakan misinya, Samantha dan Lovepink Indonesia aktif menggunakan platform dari Meta seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk memberi edukasi dan membangun komunitas yang positif bagi mereka yang berjuang melawan kanker payudara.
“Sebagai penyintas kanker payudara, saya menyadari betul pentingnya dukungan orang-orang sekitar untuk bisa pulih. Saya tergerak untuk bergabung bersama teman-teman di Lovepink Indonesia agar bisa menyebarkan dukungan dan bantuan secara luas, karena saya tidak mau ada pejuang kanker payudara yang merasa sendirian dalam melawan penyakitnya,” ujar Samantha dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Senin (4/11).
ADVERTISEMENT
Kekuatan komunitas menghubungkan dan memberdayakan pejuang kanker payudara lewat Instagram
Saat ini, 99% anggota Lovepink Indonesia adalah para penyintas kanker payudara atau biasa disebut Pink Squad. Kondisi tersebut membuat komunitas ini benar-benar memahami kebutuhan para pejuang kanker payudara di setiap aktivitas termasuk kegiatan edukasi.
Untuk kegiatan edukasi, termasuk berbagi informasi ke masyarakat, Lovepink Indonesia memanfaatkan media sosial Instagram dan Facebook sebagai sarana komunikasi. Cara ini terbukti efektif sebab pesan yang disampaikan dapat menyebar lebih cepat dan lebih luas. Bahkan, banyak perempuan yang merasa lebih berani melakukan pemeriksaan dini setelah melihat konten-konten Lovepink Indonesia di media sosial.
Menurut Samantha, Facebook dan Instagram memudahkan Lovepink Indonesia untuk berbagi cerita inspiratif dari penyintas dan informasi penting seputar SADARI dan SADANIS secara luas. Adanya fitur Stories, Feeds, dan Reels di Instagram menjadikan konten-konten Lovepink Indonesia menjadi lebih interaktif dan memudahkan masyarakat menerima edukasi tentang kanker payudara dengan lebih baik tanpa melihatnya sebagai topik yang tabu.
“Bagi kami, secara tidak langsung, Meta ikut menjadi bagian dalam perjalanan kami melawan stigma dan ketakutan terhadap kanker payudara yang selama ini menjadi salah satu tantangan terbesar dalam meningkatkan kesadaran publik dan mendorong perempuan untuk deteksi dini,” kata Samantha.
ADVERTISEMENT
Selain itu, WhatsApp juga berperan besar membantu Lovepink Indonesia menjangkau lebih banyak pejuang dan penyintas kanker payudara. Melalui Grup WhatsApp, komunitas ini bisa menghubungkan pejuang dengan penyintas maupun sesama pejuang untuk mendapatkan dukungan dan informasi yang diperlukan secara mudah dan cepat.
Selain edukasi via media sosial, Lovepink Indonesia juga rutin menggelar aktivitas “Pink Talk”, acara interaktif yang menjadi ruang yang aman bagi pejuang kanker payudara untuk berbagi cerita, saling mendukung, dan mendapatkan edukasi dari penyintas dan tenaga medis.
Lovepink Indonesia juga giat mengunjungi para pasien secara langsung lewat program “Pink Visit”. Lalu, setiap Oktober, yang diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara, komunitas ini juga hadir dengan gerakan nasional “Indonesia Goes Pink”.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, komunitas ini juga aktif menyosialisasikan deteksi dini dengan cara SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Periksa Payudara Secara Klinis) serta membuka akses skrining yang luas melalui Gerakan 10.000 USG Payudara Gratis dan “Pink Screening” (layanan skrining keliling).
Misi berkelanjutan Lovepink Indonesia
Sejak dirintis pada 2012, Lovepink Indonesia berkomitmen untuk mendorong penurunan angka pasien kanker payudara stadium lanjut seraya meningkatkan jumlah penyintas yang tangguh dan peduli. Selama lebih dari 10 tahun, Lovepink Indonesia telah mendukung lebih dari 17.500 pejuang kanker payudara yang tersebar di berbagai kota.
Samantha pun melihat langsung bahwa kehadiran Lovepink Indonesia memberi manfaat yang luar biasa bagi para pejuang. Untuk itu, Samantha akan terus berupaya untuk menjangkau lebih banyak pejuang kanker payudara di luar sana, khususnya mereka yang sulit mendapatkan akses layanan kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Mimpi Lovepink Indonesia adalah setiap wanita di Indonesia sadar pentingnya deteksi dini kanker payudara dan memiliki akses ke dukungan yang mereka butuhkan, baik secara medis maupun emosional,” ujarnya.
Menurut Samantha, dirinya dan Lovepink Indonesia akan terus berupaya untuk menghubungkan lebih banyak pejuang dan penyintas serta meningkatkan kesadaran publik akan kanker payudara lewat platform Meta. Perjalanan Lovepink Indonesia adalah contoh nyata media sosial dapat digunakan untuk tujuan yang lebih besar dan lebih bermakna.
Kisah inspiratif Samantha Barbara dan Lovepink Indonesia dalam mendukung edukasi kanker payudara di Indonesia dapat kamu simak melalui akun @lovepinkindonesia di Instagram atau di laman Facebook Lovepink Indonesia, Ladies.